Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Untungnya Miliaran, Modus Pencuri Minyak di Riau Bayar Warung Kopi 50 Juta, Serpihan Warga 25 Juta

Untungnya Miliaran, Modus Pencuri Minyak di Riau Bayar Warung Kopi 50 Juta, Serpihan Warga 25 Juta

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Hendri Gusmulyadi
internet
Untungnya Miliaran, Modus Pencuri Minyak di Riau Bayar Warung Kopi 50 Juta, Serpihan Warga 25 Juta 

Kemudian dua pelaku lainnya BS dan HU juga diamankan dalam perkara lain namun masih berkaitan dengan pencurian minyak mentah.

Menurut keterangan dari para pelaku mereka menjual minyak mentah ke dua lokasi di Pulau Sumatera yakni Sumsel dan Sumatra Barat, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki aliran tersebut.

"Kami berhasil mengungkap pencurian minyak mentah (Illegal tapping) di Riau, ini tentunya sangat merugikan negara,"ujar Kapolda Riau.

Dalam aksinya yang berhasil diungkap Polda Riau khusus untuk tersangka JH dan kawan-kawan, berhasil mengambil minyak mentah milik PT.CPI sebanyak 349.000 liter atau 2195 Barel, akibatnya PT. Chvevron Pasific Indonesia mengalami kerugian sejumlah 2.195 Barel atau diperkirakan Rp1.9 Miliar, dan mereka beraksi setiap hari.

Sedangkan untuk kerugian yang dialami pihak PT. Chvevron Pasific Indonesia akibat terjadinya tindak pidana pencurian minyak mentah di wilayah hukum Polda Riau selama 1(satu) tahun sebanyak 12.700 barel yang mencapai US$762.000 dan untuk biaya perbaikan terhadap selang atau pipa yang telah dijebol dan dirusak oleh pelaku kejahatan senilai US$1.000.000.

Maka pasal yang disangkakan kepada pelaku melanggar pasal 363 jo 55.56 KUH Pidana dengan ancaman 7 tahun penjara, sedangkan dua orang lagi masih dinyatakan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang bertindak sebagai pembeli inisial (MM) dan (AL) sebagai pekerja melakukan penggalian dan menyalurkan minyak mentah ke mobil.

Dari cara yang dilakukan para tersangka cukup terstruktur dan rapi, dimana tersangka melakukan pengisian dengan modus memarkirkan mobil tengki sambil minum kopi.

Para tersangka membayar warung kopi itu sebagai tempat pengisian dari pipa yang sudah dilubangi dialirkan menuju mobil tangki tersebut. Pemilik kedai kopi itu dibayar Rp50 juta.

"Sedangkan warga setempat juga mendapatkan serpihan dengan diberikan uang Rp25 juta, jadi mencuri minyak dengan modus sambil minum kopi di warung itu,"ujar Agung.

Bahkan untuk pipa penyalur dari pipa milik Chevron ke mobil tangki ada yang berjarak hingga 100 meter dan bahkan ada juga pipanya melintasi jalan lintas dengan ditanam dijalan.

"Kita juga akan turun juga bersama Dinas PU, karena ada pipanya yang ditanam di jalan juga,"jelas Agung.

Menurut Kapolda Riau pencurian minyak ini tidak hanya merugikan negara, namun akan membahayakan masyarakat sekitar juga, sehingga perlu masyarakat juga ikut dalam mengawasi pencurian tersebut.

"Tidak hanya Chevron pencurian minyak mentah ini juga sedang dikembangkan di Polres Siak di BOB dan PHE Siak,"ujar Agung Setya.

Sementara itu, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut Haryanto Syafri menyampaikan minyak bumi dan gas alam memiliki peran penting dan strategis.

Selain menguasai hajat hidup orang banyak, minyak bumi juga merupakan sumber energi bagi kegiatan ekonomi nasional.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved