Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Istana Siak Ditutup

Ini Kata Bupati Siak Alfedri tentang Istana Siak Ditutup, Ajak Menteri Wishnutama Lihat Ring of Fire

Ini kata Bupati Siak Alfedri tentang Istana Siak Ditutup mendadak pekan lalu, ajak Menteri Pariwisata Wishnutama lihat GMC 2019 atau Ring of Fire

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra/Instagram.com/@bujangdara_siak/Kolase/Nolpitos Hendri
Ini Kata Bupati Siak Alfedri tentang Istana Siak Ditutup, Ajak Menteri Wishnutama Lihat Ring of Fire 

Ini Kata Bupati Siak Alfedri tentang Istana Siak Ditutup, Ajak Menteri Wishnutama Lihat Ring of Fire

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Ini kata Bupati Siak Alfedri tentang Istana Siak Ditutup mendadak pekan lalu, ajak Menteri Pariwisata Wishnutama lihat GMC 2019 atau Ring of Fire.

Istana Siak ditutup mendadak Kamis pekan lalu tidak bisa dipungkiri gara-gara datangnya Tengku Syarifah Nadhira bersama keluarganya ke Siak.

Kedatangan itu karena ingin menuntut hak kepada Pemkab Siak, sebab Tengku Syarifah Nadhira mengaku memiliki surat wasiat Sultan Siak.

Bupati Siak Alfedri mengatakan, pihaknya hanya menjalankan amanah peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan aset kerajaan Siak.

Menurut dia, Istana Siak sudah menjadi aset pemerintah yang dikelola berdasarkan prosedur berlaku.

"Karena itu kita ingin prosedural saja. Apa putusan pengadilan dan aturan yang menjadi dasar hukumnya itu yang kita patuhi," kata Alfedri, Senin (18/11/2019).

Ini kata Bupati Siak Alfedri tentang Istana Siak Ditutup mendadak pekan lalu, ajak Menteri Pariwisata Wishnutama lihat GMC 2019 atau Ring of Fire
Ini kata Bupati Siak Alfedri tentang Istana Siak Ditutup mendadak pekan lalu, ajak Menteri Pariwisata Wishnutama lihat GMC 2019 atau Ring of Fire (Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra)

Alfedri tidak menginginkan adanya kegaduhan baik di Pemkab Siak, Istana Siak maupun pada keluarga kekerabatan.

Sebab, ia yakin semua kebijakan mempunyai dasar hukum yang kuat.

"Karena itu kami menyikapi kondisi ini secara bijak.

Sebab pada prinsipnya kami tidak ingin membuat siapapun menjadi tersinggung," kata dia.

Ia juga meminta masyarakat tetap berprasangka baik terhadap beragam informasi yang beredar tentang Istana Siak.

Ia juga meyakinkan Pemkab Siak menjalankan amanah untuk masyarakat Siak.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Siak mendadak memerintahkan kepada petugas jaga Istana Siak untuk menutup Istana Siak, Kamis (14/11/2019).

Dinas Pariwisata tersebut tidak menjelaskan alasan ditutupnya Istana Siak.

"Perintah dari Kadis, Istana ditutup untuk umum," kata Junaidi, petugas Dinas Pariwisata pada ticketing Istana Siak kepada Tribunsiak.com.

Junaidi mendapat perintah itu melalui Kasi Pengelolaan Istana Dispar Siak.

Petugas awalnya sudah pada datang untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana hari biasanya.

Namun, tiba-tiba ada perintah Istana ditutup untuk umum tanpa diberitahu alasannya.

"Sebagian petugas ada yang kembali pulang ada juga yang stay. Tadi ada wisatawan, saya sampaikan hari ini Istana tutup untuk umum," kata dia.

Menurut Junaidi, tingkat kunjungan akhir-akhir ini mulai berkurang.

Ia sendiri tidak tahu sampai kapan Istana tersebut ditutup untuk umum.

Informasi yang dihimpun Tribun di lapangan, konflik Pemkab Siak dengan ahli waris kerajaan Siak masih belum usai.

Kamis ini sejumlah ahli waris itu datang ke Siak.

Masyarakat setempat menduga ditutupnya Istana Siak akibat kedatangan pihak ahli waris tersebut.

Tengku Syarifah Nadhira, ahli waris kerajaan mengatakan, kedatangannya ke Siak bukan untuk membuat gaduh.

Namun ia tidak terima alasan Pemkab Siak menutup Istana hanya gara-gara kedatangannya tersebut.

"Jangan jadikan kedatangan kami sebagai alasan untuk menutup Istana. Kami tak terima itu," kata Tengku Syarifah Nadira kepada wartawan.

