Bengkalis
Kondisi Mengenaskan Gajah yang Mati di Bengkalis Riau, Kepalanya Terpotong dan Berusia 40 Tahun
Hasil nekropsi yang dilakukan tim medis BBKSDA Riau terkait kematian Gajah Sumatra di Bengkalis, menguak fakta mengejutkan.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Kondisi Mengenaskan Gajah yang Mati di Bengkalis Riau, Kepalanya Terpotong dan Berusia 40 Tahun
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hasil nekropsi yang dilakukan tim medis BBKSDA Riau terkait kematian Gajah Sumatra di konsesi PT Arara Abadi di Bengkalis, menguak fakta mengejutkan.
Terungkap jika gajah malang tersebut, mati akibat sengaja dibunuh.
Gajah yang mati berjenis kelamin jantan, dengan umur sekitar 40 tahun.
Tidak ada ditemukan tanda-tanda keracunan dan bekas jerat.
Yang mengenaskan, kondisi kepalanya sudah terpotong dari pangkal belalai, dimana belalai terpisah dari tubuh dengan jarak 1 meter.
"Dugaan bahwa gajah mati karena pembunuhan atau perburuan dengan pemotongan kepala untuk pengambilan gading. Namun pada saat pemeriksaan tidak ditemukan proyektil peluru," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Selasa malam.
Lanjut dia, kondisi bangkai gajah sudah membusuk dan diperkirakan gajah tersebut sudah mati kurang lebih 6 enam hari.
"Gajah tersebut merupakan gajah yang termasuk dalam subpopulasi (kelompok) gajah Giam Siak Kecil," ungkapnya.
Sebelumnya, seekor Gajah Sumatra ditemukan mati membusuk di lahan konsesi PT Arara Abadi (Sinarmas Group).
Disebutkan Heru Sutmantoro, selaku Kepala Bidang (Kabid) Wilayah II Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, informasi tentang kematian gajah, diterima dari Yuyu, pihak perusahaan, pada Senin 18 November 2019, sekitar pukul 11.45 WIB.
Lokasi pastinya berada di petak SBAD 401 B-01 Koordinat (1o74’- 101 o27’ 15, 23.5 m.258”) di Distrik Duri II, konsesi PT. Arara Abadi di Desa Tasik Serai Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis.
"Bangkai gajah, pertama kali dilaporkan oleh pengawas tebang setelah ada informasi dari tenaga kerja tebang. Disebutkan ada bau menyengat. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada bangkai gajah yang tergeletak," sebut Heru.
Dipaparkan Heru, usai mendapat laporan, BBKSDA Riau langsung menurunkan tim medis yang terdiri dari dokter hewan dan pawang gajah untuk melakukan pemeriksaan secara detail (nekropsi).
Disamping itu, BBKSDA Riau juga berkoordinasi dengan Balai Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera.