Tak Tahu Diri, Sewa PSK Lewat Online, Berlagak Berfoya-foya, Kena Getahnya, Habis Bonyok Dihajar
Tak Tahu Diri, Sewa PSK Lewat Online, Berlagak Berfoya-foya, Kena Getahnya, Habis Bonyok Dihajar
Tak Tahu Diri, Sewa PSK Lewat Online, Berlagak Berfoya-foya, Kena Getahnya, Habis Bonyok Dihajar
TRIBUNPEKANBARU.COM- Bukannya berterimakasih, pria ini malah mencuri handphone dan sepeda motor keluar ayang selama ini sudah memberinaya tumpangan tempat tinggal.
Bahkan pelaku berbualn-bulan lamanya diberikan tempat tingga bersama keluara ini.
Namun pelaku justru mengambil kesempatan kebaikan sang keluarga dengan mengambil dua unit hape dan satu sepeda motor.
Parahnya lagi, sepeda motor dan hape yang sudah dijual kemudian dipakai untuk memesan pekerja seks komersil (PSK).
Selanjutnya pelaku juga berfoya-foya dengan uang hasil penggelapan tersebut.
Kepercayaan yang luar biasa dari pemuda di Surabaya dan keluarganya ini dikhianati oleh pemuda asal Lumajang.
Si pemuda asal Lumajang tersebut tega mencuri sepeda motor dan handphone milik sahabatnya si pemuda di Surabaya yang telah rela menampungnya selama sebulan di rumahnya.
• Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Bikin Heboh Lagi, Berfoto Tiduran di Jalan Bereng 2 Pria, Ngapain?
• VIDEO : Live Streaming Manchester City vs Southampton, Babak 8 Besar Carabao CUP, Incar Kemenangan
• Tak Tuntas di Era Tito, Kompolnas Berharap Idham Aziz Ungkap Kasus Kekerasan Terhadap Novel Baswedan
• Bukan sscn.bkn.go.id, Pendaftaran CPNS 2019 Dilakukan Melalui Portal sscasn.bkn.go.id
Si pemuda warga Lumajang yang mengkhianati sahabatnya di Surabaya tersebut bernama Sandi Dwi Prasmana dan berusia 21 tahun.
Apa yang dilakukan Sandi Dwi Prasmana merupakan cerminan persahabatan yang tak patut ditiru.
Merasa sudah sangat dekat dan dianggap sebagai keluarga oleh sahabat sendiri, Sandi justru menghianatinya.
Pria pengangguran itu nekat menggelapkan sebuah sepeda motor dan dua handphone milik sahabatnya itu.
Dongkolnya, uang hasil menggelapkan barang milik sahabatnya itu digunakan pelaku foya-foya.
Melampiaskan nafsu birahi dengan menyewa pekerja seks komersial (PSK).
Korban yang geram dengan kelakuan pelaku, tak cuma melaporkannya ke Markas Polsek Gayungan Surabaya.
Sebelum petugas polisi memproses secara hukum, korban menghadiahi pelaku bogeman mentah.
• Atta Halilintar Kembali Diterpa Isu Tak Sedap, Belum Usai Sama Bebby Fey, Kini Sama Penyanyi LA!
• Satiman, Tokoh Pergerakan Pemuda yang Berujung pada Sumpah Pemuda
• ASIK SELFIE, 1 Keluarga TEWAS Dilindas Truk, Sempat Diperingati Agar Tak Berhenti di Pinggir Jalan
Kanit Reskrim Polsek Gayungan Ipda Hedjen Oktianto menerangkan awalmula aksi pencurian dan penggelapan yang dilakukan pelaku.
Insiden itu bermula, saat pelaku datang ke rumah korban di Jalan Dukuh Menanggal, Gayungan, Surabaya, Rabu (23/10/2019) kemarin.
Pelaku yang sudah berkawan karib dengan korban memang sudah dianggap oleh saudara sendiri oleh korban.
Tak pelak, sebelum aksi tersebut terjadi pelaku sempat menginap selama sebulan lamanya.
Setelah sebulan menginap di rumah korban, keduanya berencana menyaksikan laga sepak bola Persela Lamongan Vs Persebaya di Lamongan.
Namun tak disangka, pelaku malah mengambil dua buah ponsel milik korban yang sedang diisi daya oleh korban di dalam kamar.
Tak cukup menggasak ponsel, pelaku juga membawa kabur motor korban dengan dalih, meminjamnya sebentar untuk ke membeli makanan ke warung.
"Adik korban sempat tanya pelaku, mau kemana?
Pelaku jawabnya mau ke warung kopi (warkop)," katanya, Minggu (27/10/2019).
Namun setelah seharian menunggu, pelaku ternyata tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
"Nah setelah ditunggu sampai keesokan hari, pelaku nggak pulang, motor dan dua buah handphone juga dibawa," jelasnya.
Lantaram geram karena pelaku tak kunjung kembali menunjukkan batang hidungnya.
Korban bergegas mencari di sebuah warkop yang lazim digunakan pelaku untuk menongkrong.
Ternyata tidak salah, ungkap Hedjen, pelaku dipergoki korban sedang bersantai di warkop tersebut.
"Mencari pelaku di kawasan warkop Jalan Dukuh Kupang Kamis malam, setelah dicari akhirnya pelaku ditemukan," ungkapnya.
Saat didatangi korban, dan meminta pertanggungjawaban pelaku soal keberadaan motor dan dua ponselnya yang raib.
Ternyata mengaku telah menjual motor tersebut senilai dua juta rupiah dan sebuah ponsel seharga satu juta rupiah di media online.
Sedangkan ponsel lainnya digunakan oleh pelaku secara pribadi.
"Korban yang emosi lalu memberi pelajaran pelaku dan memukuli korban hingga babak belur," tuturnya.
Hedjen mengungkapkan, pelaku menggunakan uang hasil menjual barang curiannya itu untuk berfoya-foya.
"Pelaku untuk memesan cewek melalui online seharga Rp 1 juta dan menginap di apartemen wilayah Surabaya Barat," pungkasnya.
Atas perbuatannya pria asal Lumajang itu dijerat pasal 363 KUHP dan 372 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan tindak pidana penggelapan.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Khianati Persahabatan, Pemuda Lumajang Lampiaskan Kencani PSK di Apartemen Surabaya Pakai Trik Haram.
Tak Tahu Diri, Sewa PSK Lewat Online, Berlagak Berfoya-foya, Kena Getahnya, Habis Bonyok Dihajar