Suami Sah Tiba-tiba Muncul di Gereja hingga Paksa Buka Cincin Kawin: 6 Fakta Pengantin Batal Nikah
Padahal, Rina ternyata masih terikat tali perkawinan yang sah dengan pria lain, bahkan telah dikaruniai tiga orang anak.
Suami Sah Tiba-tiba Muncul di Gereja hingga Paksa Buka Cincin Kawin: 6 Fakta Pengantin Batal Nikah
Upacara pemberkatan nikah di gereja berjalan seperti biasa. Pengantin pria mengenakan setelan jas, sedangkan mempelai wanita pakai kebaya dengan sentuhan make up layaknya pengantin.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Upacara pemberkatan pernikahan yang semula berlangsung khidmat di Gereja HKBP Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (15/10/2019) mendadak berubah jadi kericuhan.
Pasalnya, seorang pria tiba-tiba datang ke gereja dan mengajukan keberatan atas perberkatan pernikahan pasangan pasangan Toni Sihombing (25) dan Rina boru Nasution (26).
Usut punya usut, ternyata pria itu adalah suami sah dari pengantin wanita Rina boru Nasution.
Adapun Rina mengaku berstatus janda, kepada Toni Sihombing dan keluarganya.
Padahal, Rina ternyata masih terikat tali perkawinan yang sah dengan pria lain, bahkan telah dikaruniai tiga orang anak.
Tak pelak, upacara pemberkatan penikahan pun dibatalkan oleh Pendeta DSG (50).
Bukan cuma batal, pihak keluarga dari Toni Sihombing yang merasa tertipu langsung meluapkan kemarahannya.
Keluarga Toni Sihombing menarik Rina boru Nasution keluar gereja.
• Warga Riau Nyaris Batal Nikah karena Buang Sampah Sembarangan di Pekanbaru dan Belum Bayar Denda
• Tanggulangi Karhutla di Meranti, BPBD Meranti Sebut Alat Belum Memadai
• Pernikahan di Gereja HKBP Deli Tua Batal, Tiba-tiba Suami Sah Rina Nasution Interupsi
Bahkan mempelai wanita itu juga dipaksa membuka cincin pernikahan yang melambangkan tanda cinta pasangan tersebut.
”Penipu dia. Penipu dia. Katanya janda ternyata dia masih punya suami, tiga anak yang sah,” teriak salah seorang pria di halaman HKBP Delitua.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun Tribunmedan.com:
1. Pemberkatan Nikah
Pasangan pasangan Toni Sihombing (25) dan Rina boru Nasution (26) mengikuti pemberkatan nikah di Gereja HKBP Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (15/10/2019).
Upcara pemberkatan nikah di gereja berjalan seperti biasa. Pengantin pria mengenakan setelan jas, sedangkan mempelai wanita pakai kebaya dengan sentuhan make up layaknya pengantin.
2. Suami Sah Datang dan Ajukan Keberatan
Di tengah proses upacara pemberkatan nikah, tiba-tiba datang seorang pria. Ia langsung mengajukan keberatan atas upacara pemberkatan nikah itu.
Pria itu ternyata adalah suami sah dari mempelai perempuan, Rina boru Nasution. Belakangan diketahui pula bahwa pasangan itu telah dikaruniai tiga orang anak.
Hal itu bertolak belakang dengan pengakuan Rina kepada pihak keluarga Toni Sihombing. Pengakuan Rina, dirinya seorang janda, dan suaminya sudah tidak ada lagi.
Namun belakangan diketahui sang suami sahnya masih hidup dan merawat tiga orang anak mereka yang saat ini masih kecil.
• NEWS VIDEO: Ustad Abdul Somad Mundur dari PNS & Dosen, UIN Suska Riau: Sedang Berproses
• 10 Menteri TERBAIK Yang Mendapatkan Tingkat Kepuasan dari Publik, Juaranya Sesuai Dugaan
• Remaja Belasan Tahun Ini Kendarai Pikap dan Terlibat Kecelakaan, Satu Orang Tewas
3. Dibatalkan Pendeta
Setelah adanya pengajuan keberatan dari seorang pria yang merupakan suami sah pengantin wanita, Pendeta Doli Gultom membatalkan pemberkatan pernikahan pasangan Toni Sihombing dan Rina boru Nasution.
4. Paksa Buka Cincin Nikah
Setelah pembatalan pemberkatan nikah itu, pihak keluarga Toni Sihombing tak terima karena merasa ditipu oleh Rina Boru Nasution.
Keluarga Toni Sihombing menarik Rina boru Nasution keluar gereja. Mempelai wanita itu pun dipaksa melepas cincin pernikahan yang melambangkan tanda cinta dalam proses pemberkatan nikah di gereja.
”Penipu dia. Penipu dia. Katanya janda ternyata dia masih punya suami, tiga anak yang sah,” teriak seorang pria di halaman HKBP Delitua.
Selain itu, beberapa orang tampak berusaha membawa Rina Nasution ke kantor polisi.
Rina pun meronta-ronta karena menolak dibawa. Ia tampak menangis dan tidak terima diperlakukan begitu oleh pihak keluarga Toni Sihombing.
Rina sempat berusaha hendak ikut bersama pengantin pria Toni Sihombing. Namun keluarga Toni langsung menghadang dan melarang Rina mendekati Toni Sihombing.
5. Polisi Turun Tangan
Pihak Polsek Delitua yang mendengar keributan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengamananan.
Tampak di lokasi Panit I Reskrim Ipda Bambang Wahid SH, Iptu AT Pakpahan SH dan Ipda Koster Aritonang SH Panit II Babinkamtibmas.
Tak mau terjadi kericuhan yang lebih besar, Rina Nasution yang masih mengenakan pakaian perkawinan langsung dibawa petugas Shabara ke Polsek Delitua.
Melalui telepon seluler, Kapolsek Delitua, Kompol Efianto mengatakan coba konfirmasi dengan Kanit Reskrim. "Coba konfirmasi ke pak kanit ya," ujarnya, Selasa (15/10/2019).
Saat dikonfirmasi Tribun Medan ke Kanit Reskrim Iptu Idem Sitepu membenarkan peristiwa tersebut. "Benar. Namun kalau mau jelas silakan hubungi Pak Aritonang," jelasnya. Di Polsek Delitua, Rina boru Nasution dibawa ke ruang Kanit Binmas.
6. Rina Dibawa Suami Sah ke Siantar dan Tanggapan Gereja HKBP
Atas peristiwa pembatalan pernikahan tersebut, pihak Gereja HKBP pun memberikan penjelasan melalui pesan singkat yang diterima Wartawan Tribun Medan.
Menurut Pendeta HKBP Delitua, Doli Gultom, pernikahan tersebut sudah dibatalkan. Pihak yang bertikai pun sudah berdamai.
Rina boru Nasution, kata Pendeta Doli Gultom, sudah dibawa suami sahnya ke Pematangsiantar.
"Nunga diadakan be perdamaian sian pihak Sihombing (calon pengantin pria) kepada suami dari Br. Nasution. Dan boru Nasution i diboan suami sah na ma mulak tu Pematangsiantar (Sudah diadakan perdamaian dari pihak Marga Sihombing kepada suami sah Rina Nasution. Rina boru Nasution pun sudah dibawa ke Pematangsiantar)," ujarnya.
Kemudian pihak Toni Sihombing pun sudah berjanji akan datang ke gereja HKBP untuk menyampaikan permintaan maaf atas kejadian memalukan tersebut.
"Jala annon borngin ro ma sian pihak Sihombing tu parsermonan laho meminta maaf tu huria dht parhalado. (Nanti malam, pihak marga sihombing akan datang ke gereja HKBP untuk meminta maaf kepada seluruh pengurus Gereja HKBP)," ujar Pendeta Doli Gultom.
(cr12/tribun-medan.com)
