Kabinet Kerja Jilid II
Apakah Prabowo 'Pasrah' Mau Bantu Jokowi karena Habis Popularitas Guna Bertarung di Pilpres 2024?
Apakah Prabowo 'Pasrah' Mau Bantu Jokowi karena Popularitas dan Uang Guna Bertarung di Pilpres 2024?
Dengan posisi Prabowo masuk dalam bursa calon menteri Jokowi, Syamsuddin menduga akan berpengaruh terhadap dukungan massa Gerindra.
"Saya juga menduga dukungan massa pendukung Gerindra nanti akan mengecil ya akibat kekecewaan ya. Saya menduga kekecewaannya bisa mendalam massa pendukungnya," kata dia.
"Kalau pengurus partai sih, ya, apa yang dilakukan Prabowo diyakini sebagai paling baik, kan," ucap Syamsuddin.
Sebelumnya, Prabowo mengaku diminta untuk masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, namun Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.
"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku, akan bekerja keras untuk mencapai apa sasaran yang telah ditentukan oleh pemerintahan Jokowi.
"Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," tutur Prabowo.
Senada dengan Syamsuddin, pengamat politik Aditya Perdana menilai, hal tersebut wajar dan alamiah.
“Secara alamiah memang itu fungsinya partai politik, dia harus menjadi bagian dari kekuasaan. Sehingga mereka merasa ketika sudah 3 kali kalah, mau tidak mau mempertimbangkan soal itu,” kata Adit saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/10/2019) pagi.
• Budi Karya Sumadi Tetap Jadi Menteri Perhubungan, Presiden Minta Selesaikan Program Kerja Terdahulu
Menjadi bagian dari pemerintah dipandang menjadi salah satu cara yang harus diambil oleh Gerindra untuk mempertahankan keberadaannya di panggung politik nasional.
Apalagi, untuk proyeksi 5 tahun yang akan datang, Pemilu dan Pilpres 2024.
“Mempertimbangkan itu juga menurut saya masuk akal, karena kalau kita bicara survival-nya partai politik maka untuk next election di 2024 mereka harus memperhitungkan resource, sumber daya," ujar Aditya.
“Sumber daya itu bukan cuma soal uang ya, sumber daya itu bukan soal orang, tapi ini juga soal popularitas, elektabilitas dari partai tersebut untuk dilirik,” lanjut dia.
• Pengolahan Limbah RSUD Selasih Dinilai Buruk Saat Sidak DPRD Pelalawan, Ini Jawaban Direkturnya
(Dylan Aprialdo Rachman, Luthfia Ayu Azanella)