Tengku Syarifah mengaku tadi malam menginap di Istana Limas yang berada di sebelah Istana Siak.

Tujuannya datang ke Siak karena ajakan Asisten III Setdakab Siak Jamaludin untuk bermusyawarah dengan ahli waris Kamis ini.

"Ternyata sampai di sini tidak ada musyawarah. Saat kami hubungi dia sibuk rapat-rapat aja. Kami datang ke Siak ini dari Pekanbaru, untuk melihatkan wasiat dari Sultan Siak yang diberikan kepada kami, tapi pihak Pemerintah Kabupaten Siak tidak pernah mempedulikan kami," kata dia.

Tengku Syarifah dan keluarga besarnya tetap bertekad untuk memperjuangkan haknya.

Sedangkan Pemkab Siak tidak juga merespon keinginan pihak Tengku Syarifah.

Bupati Siak Ajak Menteri Pariwisata Wishnutama Saksikan GMC 2019

Selama 37 hari lagi Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2019 terjadi.

Untuk melihat momen langka itu, Bupati Siak Alfedri mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio datang ke Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

"Undangan tinggal kita antarkan, terumata ke mentri pariwisata. Menteri yang lain insyaallah juga kita ajak, semisal mentri pendidikan dan KLHK," kata Alfedri, Senin (18/11/2019).

Selain itu, yang bakal hadir adalah Ketua Tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Kegiatan dipusatkan di Kampung Bunsur berdasarkan titik terindah untuk melihat momen tersebut yang direkomendasikan Lapan.

"Kita juga mengundang penyanyi Nisa Sabyan untuk memeriahkan acara momen GMC 2019," kata dia.

Saat ini Alfedri menggesa beragam persiapan untuk menyambut tamu-tamu yang bakal datang.

Ia memprediksi, para pemburu momen langka baik di dalam maupun luar negeri bakal tiba di Siak.

Sebab, di Indonesia lokasi yang paling tepat untuk melihat peristiwa langka itu berada di Siak.

"Ini yang menguntungkan kita, sekaligus untuk mempromosikan wisata Siak melalui momen ini," kata dia.

Warga di kampung Bunsur juga sudah berkemas mempercantik kampung mereka.

Warga mulai menanam bunga dan bergotong royong agar kampung Bunsur semakin indah dan memberi kesan.

"Publikasi dan promosi juga sudah kita pasang untuk mengajak masyarakat datang ke lokasi," kata dia.

GMC akan terjadi pada 26 Desember 2019 mendatang.

Lapan menetapkan Kampung Bunsur sebagai titik terindah untuk melihat peristiwa alam langka GMC itu.

GMC juga dijuluki dengan "Ring of Fire", terjadi saat bulan menutupi pusat matahari, tetapi masih meninggalkan tepian luar matahari, sehingga membentuk seperti lingkaran api atau anulus, bila diperhatikan dari permukaan bumi.

Sebab, diameter bulan tidak cukup besar menutupi seluruh permukaan matahari.

Koordinat yang akan dilalui berada di L01 derajat, 00' 42,28 " LU 102 derajat 15'32, 09" BT. Puncak GMC pada titik itu terjadi pada pukul 12:17:42 WIB.

Sedangkan lama fase puncak Gerhana Matahari Cincin 2019 mendatang sekitar 3 menit 40 detik, dengan durasi globalnya adalah 5 jam 35 menit 58 detik.

Panjang lintasan gerhana di atas permukaan bumi kurang lebih sekitar 12.850 kilometer dengan lebar penumbra kurang lebih 8.771 Km.

Selain Indonesia, wilayah yang akan terkena Gerhana Matahari Cincin 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Sri Langka, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Di Indonesia, pusat untuk melihat GMC 2019 ini berada di kampung Bunsur kecamatan Sungai Apit. Kampung ini berada di tepian pantai Timur Sumatra, peraiaran yang dekat dengan kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Selain menghadirkan Nisa Sabyan, Pemkab Siak juga menggelar Salat Gerhana Matahari secara berjemaah, tabligh akbar, sosialisasi edukasi bagi anak sekolah, lomba karya tulis ilmiah, lomba fotografi dan bazar serta hiburan religius lainnya.

Pemkab Siak juga berencana memecahkan tiga Rekor Muri, yakni dengan menghadirkan penonton terbanyak, pembuatan kacamata gerhana terbesar dan pembuatan teropong lubang jarum terbanyak.

Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra - Ini Kata Bupati Siak Alfedri tentang Istana Siak Ditutup, Ajak Menteri Wishnutama Lihat Ring of Fire

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved