Terjadi Lagi, Siswi Kelas III SD Umur 8 Tahun Dicabuli Gurunya, Bikin TRAUMA dan Ketakutan
Sementara, keterangan awal dari korban bahwa oknum guru melakukan pelecehan sejak dirinya duduk dibangku kelas III di sekolah tersebut.
Rumah sepi, ini bisa jadi kesempatan maling untuk mencuri.
"Itu saat orang lagi sibuk-sibuknya nyari. Tahu-tahu srong, seperti ada orang mendorong Yuni. Orangnya masuk ke dalam rumah. Aku kejar sampai di depan lemari atum (plastik), malah orangnya hilang," ungkapnya.
Tanti mengaku, orang yang mendorong Yuni, hanya terlihat tangannya saja berwarna hitam.
Karena tidak ada, ia kembali lalu mendekap Yuni.
Menurut Tanti, Yuni awalnya ketakutan melihatnya.

Yuni melihat ke belakang sembari menengokkan kepalanya perlahan.
"Yuni seperti ketakutan. Kaya lihat hantu. Dia lihat aku sedikit-sedikit. Trus aku bilang, 'Ini Mba Tanti, kamu itu dari mana sih?" kata Tanti sembari mengingat malam itu.
Resi (24), warga di RT lain, di RT 3 RW 5, juga ikut mencari keadaan Yuni.
Ia mengatakan, saat itu kampung memang ramai.
Warga berkumpul di rumah Yuni kemudian berpencar mencarinya.
Resi mengatakan, saat Maghrib Yuni ada di depan rumah.
Ada juga warga yang melihat, Yuni digandeng seseorang ke pasar malam yang tidak jauh dari rumahnya.
Namun, saat dicari pasar malam ia tidak ditemukan.
"Ada yang lihat, Yuni duduk di depan rumah saat Maghrib. Tapi ada juga yang lihat, dia digandeng orang ke arah pasar malam," katanya.
Sementara, Bhabinkamtibmas Kelurahan Margadana Aipda Alimudin mengatakan, dari keterangan warga kabarnya Yuni hilang dibawa wewe gombel.