BEM SI akan Kembali Demo, Mendikbud Larang Siswa Ikut dan Keluarkan Surat Edaran

Surat Edaran tersebut tertuju kepada gubernur, bupati/wali kota serta kepada dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Editor: Ariestia
tribun padang
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Sumbar memenuhi halaman Kantor Gubernur Sumbar di Jalan Sudirman, Padang, Selasa (24/9). 

"Tuntutan kami sama kayak kemarin iya, kita menolak RUU bermasalah dan kita tetap menolak UU KPK yang telah disahkan," ujarnya.

Terpisah, Koordinator Media BEM SI dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Ghoziy Basir Amirulloh mengatakan, akan melakukan aksi pada Selasa (1/10/2019).

Demo tersebut akan bertepatan dengan hari pelantikan Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.

Baca: AB, Oknum Dosen IPB Rakit dan Simpan 29 Bom Molotov Diduga Hendak Buat Rusuh Aksi di Jakarta

"BEM SI turun tanggal 1 Oktober 2019," ujar Ghoziy dikutip Tribunnews.com.

Untuk mengantisipasi demo di sekitaran kompleks Parlemen DPR/MPR RI, polisi telah memasang beton serta kawat berduri di sekitar jalan menuju Gedung DPR.

Pantauan wartawan Tribunnews.com, beton dan kawat duri dipasang dua lapis di sekitar jalan Gatot Subroto sampai ke gedung DPR/MPR RI.

"Beton dan kawat akan terus dipasang sampai ada instruksi dari atasan untuk dibongkar," ujar seorang pekerja yang memasang beton.

Ribuan mahassiswa dari berbagai kampus dan organisasi memenuhi jalan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba.
Ribuan mahassiswa dari berbagai kampus dan organisasi memenuhi jalan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Untuk mengantisipasi adanya demonstrasi di depan Gedung DPR, Senin (30/9/2019), beton dan kawat duri pembatas sudah dipasang kembali di sekitar jalan menuju Gedung DPR.

Rekayasa arus lalu lintas juga disiapkan pihak kepolisian, yakni dengan mengalihkan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda, Senayan.

Selain itu, banyak petugas kepolisian yang berjaga di sejumlah titik.

Beton dan kawat duri dipasang dua lapis di sekitar Jalan Gatot Subroto sampai ke gedung DPR/MPR RI, arus lalu lintas yang mengarah ke Slipi akan dialihkan menuju jalan Gerbang Pemuda.

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya pun telah melakukan rekayasa lalu lintas.

Petugas menginformasikan, pengguna jalan bisa melalui jalan-jalan alternatif sesuai dengan arahan petugas.

"Dari arah barat bisa lewat lapangan tembak tembus Patal Senayan, ke luar Kejompongan," ujar petugas Ditlantas Polda Metro Jaya yang sedang bertugas saat itu.

Polisi tidak bisa memastikan kapan Jalan Gatot Subroto dibuka dan dapat kembali dilalui kendaraan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved