Berita Riau
Pucuk Rebung, BATIK RIAU Tak Lekang oleh Zaman, Ini Harga dan Jenis serta Motif Batik Riau
Pucuk Rebung merupakan satu di antara motif batik Riau yang tak lekang oleh zaman, desain terus dikembangkan tanpa tanggalkan identitas
Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Pucuk Rebung, BATIK RIAU Tak Lekang oleh Zaman, Ini Harga dan Jenis serta Motif Batik Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pucuk Rebung merupakan satu di antara motif batik Riau yang tak lekang oleh zaman, desain terus dikembangkan tanpa tanggalkan identitas.
Batik Tabir Riau memiliki ciri khas tersendiri, bergaris, dengan motifnya yang khas.
Baca: Nissa Sabyan Gambus Bakal Hadir di Riau, Tampil di Pelalawan Expo Rangkaian HUT Kabupaten yang ke-20
Baca: JADWAL Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pimpinan DPRD Riau, SK Penetapan sudah Diteken Mendagri
Baca: ISTRI Bupati Maju di Pilkada Bengkalis 2020, Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Bakal Calon PAN
Baca: Anak Mantan Bupati Maju di Pilkada Kuansing 2020, Daftar ke Partai Nasdem Berpasangan dengan Rofingi
Seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak dieksplorasi desainnya, mengikuti selera pasar, sehingga Batik Tabir Riau masih terus eksis, tidak ketinggalan mode sampai sekarang.
Sejak dulu, hingga saat ini, batik tabir Riau mendapatkan respon yang cukup bagus di mata masyarakat Riau, maupun luar masyarakat Riau.
Walau namanya belum terlalu dikenal secara luas seperti batik Jawa, namun setiap konsumen yang melirik produk batik tabir, selalu tertarik dengan model batiknya.
Owner Galeri Batik Tabir Riau Rani, Rani Izzul Makarimi mengatakan, Batik Tabir sendiri paling banyak digemari di wilayah Riau, di berbagai daerah.
Tidak jarang pihaknya mendapatkan permintaan dari kabupaten/kota untuk pakaian seragam kantoran dan lainnya.
"Sejauh ini respon masyarakat cukup bagus, terutama di wilayah Riau sendiri. Batik tabir sudah cukup dikenal saat ini. Belasan tahun kita punya usaha, kita lihat semakin hari makin banyak peminat Batik Tabir ini," kata Rani kepada Tribun di galerinya yang berlokasi di Jalan Sudirman Pekanbaru pada Kamis (3/10/2019).
Tidak hanya di Riau, di luar Riau Batik Tabir juga diminati, namun diakuinya jumlahnya belum terlalu banyak seperti orang mengenal batik Jawa.
Baca: BREAKING NEWS : Tim Mabes Polri dan Kejagung Turun ke Riau, Selidiki Karhutla di Lahan PT Adei
Baca: BREAKING NEWS : Warga Riau Moatan Jatuh dari Sampan dan Tenggelam di Sungai Indragiri saat Cari Ikan
Baca: JADWAL Seleksi Terbuka Empat Jabatan Pimpinan Bank Riau Kepri, Ada Syarat Khusus dari Pemegang Saham
"Memang belum seterkenal batik Jawa. Tapi setiap kali melihat, pada umumnya konsumen suka. Kalau saya lihat Batik Tabir hanya kurang promosi saja," imbuhnya.
Dikatakan Rani, sebagai produsen yang sudah cukup lama memproduksi batik, pihaknya melihat Batik Tabir harus mengikuti selera pasar.
Karena itu, pihaknya kemudian mencoba untuk mengembangkan desainnya, namun tetap mempertahankan identitas Batik Tabir yang kental dengan garis-garis.
"Batik Tabir Riau, identik dengan bergaris-garis, itu pakemnya. Tapi seiring dengan berjalan waktu, kita ikuti selera pasar dan keinginan masyarakat. Misalnya pada warna, yang biasanya banyak warna, saya buat warna semakin soft, dan paduan warna tidak terlalu banyak. Tapi Batik Tabir bergarisnya tetap dipertahankan," ujarnya.
Selain itu, dikatakan Rani, ada juga batik Riau yang tidak bertabir, dan memiliki corak motif Riau yang juga khas.
Bahkan Rani juga mengakui, kalau pihaknya sebagai pelopor untuk mengembangkan desain batik Riau tersebut.
"Yang tidak pakai tabir juga terus kami kembangkan, kami pertama pelopornya yang tidak pakai tabir. Pola pengembangannya juga dilakukan dengan tidak menanggalkan identitas motif awal. Motif itu tidak bisa kita karang, misal pucuk rebung, itu ada filosofinya, itu tidak boleh diubah, kalau desain boleh kita kembangkan," tuturnya.
Baca: 1.332 Unit Koperasi di Riau Dibekukan, Sempena Hari Koperasi ke-72, 4 Koperasi Masuk Skala Besar
Baca: 342 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Dumai dalam Peristiwa Karhutla di Riau pada Pertengahan 2019
Baca: Ibu Rumah Tangga di Riau Perlu Tahu Mulai Januari 2020 Produk Minyak Goreng Wajib Fortifikasi Pangan
Adapun nama-nama batik Riau tersebut di antaranya adalah pucuk rebung sekuntum, bunga kiambang, itik pulang petang, kuntum bujang, kuntum bersusun hingga tampuk manggis, dan lainnya.
Rani menambahkan, untuk harga, batik Riau tergolong relatif terjangkau, untuk satu helai biasanya Rp 200 lebih.
Sedangkan untuk yang tulis mulai dari Rp 1 juta hingga yang sampai Rp 6 juta, tergantung kualitas dan ukuran.
Rani juga mengatakan, batik Riau sebenarnya memiliki potensi untuk lebih berkembang dan dikenal lebih luas lagi seperti batik Jawa.
Hanya saja menurut dia batil Riau kurang dipromosikan, sehingga belum dikenal secara luas.
"Potensinya sebenarnya cukup besar, karena batik Riau punya ciri khas dan menarik. Hanya saja masih kurang promosi. Karena itu, perlu dukungan dari pemerintah, untuk turut mempromosikan batik Riau ini, serta juga bisa membantu memasarkan produk-produk batik Riau ke luar. Kemudian juga dukungan untuk melakukan pembinaan, bagi UMKM, sehingga batik Riau bisa terus dilestarikan," harapnya.
Pucuk Rebung, BATIK RIAU Tak Lekang oleh Zaman, Desain Terus Dikembangkan Tanpa Tanggalkan Identitas. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)