Berita Riau
Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis Digeledah KPK, Ruby Handoko: Biasalah, Terkait Proyek
Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis digeledah dan penggeledahan hingga malam, menanggapi hal itu Ruby Handoko berkata "Biasalah, terkait proyek"
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis Digeledah KPK, Ruby Handoko: Biasalah, Terkait Proyek
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis digeledah dan penggeledahan hingga malam, menanggapi hal itu Ruby Handoko berkata "Biasalah, terkait proyek".
Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis digeledah KPK pada Jumat (29/11/2019), petugas bawa empat koper barang sitaan dari ruko dan saat ini penggeledahan berlangsung di rumahnya.
Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis digeledah KPK terkait kasus dugaan suap proyek Jalan Duri-Sei Pakning yang juga melibatkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis Ruby Handoko digeledah KPK yakni rumah toko di Jalan Tandun kota Bengkalis dan rumah pribadi di Jalan Ahmad Yani, penggeledahan ini dikawal polisi bersenjata lengkap.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kabarnya melakukan penggeledahan tak hanya di satu rumah milik Akok atau Ruby Handoko di Bengkalis, Jumat (29/11/2019).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan perkembangan proses penggeledahan.
"Tim KPK telah menyelesaikan penggeledahan di rumah Ruby Handoko (Akok), anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang beralamat di Jalan Tandung, Bengkalis," kata Febri, Jumat malam.
Disebutkan Febri, dari lokasi tersebut disita sejumlah dokumen terkait proyek di Bengkalis.
"Saat ini tim sudah berada di rumah Ruby Handoko yang lain di Jalan Ahmad Yani. Penggeledahan sedang berlangsung," pungkasnya.
Petugas Bawa Empat Koper Barang Sitaan dari Ruko Ruby Handoko
Rumah Anggota DPRD Bengkalis Ruby Handoko digeledah KPK terungkap dari keterangan Asiong warga Jalan Tandun yang tinggal tidak jauh dari Ruko yang didatangi KPK ini.
Menurut dia, kedatangan Tim KPK ke Ruko tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
Ruko yang didatangi KPK merupakan milik Ruby Handoko alias Akok yang saat ini merupakan anggota DPRD Bengkalis.
Setelah tim KPK masuk pintu ruko ditutup rapat oleh petugas.
Hanya supir dan empat unit mobil tim KPK yang terlihat terparkir di depan Ruko tersebut.
Menurut Asiong, saat pengeledahan berlangsung pemilik kantor yang sering disapa Akok itu tidak terlihat berada di Ruko tersebut.
"Akok sepertinya tidak ada di dalam, dari sore hingga sekarang tidak kelihatan," tambahnya.
Sementara itu Akok saat dihubungi awak media membenarkan ada pengeledahan tersebut.
Namun dirinya tidak menjelaskan rinci pengeledahan terkait masalah proyek yang mana.
"Biasalah, terkait proyek. Maaf ya, saya lagi diluar," singkatnya.
Sementara itu keterangan warga sekitar Andri mengatakan, polisi bersenjata lengkap keluar dari Ruko tersebut sekitar pukul 20.10 WIB.
Polisi mengawal sejumlah orang menggunakan masker keluar dari rumah tersebut.
"Tadi mereka keluar sekitar pukul 20.10 WIB lah. Menggunakan masker dan membawa koper sebanyak empat koper," singkatnya.
Juru Bicara KPK Febridiansyah membenarkan adanya pengeledahan tersebut dilakukan timnya dilapangan.
Menurut dia pengeledahan dilakukan di rumah Akok Anggota DPRD Bengkalis.
"Penggeledahan ini kita lakukan masih terkait dalam proses Penyidikan perkara suap atau gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan terkait proyek tahun jamak Jalan Duri-Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis dan tindak pidana korupsi royek Peningkatan Jalan Batu Panjang – Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis," ungkap Febri.
Selain pengeledahan di Ruko milik Akok, sebelumnya KPK juga melakukan pengeledahan di dua lokasi lainnya.
Di antaranya pada Rabu (27/11) kemarin tim KPK juga melakukan pengeledahan di rumah Amril Mukminin Bupati Bengkalis di Pekanbaru.
"Dari lokasi ini disita dokumen anggaran dan rekening koran tersangka dan pihak keluarga," terang Febri.
Kemudian pada Kamis (28/11) tim KPK juga mengeledah rumah milim Dedy Handoko di Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru.
Dari lokasi ini disita sejumlah dokumen terkait proyek.
KPK Geledah Rumah Bupati Bengkalis
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK geledah rumah Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan sita rekening koran Amril Mukminin, penggeledahan ini terkait dugaan suap Rp 5.6 miliar dalam proyek pembangunan jalan di Kabupaten Bengkalis.
KPK geledah rumah Bupati Bengkalis Amril Mukminin pada Rabu lalu dan pada hari Jumat ini KPK geledah rumah Anggota DPRD Bengkalis bernama Akok.
Penggeledahan KPK di Riau berlangsung tiga hari, KPK geledah rumah Bupati Bengkalis Amril Mukminin, juga geledah rumah pengusaha Dedi Handoko.
Penggeledahan KPK di Riau terkait kasus korupsi yang terjadi di Riau yakni kasus korupsi pembangunan jalan di Kabupaten Bengkalis yang melibatkan bupati, kepala dinas dan anggota DPRD.
Penggeledahan KPK di Riau ini sejak Rabu hingga Jumat, dan penggeledahan terakhir dilakukan di rumah angota DPRD Bengkalis bernama Akok.
Penggeledahan KPK di Riau ini membuahkan hasil dengan menyita sejumlah dokumen yang disinyalir barang bukti dugaan korupsi pembangunan jalan di Kabupaten Bengkalis.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, tim KPK dalam 3 hari terakhir, menyasar sejumlah lokasi untuk melakukan penggeledahan guna mencari barang bukti kasus korupsi.
Disebutkan Febri melalui pesan WhatsApp kepada Tribunpekanbaru.com pada Jumat (29/11/2019) malam, tim KPK melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis.
Diantaranya pada Rabu, 27 November 2019, penggeledahan dilakukan di rumah AMU (Amril Mukminin), Bupati Bengkalis di Jalan Siak Pekanbaru.
Dari lokasi ini kata Febri, disita dokumen anggaran dan rekening koran Amril Mukminin beserta keluarga.
Amril sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus proyek multiyears Jalan Duri-Sungai Pakning, Pangkalan Nyirih, Bengkalis.
Dia diduga menerima suap sebesar Rp 5,6 miliar.
Penggeledahan berlanjut pada Kamis, 28 November 2019 bertempat di Ruko milik Dedy Handoko di Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru.
"Dari lokasi ini disita sejumlah dokumen terkait proyek," ungkap Febri.
Penggeledahan selanjutnya, pada Jumat, 29 November 2019, menyasar rumah Akok, anggota DPRD Bengkalis.
"Penggeledahan masih berlangsung hingga sore ini," tuturnya.
Febri menjelaskan, penggeledahan dilakukan dalam proses penyidikan perkara suap atau gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan, terkait proyek tahun jamak Jalan Duri-Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis.
Serta proyek peningkatan Jalan Batu Panjang – Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
KPK Geledah Rumah Pengusaha Dedi Handoko
Penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK di Riau hingga malam, geledah rumah pengusaha Dedi Handoko, DH: Biarkan Saja La!
Rombongan penyidik KPK melakukan penggeledahan di Riau yakni di sebuah rumah atau kantor milik pengusaha kondang Dedi Handoko atau DH di Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru pada Kamis (28/11).
Penyidik KPK ini melakukan penggeledahan terkait kasus korupsi jalan di Bengkalis sesuai dengan keterangan Juru Bicara KPK Febri Diansyah..
Para penyidik dari KPK tersebut hanya keluar dari rumah kediaman pengusaha tersebut saat melaksanakan solat Maghrib dan Solat Isya.
Terlihat para penyidik tersebut mengenakan topi dengan bertuliskan KPK.
Pantauan Tribun di lokasi hingga Kamis malam pukul 20.20 WIB penyidik masih bertahan di dalam rumah besar yang bentuknya seperti mirip kantor tersebut.
Rumah dan kantor yang berwarna cream itu juga sejak masuk penyidik KPK pagarnya ditutup rapat-rapat dengan penjagaan pengamanan dari pemilik gedung.
Di dalam pagar juga bersiaga enam orang personil dari Polresta Pekanbaru dengan mengenakan senjata lengkap mengawasi jalannya proses penggeledahan yang dilakukan di dalam gedung.
Dari luar pagar terlihat terparkir beberapa mobil mewah di lantai basement gedung tersebut, di luar pagar juga sejumlah mobil terparkir diantaranya jenis Landcruiser dan beberapa unit lainnya.
Ssementara dibagian depannya masih di dalam pagar merupakan sekolah dasar swasta empat lantai yang warnanya juga sama dengan rumah tempat KPK melakukan penggeledahan.
Penggeledahan ini sendiri menurut informasi yang dihimpun Tribun di lapangan sudah dimulai sekitar pukul 10.00 Wib.
Saat penggeledahan berlamgsung, aesekali terlihat beberapa orang keluar masuk bangunan tersebut dengan mengendarai sepeda motor, bahkan ada juga yang keluar dari dalam pagar mengendarai mobil Pajero berwarna putih saat berjalan penggeledahan.
Warga di sekitar saat dikonfirmasi Tribun mengakui jika rumah tersebut adalah rumah dan kantor milik pengusaha DH.
"Iya memang itu rumahnya DH,"ujar seorang warga Buyung saat bercerita dengan Tribun.
Dedi Handoko atau DH Benarkan Rumahnya Digeledah KPK
Pengusaha ternama di Riau, Dedi Handoko atau akrab dipanggil DH benarkan rumahnya digeledah KPK, saat dihubungi ia mengaku sedang berada di Jakarta bersama teman, terkait penggeledahan KPK DH bilang biar aja.
Pengusaha ternama di Riau Dedi Handoko membenarkan rumah yang juga sekalian kantornya yang berada di Jalan Tanjung Datuk Nomor 85 B, Pekanbaru pada Kamis (28/11) siang di geledah oleh petugas KPK.
Rumah kediaman pria yang akrab dipanggil DH berbentuk Ruko itu berada di samping atau dibelakang TK Tri Guna Dharma (dulu Hotel Permai).
DH saat dihubungi dan ditanya Tribun, Kamis sore apakah benar rumahnya digeledah KPK?
DH menjawab ia benar rumahnya di geledah KPK.
"Iya rumah saya digeledah KPK, biarkan saja la. Udah ya saya lagi ada acara sama teman di Jakarta," ujar DH seraya mematikan sambungan telepon.
Saat dikirim pesan singkat ke nomor ponselnya, apakah penggeledahan itu terkait kasus korupsi di Bengkalis atau daerah lainnya? DH mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu dan tidak ada sama sekali kaitannya dengan kasus korupsi di Bengkalis," ucap DH.
Sebelumnya, Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah bangunan di Jalan Tanjung Uban, Tanjung Datuk, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Kamis (28/11/2019).
Penggeledahan berlangsung siang sekitar pukul 13.45 WIB.
Proses penggeledahan juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dari Brimob Polda Riau.
Tampak beberapa orang personel polisi dengan senjata laras panjang, menggunakan helm dan rompi berjaga di sekitar lokasi.
Sedangkan rombongan KPK berada di sekitar sebuah sekolah bercat kuning berlantai tiga yang ada dekat kediaman pengusaha tersebut.
Seorang penghuni yang keluar dari dalam gedung meminta agar media tidak mengambil gambar sekolah tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang di dalam," ujar seorang pengajar di sekolah tersebut.
Menurut informasi penggeledahan sudah dilakukan sejak pagi di kediaman yang diketahui milik seorang pengusaha di Pekanbaru itu.
Sementara itu Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah saat dikonfirmasi Tribun mengatakan tim masih di lapangan.
"Saya konfirmasi dulu beberapa info awal. Benar, ada tim KPK yang sedang lakukan penggeledahan sebuah rumah di Pekanbaru," ujarnya.
Penggeledahan itu jelas Febri, dilakukan terkait kasus pengadaan jalan di Bengkalis."Kalau ada update lagi nanti diinfokan," ungkapnya.
KPK: Terkait Kasus Pengadaan Jalan di Bengkalis
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah memberi penjelasan terkait penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di rumah yang menurut informasi, milik seorang pengusaha ternama itu.
"Tim masih di lapangan. Saya konfirmasi dulu beberapa info awal. Benar, ada tim KPK yang sedang lakukan penggeledahan sebuah rumah di Pekanbaru," sebut Febri, Kamis malam.
Dia menuturkan, penggeledahan dilakukan terkait kasus pengadaan jalan di Bengkalis.
"Kalau ada update lagi diinfokan," tutupnya.
Sebelumnya, Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah bangunan di Jalan Tanjung Uban, Tanjung Datuk, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Kamis (28/11/2019).
Penggeledahan berlangsung siang sekitar pukul 13.45 WIB.
Proses penggeledahan juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dari Brimob Polda Riau.
Tampak beberapa orang personel polisi dengan senjata laras panjang, menggunakan helm dan rompi berjaga di sekitar lokasi.
Sedangkan tombongan KPK sedang berada di sekitar sebuah sekolah bercat kuning berlantai tiga yang ada dekat kediaman pengusaha tersebut.
Seorang penghuni yang keluar dari dalam gedung meminta agar media tidak mengambil gambar sekolah tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang di dalam," ujar seorang pengajar di sekolah tersebut.
Menurut informasi penggeledahan sudah dilakukan sejak pagi di kediaman yang diketahui milik seorang pengusaha di Pekanbaru itu.
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda - Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis Digeledah KPK, Ruby Handoko: Biasalah, Terkait Proyek
Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis Digeledah KPK, Ruby Handoko: Biasalah, Terkait Proyek
Rumah dan Ruko Anggota DPRD Bengkalis Digeledah KPK, Ruby Handoko: Biasalah, Terkait Proyek
