Live Streaming

LIVE FB - Anggota DPR RI Demokrat Kunjungi Siswa SMP Korban Bully di Pekanbaru

Akibat bully fisik itu, korban sampai mengalami patah hidung dan dirawat di rumah sakit.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri

Dia mengatakan, korban saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru.

"Masih di rumah sakit sekarang, karena setelah kejadian Selasa siang, dia (korban) dioperasi sorenya," kata Muchtar.

Muchtar menyayangkan kejadian yang menimpa keponakannya.

Dia berharap kejadian bully seperti itu tidak terjadi lagi.

Dia juga berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

"Kami harap kasus ini ditindaklanjuti polisi, agar tidak terjadi lagi kejadian serupa. Biar jadi pelajaran ke depannya. Karena siapa pun orangtua tidak akan terima anaknya seperti itu," tandas Muchtar.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Adiandha mengatakan, kasus bully ini masih dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru.

"Laporannya sudah ada. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Budhia kepada Kompas.com, Jumat.

Viral di Media sosial

Sebelumnya, viral di media sosial tentang seorang siswa SMP yang diduga menjadi korban bullying atau perundungan di Pekanbaru, Riau.

Kasus bullying itu diunggah oleh akun Facebook Rani Chambas.

Dalam unggahan itu disebutkan kejadian itu terjadi pada Selasa 5 November 2019.

Akibat tindakan bullying itu, hidung bocah itu sampai patah dan harus menjalani operasi.

Saat kejadian juga dituliskan jika di dalam kelas itu masih ada guru.

Berikut isi postingannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved