UPDATE! Aparat Keamanan Pukul Mundur Mahasiswa dari Gerbang Utama DPR ke Arah Cawang dan Slipi

Tidak hanya jalan arteri, jalan tol yang berada di depan Kompleks Parlemen, Senayan ditutup.

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Aparat keamanan pukul mundur Demonstran di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2019). 

UPDATE! Aparat Keamanan Pukul Mundur Mahasiswa dari Gerbang Utama DPR ke Arah Cawang dan Slipi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak pengesahan sejumlah revisi undang-undang, di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat dipukul mundur aparat, Selasa (24/10/2019).

Mahasiswa dipukul mundur ke arah Slipi serta ke arah cawang.

Tidak hanya jalan arteri, jalan tol yang berada di depan Kompleks Parlemen, Senayan ditutup.

Masih terdengar rentetan tembakan gas air mata dari sisi kanan pengunjuk rasa.

 

Pantauan Tribunnews, pihak kepolisan mengerahkan sejumlah kendaraan taktis mulai dari baracuda hingga water canon‎.

Kepolisian juga tampak menambah pasukan untuk memukul mundur pengunjuk rasa yang sebagian berada di jalan tol.

Baca: Video: Link Live Streaming Madura United vs Persela Lamongan, Live TV Online Liga 1 SESAAT LAGI

Baca: Rakyat Tolong Mahasiswa Korban Gas Air Mata Saat Demo di Depan Gedung DPR: Air Pak, Minta Air Pak!

Baca: Emak-emak Unjuk Rasa Depan Kantor Gubernur Riau Sambil Bawa Peralatan Masak, Ini 8 Tuntutannya

Rusak water canon

 Mobil water canon milik Polisi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dirusak massa.

Selain merusak kendaraan milik Polisi, demonstran pun merobohkan pagar depan DPR.

Terpantau juga ada motor milik demonstran yang ditinggalkan dan mengalami kerusakan.

Mobil water canon rusak
Mobil water canon milik Polisi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dirusak massa, Senin (23/9/2019))

Baca: Dua Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Cetak Sawah di Pelalawan Divonis Ringan

Baca: Hasil Akhir dan Cuplikan Gol Arema FC Vs PSS Sleman, Tuan Rumah Pesta Gol (Video)

Baca: Mahasiswa Bawa Poster Wiranto & Moeldoko Saat Unjuk Rasa di Jatim, Mahasiswa Sebut Jokowi TIRAN

Pantauan Tribunnews.com pukul 17.26 WIB, sejumlah personel Brimob memukul mundur demonstran.

Akibatnya Jalan Gatot Subroto arah Slipi maupun arah Semanggi tidak bisa dilewati kendaraan.

Sepeda motor yang terparkir di Jalan Gatot Soebroto
Sepeda motor yang terparkir di Jalan Gatot Soebroto rusak, Senin (24/9/2019).

Hingga saat ini personel Brimob masih berusaha membubarkan massa pendemo dengan tembakan gas air mata.

Ketua DPR terkena gas air mata

Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamseot terlihat bercucuran air mata saat terkena asap gas air mata di tengah aksi unjuk rasa yang berlangsung sore ini (24/9/2019).

Pantauan Tribunnews, sekitar pukul 16.45 WIB, Bamseot yang tampak mengenakan kemeja putih terlihat meneteskan air mata di halaman depan Gedung DPR/MPR RI.

Baca: Download Lagu Dj Slow Salah Apa Aku, Remix Entah Apa yang Merasukimu (Video)

Baca: Download Lagu Dj Slow Salah Apa Aku, Remix Entah Apa yang Merasukimu (Video)

Bamsoet meneteskan air mata karena terkena asap gas air mata yang di lepaskan kepolisian untuk menghalau massa mahasiswa.

Sebelumnya, massa mahasiswa dan polisi terlibat bentrok di gedung DPR.

 

Polisi melepaskan gas air mata untuk menghalau massa yang mencoba masuk gedung DPR.

Bamsoet sempat terlihat menghentikan langkahnya saat menuju suatu ruangan di depan halaman Gedung DPR.

Ia bahkan sempat meminta air dan tisu untuk mengelap air mata yang terus menetes.

Bamsoet kemudian bergegas memasuki sebuah ruangan. Di dalam ruangan itu, sejumlah petinggi kepolisian menyambut Bamsoet.

Belum diketahui maksud pertemuan tertutup Bamsoet dengan sejumlah petugas kepolisian itu.

Sementara, hingga pukul 17.00 wib, polisi masih menembakan gas air mata ke arah massa mahasiswa.

Rawan ditunggangi

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Edi Prasetyo menilai aksi ribuan mahasiswa dari berbagai elemen perguruan tinggi di depan gedung DPR/MPR Senayan hari ini, Selasa (24/9/2019) rawan ditunggangi oknum yang memiliki kepentingan dan  berusaha menimbulkan kericuhan.

"Khawatirnya, momentum demo yang harusnya damai, dimanfaatkan pihak tertentu yang menghendaki demo itu berakhir tidak damai, tapi demo itu berakhir rusuh," ujar Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta. 

Ia mengimbau agar para mahasiswa selalu waspada terkait hadirnya oknum yang berusaha menghasut atau membuat ricuh aksi yang mereka lakukan kali ini.

Sebelumnya massa mahasiswa dari berbagai elemen kampus sejak Senin (23/9/2019) kemarin, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung MPR/DPR untuk memprotes revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan UU KUHP.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved