Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gibran Rakabuming 'Semprot' Aktivis Veronica Koman Usai Komentari Sosok Misterius Dibelakang Jokowi

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka tanggapi kicauan aktivis Veronica Koman di Twitter.

Editor: Muhammad Ridho
(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Gibran Rakabuming 'Semprot' Aktivis Veronica Koman Usai Komentari Sosok Misterius Dibelakang Jokowi 

Seumur-umur ke Istana cuma pernah nyampe di sampingnya pas antar surat Kamisan.

Saya juga hampir tidak pernah nonton TV.

Saya minta maaf bagi yang merasa tersinggung soal pahlawan nasional," tulisnya.

Veronica Koman minta maaf soal twit sosok di belakang Jokowi
Veronica Koman minta maaf soal twit sosok di belakang Jokowi (Twitter/VeronicaKoman)

Formasi Khusus Disabilitas Pada Seleksi CPNS 2019 Pemko Pekanbaru Masih Sepi Peminat

UPDATE Info CPNS 2019 24/11: 4,7 Juta Membuat Akun, Ini 10 Instansi & 10 Formasi Terbanyak Dilamar

Dapat 7 Suara Saat Musprov, Riko Adinata Terpilih Pimpin Perbasi Riau sampai 2023

 

Mahfud MD Sebut Veronica Koman Punya Utang Beasiswa

Diberitkan Tribunnews.com, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Veronica Koman memiliki utang beasiswa kepada pemerintah Indonesia.

Menurut Mahfud MD, tersangka provokasi kerusuhan asrama mahasiswa di Surabaya tersebut dianggap berutang lantaran tak mau kembali ke Tanah Air meskipun sudah menyelesaikan studi di Australia yang dibiayai pemerintah Indonesia.

Veronica Koman diketahui masih buron dan saat ini menetap di Australia.

“Veronica Koman adalah orang Indonesia yang punya utang ke pemerintah Indonesia,” ungkap Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

"Dia mendapat beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk sekolah di Australia, tapi tidak mau pulang, padahal ada di dalam kontrak bahwa kalau tidak mau pulang harus mengembalikan beasiswa yang sudah diberikan kepadanya."

Hal itu juga dijelaskan Mahfud saat ditemui sejumlah anggota parlemen Selandia Baru dan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya di Kantor Kemenko Polhukam.

Mahfud MD mengatakan sudah menjelaskan hal itu berkali-kali kepada sejumlah unsur pemerintah negara sahabat dalam forum-forum internasional.

“Saya sampaikan kepada perwakilan negara sahabat di forum internasional bahwa Veronica Koman adalah orang yang selalu meneriakkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kampanye ke mana-mana agar Papua terpisah dari Indonesia,” kata Mahfud MD.

"Lalu dia juga masih punya utang beasiswa ke pemerintah Indonesia. Dan memang tidak ada yang percaya juga sama dia."

Veronica Koman dalam wawancara dengan ABC, pada Kamis (3/10/2019) malam.
Veronica Koman dalam wawancara dengan ABC, pada Kamis (3/10/2019) malam. ((ABC.net.au / ABC TV: THE WORLD))

Lebih lanjut Mahfud MD mengatakan pemerintah Indonesia akan berusaha menarik Veronica Koman kembali ke Indonesia dengan meminta pertanggungjawaban atas utang beasiswanya tersebut.

Mahfud MD pun tak mempermasalahkan bila Veronica Koman mendapat tuntutan tambahan karena menyebarkan provokasi separatisme.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved