Berita Riau

Anggaran Internet Pemprov Riau Rp 1.2 Miliar tapi Tidak Cukup, Ternyata Pegawai Gunakan untuk Ini

Anggaran internet Pemerintah Provinsi atau Pemprov Riau Rp 1.2 miliar tapi masih saja tidak cukup, ternyata pegawai gunakan internetnya untuk ini

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Anggaran Internet Pemprov Riau Rp 1.2 Miliar tapi Tidak Cukup, Ternyata Pegawai Gunakan untuk Ini 

Anggaran Internet Pemprov Riau Rp 1.2 Miliar tapi Tidak Cukup, Ternyata Pegawai Gunakan untuk Ini

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anggaran internet Pemerintah Provinsi atau Pemprov Riau Rp 1.2 miliar tapi masih saja tidak cukup, ternyata pegawai gunakan internetnya untuk ini.

Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau punya kesibukan lain selain melayani masyarakat.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

Gadis Remaja di Riau Kepergok Sekamar dengan Pria di Hotel, Ngaku Warga Pekanbaru dan Tak Punya KTP

 Seleksi CPNS 2019 di Riau, Pemkab Kuansing akan Gelar CAT SKD dan TKD CPNS 2019 di Aula SMA Pintar

 Kecalakaan Naas di Riau, Mobil Pengangkut Ayam Potong Tabrak Buntut Truk, Satu Orang Tewas di Tempat

Hasil penelusuran singkat Tribun di salah satu ruangan di Kantor Gubernur Riau menunjukkan fakta yang mengejutkan.

Sejumlah pegawai berseragam ASN tampak asik mengklik video di youtube melalui komputer yang ada dimejanya masing-masing.

Pengamatan singkat Tribun, sebagian besar pegawai wanita yang ada di ruangan ini tidak sedang mengerjakan tugasnya sebagai ASN.

Ini terbukti dari tampilan layan komputer yang sedang dimainkan.

Mereka tampak asik, mengklik lagu di kanal youtube.

Bahkan tidak sedikit yang menonton film komedi.

Hingga siaran tunda televisi swasta yang menampilkan acara ajang pencarian bakat.

Para pegawai ini tampak begitu leluasa memainkan mouse komputernya untuk berselancar di dunia maya.

Mereka begitu bebas menikmati Internet yang dibiayai APBD dan tidak ada rasa segan.

Sebab mereka seolah tidak menghiraukan orang lain yang lalulalang di sekitarnya, dan tetap asik menonton video youtube di komputer kerjanya.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

 BERSAING dengan Istri Bupati, Ridwan Yazid Daftar ke Beberapa Partai untuk Pilkada Bengkalis 2020

 YOUTUBER dan Selebgram Cantik Hanin Dhiya Hadir di Riau, 17 Event Menarik Mal Pekanbaru Pekan Ini

 HATI-HATI! Walikota Pekanbaru Firdaus Ingatkan Calon Peserta Seleksi CPNS 2019 Jangan Percaya Calo

Fenomena ini ternyata dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Yogi Getri.

Kondisi inilah yang disinyalir menjadi penyebab besar kebutuhan Internet di lingkungan Pemprov Riau.

Yogi mengungkapkan, Pemprov Riau menganggarkan pengelolaan bandwidth internet dan teknologi vpn sebesar Rp 1,2 Miliar.

Anggaran ini dibagi ke lima puluh Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemprov Riau.

Yogi mengakui bandwidth internet yang ada belum bisa mencukupi kebutuhan internet Pemprov Riau.

Pasalnya, bandwidth internet yang digunakan secara berjamaah ini baginya masih terlalu kecil.

Kondisi ini diperparah dengan budaya pegawai yang terbiasa menggunakan internet untuk melihat video di youtube.

"Kalau hanya digunakan untuk aplikasi yang disediakan Diskominfotik untuk Pemprov Riau sudah mencukupi. Tapi, kalau buat nonton film sebesar apapun bandwidth internet yang kita sediakan tidak akan pernah cukup," kata Yogi mengungkap borok para ASN dan THL di lingkungan Pemprov Riau yang hobi nonton film di youtube menggunakan fasilitas negara.

Merasa gerah dengan fenome ini, pihaknya mengaku pernah menutup akses internet untuk membuka youtube dan film korea.

Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>

 15 Tahun Dikurung dan Tidak Pernah Injakkan Kaki ke Tanah, 9 Warga Riau Harus Dirujuk ke RS Jiwa

 Batin Arifin Ditahan di Rutan Sialang Bungkuk, Polisi Limpahkan Pelaku Perambah TNTN Riau ke Kejari

 SEMPAT Keluarkan Kebijakan Memicu Kontroversial, Ketua PN Siak Bambang Trikoro Sebut Istrinya Cantik

Namun, penutupan tersebut justru mendapat kritikan sejumlah pegawai Pemprov Riau.

Para pegawai ini pun berdalin pembasatan untuk mengakses youtube tersebut membuat mereka tidak bisa belajar melalui aplikasi youtube.

Kondisi inilah yang membuat kebutuhan internet di lingkungan Pemprov Riau cukup besar.

Namun ke depan, agar penggunaan kebutuhan internet tidak boros, pihaknya akan mengatur kembali manajemen bandwidth internet, sehingga kebutuhan internet hanya digunakan untuk keperluan kantor dan untuk menunjang pekerjaan saja.

"Kita akan batasi penggunaan internet untuk kebutuhan pribadi. Nanti kalau ada ASN dan THL yang akan membuka youtub dan ingin menonton film sistem akan memblok dengan sendirinya. Tapi kalau untuk buka website yang ada kaitannya dengan tugas dan pekerjaan kantor itu bisa," katanya.

Maka, Diskominfotik Riau tahun depan berencana menambah alokasi untuk jaringan internet sebesar Rp 4 miliar, sehingga diharapkan bisa menunjang semua tugas ASN dan THL di lingkungan pemerintah setempat.

"Makanya tahun depan kita tambah sedikit agar tak lelet-lelet kali. Tahun depan mungkin ada Rp 4 miliar kita anggarakan. Mudah-mudahan itu cukup," katanya.

Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono - Anggaran Internet Pemprov Riau Rp 1.2 Miliar tapi Tidak Cukup, Ternyata Pegawai Gunakan untuk Ini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved