Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

KISAH Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Nyaris Ditelan Lumpur Hidup hingga Bertemu Harimau dan Kobra

Kisah petugas pemadam Kebakaran hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau, nyaris ditelan lumpur hidup hingga bertemu harimau dan ular kobra

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru
KISAH Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Nyaris Ditelan Lumpur Hidup hingga Bertemu Harimau dan Kobra 

KISAH Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Nyaris Ditelan Lumpur Hidup hingga Bertemu Harimau dan Kobra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah petugas pemadam Kebakaran hutan dan Lahan atau Karhutla di Riau, nyaris ditelan lumpur hidup hingga bertemu harimau dan ular kobra.

Pengalaman pahit dialami Yogi Irawan (23) saat bertugas memadamkan api kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Desa Bedagu, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Yogi nyaris tenggelam di dalam lumpur hidup.

Baca: BREAKING NEWS : KADES di Riau Dijebloskan ke Penjara, Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ratusan Juta

Baca: Anak Sulung Nuri Meninggal karena Terpapar Asap, Korban Karhutla di Riau dan Kabut Asap di Riau

Baca: BREAKING NEWS : NAMA-NAMA Calon Pimpinan Fraksi Definitif DPRD Pelalawan dalam Paripurna Perdana

Baca: Tour de Siak 2019 BERUBAH Menjadi Tour de Masker, Kabut Asap Karhutla di Riau Selimuti Lintasan Tour

Baca: Bayi Tewas di Riau Diduga Akibat Kabut Asap, RS Syafira Bantah Terima Pasien, Ini Kata Diskes Riau

Yogi salah satu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau. Dia sudah beberapa kali turun ke wilayah yang terjadi karhutla.

Salah satunya, yakni di Kabupaten Pelalawan pada Kamis (12/9/2019) lalu. Namun, kala itu Yogi mengalami nasib buruk.

"Saya masuk ke lumpur hidup. Saat itu, lumpurnya terasa mengisap. Sudah sampai leher," kata Yogi, kepada Kompas.com, Rabu (18/9/2019).

Sore itu, lanjut dia, bersama beberapa anggota BPBD Riau lainnya, ia sedang memadamkan api di hutan.

Kebakaran sedang membesar dan mengeluarkan asap sangat pekat. Lokasi kebakaran merupakan tanah gambut. 

Karena asap semakin pekat, petugas keluar dari lokasi. Yogi dan seorang temannya menyelamatkan diri ke tempat yang aman.

Tanpa sadar, saat itu Yogi menginjak lumpur hidup yang perlahan mengisap tubuhnya.

"Awalnya saya kira tanah keras. Tapi, pas saya injak langsung tenggelam. Makin bergerak makin mengisap," ujar Yogi.

Dia mengaku, langsung teriak minta tolong kepada temannya.

Baca: Gubri Syamsuar Buka Tour de Siak 2019, Pebalap Tak Pakai Masker, Dimeriahkan Andra and The BackBone

Baca: BREAKING NEWS : Bayi Berusia Tiga Hari Meninggal Dunia Diduga Akibat Terpapar Asap Karhutla di Riau

Baca: ETAPE I Tour de Siak 2019 Dimulai Siang Ini, Panjang Lintasan Balap Hanya 60 Kilometer, Ini Jalurnya

Baca: Penjelasan Ilmiah BAHAYA Asap Bagi Ibu Hamil dan Janin, Kematian Janin, Pingsan hingga Infeksi Rahim

Baca: Tour de Siak 2019 BERUBAH Menjadi Tour de Masker, Kabut Asap Karhutla di Riau Selimuti Lintasan Tour

Meski di dekat lokasi kejadian ada sebuah alat berat eskavator, tapi operatornya tidak berada di tempat.

Lalu, temannya mencari kayu untuk menarik Yogi. Akhirnya dia selamat.

"Saya ditarik pakai kayu. Alhamdulillah, saya selamat," ucap dia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved