Fasilitas Stadion Utama Riau Banyak Rusak, Pemprov Anggarkan Rp2 Miliar untuk Renovasi
Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan Rp2 miliar untuk renovasi Stadion Utama Riau di APBD tahun 2020. Anggaran itu untuk perbaikan dalam gedung saja
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Fasilitas Stadion Utama Riau Banyak Rusak, Pemprov Anggarkan Rp2 Miliar untuk Renovasi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan Rp2 miliar untuk renovasi Stadion Utama Riau.
Anggaran untuk renovasi Stadion Utama Riau tersebut sudah dianggarkan di APBD tahun 2020.
"Anggaran ada untuk renovasi sebesar Rp2 miliar itu hanya untuk perbaikan dalam gedung saja. Mana yang tidak berfungsi kita perbaiki, seperti listrik, air, toilet, dan perawatan yang lainnya. Itu sudah masuk semua di APBD 2020,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Doni Aprialdi, Jumat (29/11/2019).
Sementara untuk renovasi bagian luar stadion seperti taman dan sebagainya, akan melibatkan pihak swasta.
Dimana mereka langsung yang mengerjakannya di bawah koordinasi Dispora.
“Kalau untuk renovasi seperti rumput, taman yang di luar dan yang lainnya ada beberapa perusahaan yang bersedia ikut berpartisipasi. Kita tidak semata-mata berharap pada APBD saja, tapi perusahaan yang juga peduli terhadap Riau menjadi tuan rumah piala dunia U-20,” ujarnya.
• Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami, Cukup Dengan 7 Bahan Alami Ini, Cobakan di Rumah
Anggaran renovasi sebesar Rp2 miliar tersebut, dipastikan tidak akan cukup untuk memperbaiki fasilitas Stadion Utama Riau yang rusak dan hilang.
Seperti lampu stadion sebagian ada yang mati, plafon toilet dan ruang ganti atlet yang rusak, drainase, areal menuju tempat pemain di bawah, dan mekanikal elektrikal, serta taman yang semuanya dalam kondisi memprihatinkan.
Melihatnya banyaknya fasilitas yang rusak, maka dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki Stadion Utama Riau ini tidak sedikit.
Bahkan berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh tim ahli, dana yang butuhkan untuk memperbaiki mencapai Rp35 miliar.
"Anggaran kasarnya sampai bagus dihitung oleh ahlinya, sekitar Rp35 miliaran," ujarnya.
• Baru 3 Hari Penemuan Jasad Hakim PN Jaktim di Dalam Mobil, Kini Hakim PN Medan Ditemukan Tewas
Namun menjelang dana tersebut tersedia, pihaknya akan melakukan pembersihan stadion dengan cara swadaya dan gotong royong.
Sehingga kondisi stadion ini bisa terlihat bersih kembali.
"Kamis depan kami akan usulkan kepada pimpinan saat senam pagi bersama seluruh OPD, sekaligus gerakan bersih-bersih sebelum dana ada. Kita usaha dulu dengan gotong royong," katanya.
Seperti diketahui, Pemprov Riau terus berjuang menjadikan Stadion Utama Riau jadi salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.
Keinginan itu sudah disampaikan Gubernur Riau Syamsuar kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali bulan Oktober lalu.
Usai pertemuan itu, Gubri menyebut bahwa Menpora menyambut baik niat itu.
Menpora berjanji akan mengusulkan Stadion Utama Riau menjadi satu dari 10 stadion di Indonesia sebagai lokasi pertandingan piala dunia U-20.
Namun, Menpora memberikan sejumlah catatan kepada Pemprov Riau.
Di antaranya agar Pemprov mempersiapkan diri sebagai tuan rumah jika terpilih nantinya oleh FIFA.
Sebab, akan ada negara-negara yang ikut Piala Dunia U-20 melakukan penyesuaian cuaca di Riau.
"Peluang ini tentunya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Riau. Saya mohon doa rakyat Riau, semoga Bumi Lancang Kuning terpilih sebagai tempat terselenggaranya Piala Dunia U-20," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)
