Polisi Ini Tembak Kepala Istri dari Jarak Dekat lalu Bunuh Diri, Anak Meronta 'Ikut Bapak'
kematian pasangan suami istri warga Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Polisi Ini Tembak Kepala Istri dari Jarak Dekat lalu Bunuh Diri, Anak Meronta 'Ikut Bapak'
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berita viral hari ini dihebohkan dengan kematian pasangan suami istri warga Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Sebelum ditemukan tewas, warga sekitar sempat mendengar suara letusan tembakan senjata api.
Diketahui Pariadi adalah personil polisi yang bertugas di Polres Serdang Bedagai. berpangkat Aiptu.
Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologis sehingga keduanya bisa tewas tertembak.

Baca: Streaming & Sinopsis Drama India di ANTV Ishq Mein Marjawan Episode 77 Minggu 6 Oktober
Baca: MP3 FULL ALBUM REMIX 2019: Download di Sini Kumpulan Lagu Bernuansa DJ Plus Remix (VIDEO)
Baca: Presiden Jokowi Urutan ke 13 di Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia,Selalu 20 Besar Sejak 2014
Informasi yang dihimpun diduga kedua pasangan suami istri itu sempat terlihat cekcok.
Rumah pasangan suami istri itu yang berada di dusun 6 ramai dipenuhi warga.
Kepala Desa Lidah Tanah, Usman mengatakan warga mendengar suara letusan tembakan sekitar pukul 22.00 WIB.
Secara pasti ia menyebut belum mengetahui bagaimana kronologis kejadian.
" Yang meninggal dengan luka tembak suami istri lah. Warga taunya karena ada dengar suara tembakan tadi," kata Usman, Minggu (6/10/2019)
Satu persatu personil Polres Serdang Bedagai turun ke Tempat Kejadian Perkara. Tak lama kemudian rkannaya tiba dan melakukan olah TKP.
Baca: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Ramalan Presiden Soeharto Soal Indonesia di Abad 21
Baca: FAKTA Kiper Baru Real Madrid: Ternyata Courtois Tak Lebih Baik dari Mantan Sopir Gerobak
Baca: MotoGP Thailand: Tonton VIDEO Siaran Langsung Race Sirkuit Chang Buriram Hari Ini Minggu (6/10/2019)
Sang Anak Meronta-ronta
Untuk kepentingan otopsi jenazah pasangan suami istri, Aiptu Pariadi personil Satnarkoba Polres Serdang Bedagai dan Fitri dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah, Minggu (6/10/2019) dini hari sekira pukul 01.20 WIB.
Saat kedua jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulan anak mereka yang paling bungsu menangis meronta-ronta.
"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.
Saat itu wanita kecil tersebut hanya bisa ditenangkan oleh saudaranya. Polisi pun ikut mencoba menenangkannya.
Ayah Pariadi, Paelan sempat menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui kalau anak dan menantunya itu tewas kepada polisi.
Disebutnya saat itu cucunya datang ke rumahnya yang memang berdekatan.
"Dibilang anaknya (anak Pariadi) kek lihat bapak...kek lihat bapak sama mamak, gitu. Aku sudah tidur sebenarnya tadi di rumah. Kalau yang besar sedang di luar," kata Paelan pada polisi.
Baca: Koleksi Lagu Terbaik Nella Kharisma , Lagu Dangdut Koplo Terbaru plus Video, download lagu di Sini
Baca: RAMALAN ZODIAK Hari Ini Minggu (6 Oktober 2019): Gemini On Fire Nih, Aquarius Mulai Baikan
Baca: Mirip Joker, Berikut 5 Rekomendasi Film Bernuansa Horror, Mengerikan, Depresi hingga Rating Dewasa
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu mengatakan kejadian penembakan terjadi pada Sabtu, (5/10/2019) sekira pukul 23.00 WIB.
Saat kejadian ada empat orang di dalam rumah. Selain dua pasangan suami istri itu juga ada dua anaknya yang tertidur.
"Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Anak korban ini ada 3 sebenarnya tapi yang di rumah ada dua orang, yang satu lagi sedang di luar rumah. Ini kita bawa ke Sultan Sulaiman untuk otopsi," kata Juliarman.
Informasi yang beredar penembakan lebih dahulu dilakukan Pariadi kepada istrinya yang sedang duduk di ruang tv.
Setelah itu baru kemudian Pariadi menembakkan senjata api ke kepalanya sendiri.
Terkait hal ini Juliarman belum dapat memaparkan secara resmi ke media siapa yang lebih dulu menembak.
Kematian kedua pasangan suami istri ini menggegerkan warga yang tinggal di Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Pariadi merupakan asli warga dusun 6 Desa Lidah Tanah.

Penjelasan Kapolres Sergai
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu menyebut Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai sedang dalam kondisi bertengkar sebelumnya.
Keduanya saling tidak berkomunikasi.
"Keterangan dari anaknya sedang ada masalah mereka. Jadi tidak komunikasi,"ucap Jualiarman ketika ditemui di Tempat Kejadian Perkara Minggu, (6/10/2019).
Selama ini, lanjut Juliarman, Aiptu Pariadi merupakan personil Satnarkoba Polres Serdang Bedagai.
Untuk urusan pekerjaan disebutnya Aiptu Pariadi dikenal sebagai orang yang baik.
"Kerjaannya tidak ada masalah. Dia orangnya baik. Tidak ada melakukan pelanggaran,"kata Juliarman.
Ia mengakui Pariadi telah lama dibekali senjata api untuk kepentingan tugasnya. Saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi khususnya dari keluarga yang bersangkutan.
"Kalau untuk luka kita masih tunggu hasil visum ya. Tapi dari kasat mata ada 3 lubang di kepala. Artinya memang ada 3 kali letusan," kata Jualiarman.
Secara terperinci Juliarman tidak menyebutkan siapa yang terkena dua lubang dan satu lubang di kepala.
Namun informasi yang didapat istrinya terkena peluru senpi dua lubang di kepala sementara Pariadinya satu lubang. (Indra Gunawan/TribunMedan)