Kisah Viral Pengidap HIV Berusia 15 Tahun: Dikurung Orangtua dan Akhirnya Meninggal Dunia
sebuah kejadian 8 tahun yang lalu tentang seorang anak berusia 15 tahun yang suatu hari pulang ke rumah dan mengaku terjangkit HIV.
Kisah Viral Pengidap HIV Berusia 15 Tahun: Dikurung Orangtua dan Akhirnya Meninggal Dunia
Apa yang salah jika anak meminta orangtua untuk merawat anaknya di rumah sakit karena terjangkit penyakit?
Namun dikabarkan anak itu justru dikurung di kamar
TRIBUNPEKANBARU.COM - Coba direnungkan, bagaimana sikap Anda jika anak Anda pulang ke rumah dan mengaku mengidap terjangkit AIDS atau HIV?
Apakah Anda akan memarahinya? Atau apakah Anda akan merangkulnya dan menyembuhkannya?
Ia membagikan sebuah kejadian 8 tahun yang lalu tentang seorang anak berusia 15 tahun yang suatu hari pulang ke rumah dan mengaku terjangkit HIV.
Namun hingga akhir hayatnya baru terdengar karena orang tuanya, yang terlalu malu untuk membawanya ke rumah sakit.
Baca: Pemerintah Iran Tepati Janjinya, Beri Izin Kaum Wanita Nonton Sepak Bola di Stadion
Baca: Video Siaran Langsung Mola TV , Jerman vs Argentina , Kamis (10/10) Dinihari
Baca: Ramalan Zodiak Besok Kamis 10 Oktober 2019, Scorpio Siap-siap Kecewa, LEO Jangan Gelisah
Apa yang salah jika anak meminta orangtua untuk merawat anaknya di rumah sakit karena terjangkit penyakit?
Namun dikabarkan anak itu justru dikurung di kamar
Dilansir dari World of Buzz, Arm Ly menulis:
“Bocah 15 tahun yang didiagnosis mengidap HIV, menangis ketika dia mengirim pesan dan meminta bantuan karena orang tuanya menguncinya di sebuah ruangan."
Baca: Donald Trump Terpojok, Gerekan Lengserkan Presiden Amerika Kian Kuat, Trump: Perburuan penyihir
Baca: VIDEO TV ONLINE Kualifikasi Piala Dunia 2022 Timnas Indonesia vs Uni Emirat Arab Kamis (10/10/2019)
Baca: Picu Kanker dan Sudah Dilarang Beredar, Obat Lambung Ranitidin Ternyata Masih Beredar di Riau
"Kami ingin membantu tetapi tidak bisa mendekat."
"Akhirnya, dia kembali ke sisi Allah."
"Kasus seperti ini adalah alasan mengapa saya masih melakukan apa yang saya bisa lakukan."
"Menebus dosa karena terlambat.”
