Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diduga Disambar Petir, Nelayan di Kundur, Kepri, Ditemukan Tewas Mengapung di Laut

Seorang nelayan ditemukan tewas mengambang di perairan selat Teluk Nangka, Pulau Durai, Kepri. Dia diduga tersambar petir saat melaut.

Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribun batam
Petugas mengevakuasi jenazah nelayan bernama Kamaradunin di Karimun, yang diduga tewas disambar petir saat sedang melaut. 

tribunpekanbaru.com - Cuaca buruk kembali memakan korban di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Kali ini seorang nelayan ditemukan tewas mengapung di perairan Selat Teluk Nangka, Pulau Durai, Jumat (8/11) sekira pukul 11.00 WIB.

Nelayan bernama Kamaradunin (45) itu, diduga kuat meninggal dunia karena tersambar petir saat melaut.

Dari informasi yang dihimpun, Kamaradunin merupakan nelayan asal Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepala Satpolairud Polres Karimun, Iptu Sahata Sitorus membenarkan kabar tersebut. Mayat Kamaradunin ditemukan tim pencari bersama nelayan.

"Yang menemukan kita bersama warga. Di situ ada juga jajaran Direktorat Polairud Polda Kepri," kata Sahata.

Sebelumnya, Kamaradunin dikabarkan hilang sejak Selasa (5/11) lalu ketika mencari ikan di laut. Saat ini, jenazah Kamaradunin sudah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di Tanjung Batu, Kundur. Kamaradunin meninggalkan satu orang istri dan enam orang anak.

Imbauan BMKG
Sementara itu, Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tarempa, memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan beraktivitas di laut maupun bagi transportasi laut.

Kepala BMKG Kelas III Tarempa, Dudi Juhadinata mengatakan, gelombang laut di wilayah perairan Natuna dan Anambas saat ini arus lautnya kuat.

"Imbauan sudah disampaikan melalui televisi kabel Raja TV, karena info cuaca selalu kita update terus di televisi kabel channel 42," kata Dudi kepada Tribun Batam.

Dudi memaparkan situasi cuaca, adanya badai tropis Nakri di sebelah barat Filipina, menyebabkan adanya pergerakan massa udara dari wilayah Indonesia bagian barat, khususnya Kepulauan Riau menuju wilayah tersebut.

Hal ini berdampak pada berkurangnya peluang pembentukan awan-awan hujan di wilayah Kepulauan Riau. Secara umum, kondisi cuaca pada Jumat (8/11) diprakirakan berawan dan berpotensi terjadi hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang. (rin/tribun batam)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved