Pilkada Inhu 2020
Mahasiswi UIN Suska Riau Ini Berharap Istri Bupati Inhu Maju di Pilkada Inhu 2020, Ini Penjelasannya
Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim atau UIN Suska Riau, Yossi Farhana berharap istri Bupati Inhu Yopi Arianto maju
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Nolpitos Hendri
Mahasiswi UIN Suska Riau Ini Berharap Istri Bupati Inhu Maju di Pilkada Inhu 2020, Ini Penjelasannya
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim atau UIN Suska Riau, Yossi Farhana berharap istri Bupati Inhu Yopi Arianto maju di Pilkada Inhu 2020.
Harapan Yossi itu melihat dari track record istri Bupati Inhu Yopi Arianto bernama Rezita Meylani yang pernah meraih Woman of The Year 2018 dari Yayasan Penghargaan Indonesia.
Menurut Yossi, Rezita Meylani sebagai istri dari Bupati Inhu Yopi Arianto kini menjadi Ketua TP PKK Inhu, maka beliau menjadi wanita yang ‘pas’ dalam memberdayakan wanita Inhu untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan.
Kegigihannya dalam menjalankan program TP PKK, telah mendapatkan penghargaan ‘Men and Women atau Woman of The Year 2018’ yang laksanakan di Kota Denpasar, Provinsi Bali tanggal 15 September 2018 silam.
Piala dan piagam yang diserahkan Yayasan Penghargaan Indonesia, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jakarta ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada pria maupun wanita di Indonesia yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan demi kesejahteraan masyarakat, khusus nya kontrubusi yang dilakukan oleh tim TP PKK yang ada ada di Inhu.
Kontrubusi ini membawakan TP PKK sampai skala nasional yaitu dalam ajang Indonesia Award, karena Rezita Meylani adalah satu dari lima wanita di Indonesia yang berhasil mendapatkan penghargaan dan menjadi satu-satunya dari Provinsi Riau.
Betapa bangga nya masyarakat Inhu saat salah satu wanita kebanggan kabupatennya menjadi satu-satunya yang mendapat penghargaan di Provinsi Riau.
Masyarakat Inhu tidak pernah meragukan lagi atas kemampuan dan segala kretivitasnya seorang Rezita Meylani dalam mengembangkan wanita pada pembangunan yang ada di Inhu.
Selain itu, Rezita Meylani juga menjalankan salah satu programnya dalam membangun masyarakat Inhu yaitu diadakannya sunat massal di 14 kecamatan.
Kecamatan pertama untuk sunat masal yaitu Peranap dan Batang Peranap, beliau hadir membuka acara sunat massal yang dihadiri puluhan peserta sunat massal.
Kegiatan sunat massal ini sangatlah membantu masyarakat, karena kegiatan ini bagian dari upaya memenuhi hak-hak atas kesehatan anak-anak.
Beliau juga berharap dengan diadakannya sunat massal ini dapat menginspirasi dan memotivasi orangtua untuk berupaya sama memenuhi kebutuhan kesehatan dan perlindungan terhadap anak.
Diadakannya program sunat massal ini, peran wanita terhadap suatu pembangunan sangatlah berpangaruh besar, karena dapat membangun kesadaran seorang ibu dalam memenuhi hak-hak kesehatan pada anak.
Seorang ibu tidak terlepas dari pembentukan karakter pada anak, ya pastinya seoorang ibu sangat lah menjadi orang terdekat pada anak.
"Contohnya sunat massal ini, saya sebagai masyarakat Inhu melihat seorang Rezita Meylani sangatlah mampu membuat saya untuk terus membangun hak-hak seorang wanita, karena bagi saya Rezizta Meylani ini mampu menjadi contoh untuk kaum milenial," ungkap Yossi.
"Ya mungkin saya juga melihat usianya yang begitu masih muda namun dapat memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat Inhu," katanya.
Beliau juga ramah dan tidak pandang buluh dalam mengulurkan tangan nya dan siap membantu siapaun yang membutuhkan nya.
"Saya juga berharap program ini akan berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya," ujarnya.
Nilai sosial dari program yang dilaksanakan sunat massal ini adalah tindakan peduli terhadap hak-hak kesehatan dan perlindungan pada anak anak.
Gerakan PKK ini merupakan kekuatan yang sangat strategis dalam pelaksanaan pembangunan yang ada pada daerah nya, apabila program yang dilaksanakan sudah membudaya di lingkungan masyarakat yang ada pada daerah tersebut.
Maka PKK akan menjadi pilar yang koko dalam segi kehidupan yang ada pada daerah tersebut,karena sudah melahirkan suuatu program yang akan dijalankan untuk tahun-tahun berikutnya atau yang akan membudaya.
Harapan masyarakat Inhu TP PKK mampu memberikan peran serta kontribusinya untuk bersinergi dengan pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan masyarakat Inhu yang kesejahtreraan nya meningkat terus-menerus.
Dari sekian banyak agenda yang dilakukan oleh Rezita Meylani, masyarakat Inhu yang melihat dan merasakan program nya pun ingin sekali jika pada nantinya, beliau maju pada pilkada 2020, karena masyarakat melihat beliau mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat Inhu.
Meskipun seorang perempuan tetapi tidak menurunkan kepemimpinan yang ada pada jati dirinya.
Jika nantinya maju pada pilkkada 2020, Rezita Meylani akan mampu untuk menjadi calon pilkada nya, karena ada kesempatan belajar dari sang suaminya yang menjadi Bapak Kabupaten Indragiri Hulu yaitu Bupati.
Sang suami dari Rezita Meylani adalah Bupati Inhu 2 periode yaitu dari tahun 2010-2014 dan 2015-2019.
Semestara itu, masyarakat Inhu sangat lah mendukung jika Rezita Meylani maju dalam pilkada 2020, khususnya ibu-ibu masyarakat Inhu siap untuk menangkan Rezita Meylani jika maju menjadi calon Bupati Inhu periode 2020-2024.
Tidak ada salahnya jika di Inhu akan di pimpin oleh wanita, masyarakat juga ingin adanya perubahan, terutama peran wanita terhadap perubahan pembangunan,khusunya di Inhu.
Ibu Rezita Meylani Yopi Arianto,jika masyarakat melihat, baliau sudah cocok dan pantas menjadu Bupati Inhu karena selain Ketua PKK, beliau juga banyak sudah pengalaman nya dalam memimpin.
Jiwa kepemimpinan nya pun sudah terpancar, terlihat dari tata cara becira, kesopanannya, dan pastinya ketegasannya dalam agenda-agenda yang sudah dia laksanakan.
Tribunpekanbaru.com/Nolpitos Hendri - Mahasiswi UIN Suska Riau Ini Berharap Istri Bupati Inhu Maju di Pilkada Inhu 2020, Ini Penjelasannya