Dicky Wahyudi Terlindas Barracuda Saat Demo: Jadi Tulang Punggung, Diangkat Anak oleh Kapolda Sulsel

Menurut penuturan Ewaldo, Dicky yang kala itu berada di barisan belakang belum sempat memasuki halaman kampus.

Kejadian tersebut berlangsung usai para mahasiswa ini pulang dari DRPD.

"Sebelum bentrok itu terjadi, kita pulang dari DPRD sudah menujuk ke dalam halaman kampus. Tapi ini Dicky di belakang jadi dia masih berada di luar waktu bentrok terjadi," ujar Ewaldo.

"Ia (Dicky) sama kelompok massa lain pun dipukul mundur ke depan UMI, sampai depan kantor Gubernuran.

"Di sekitar depan gubernuran itu semelam, dia tertabrak. Itu juga dikuatkan dengan video yang tersebar di grup whatsApp teman-teman," lanjut Ewaldo.

Kondisi Dicky Wahyudi

Melansir dari TribunTimur, Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Bosowa yang juga merupakan rekan Dicky Wahyudi, Ewaldo Aziz (22), mengungkap kondisi temannya.

Ewaldo membeberkan bahwa Dicky mengalami bengkak di mata kanan.

Sedangkan tulang rusuk kanan Dicky remuk.

Tak hanya itu, beberapa bagian tubuh seperti wajah juga mengalami luka lecet.

"Yang luka itu, mata kanan bengkak, tulang rusuk bagian kanan remuk dan bagian wajah alami luka lecet," ujar Aziz.

Diangkat anak oleh Kapolda Sulawesi Selatan

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, juga mendengar insiden tragis tersebut.

Guntur sudah menginstruksikan jajarannya untuk memeriksa pengemudi mobil Barracuda yang menabrak Dicky.

Guntur sendiri sudah menjenguk Dicky yang masih tergolek di rumah sakit pada Minggu 29 September 2019.