Yuk Kenali Cara Berhubungan Intim Menurut Islam: Ada Doa Hingga Hukum-hukum Lainnya
hubungan badan adalah hiburan, dan dalam waktu yang sama, hubungan badan bisa menjaga pandangan dan kemaluan dari hal-hal yang diharamkan.
Yuk Kenali Cara Berhubungan Intim Menurut Islam: Ada Doa Hingga Hukum-hukum Lainnya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aktivitas apa saja yang dilakukan manusia pasti ada petunjuk dan hukumnya di dalam Islam.
Islam merupakan agama yang syamil (komprehensif).
Ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
Mulai dari hal-hal yang remeh temeh hingga hal-hal yang penting dan besar.
Satu di antara aspek kehidupan yang diatur Islam adalah hubungan badan suami-istri.
Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, Islam memandang hubungan badan dapat menjadi ladang ibadah yang berpahala.
Hubungan badan juga bisa memperat kasih sayang antara suami istri.
Menurut Islam juga, hubungan badan yang sah antara suami istri itu sebagai usaha memperoleh keturunan.
Lebih dari itu, hubungan badan adalah hiburan, dan dalam waktu yang sama, hubungan badan bisa menjaga pandangan dan kemaluan dari hal-hal yang diharamkan.
Masih dari sumber yang sama, Islam telah memberikan beberapa adab atau tata cara melakukan hubungan badan agar bermanfaat bagi suami istri.
Di antara adab tersebut ialah memenuhi ajakan pasangan berhubungan badan jika tidak ada uzur, menjaga penampilan dan memakai haruman, membaca doa, memulai dengan permainan, diam dan tidak berisik ketika melakukannya.
• Pilkada Rohul 2020 : Rumah Hanya Berdinding Papan, Wakil Rakyat di Riau Ini Daftar Jadi Calon Bupati
• UPDATE CPNS 2019: TERSEDIA 35 Link Pendaftaran CPNS 2019 Berbagai Kementerian & Instansi
Posisi persetubuhan, hingga tidak menceritakan persetubuhan yang telah dilakukan kepada orang lain.
Khusus untuk doa sebelum suami istri berhubungan badan, Tribun melansir dari penjelasan Ustadz Abu Minhal. Lc yang dikutip almanhaj.or.id.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa berikut ini bagi seseorang yang hendak mencampuri istrinya:
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan (menyebut) nama Allâh, ya Allâh jauhkanlah kami dari (gangguan) syaithan dan jauhkanlah syaithan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”