Dapat Umrah Gratis, Guru Ngaji Ini Langsung Sujud Syukur
Pria 67 tahun bernama Zulfan, asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terpilih ikut Umrah 100 Pahlawan Inspiratif milad Bank Mandiri Syariah.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendra Efivanias
"Sudah sejak tahun 95/96 saya mengajar mengaji. Ya kadang ada yang ngasih (uang), ada yang tidak. Saya jalani saja dengan ikhlas," kata Ustaz Zulfan, sapaan akrabnya, saat ditemui usai kegiatan Umrah 100 Pahlawan Inspiratif dalam rangka milad Bank Mandiri Syariah ke-20, di aula Kemenag Kabupaten Kampar, Sabtu (30/11/2019).
Saat namanya dan istrinya diumumkan berhak untuk berangkat umroh kala itu, Zulfan pun tak kuasa menahan haru.
Dia menangis, dan langsung sujud syukur.
Matanya terlihat berkaca-kaca, saat panitia acara memasangkan kain ihram, sebagai tanda simbolis.
Sejumlah tamu undangan yang datang saat itu, juga banyak yang menangis haru.
Zulfan menyatakan, dirinya tak pernah menyangka, bisa mendapatkan program apresiasi dari Bank Mandiri Syariah, berupa umrah gratis.
Terlebih sang istri Halusmiati (61), juga diberikan kesempatan untuk ikut menemaninya ke tanah suci.
"Saya sangat terharu sekali. Ini sangat tidak terduga, ini adalah berkah dari Alquran yang sejak dulu saya tekuni dan saya jaga. Terimakasih atas perhatiannya, terhadap saya orang yang kekurangan," jelas Zulfan, sambil tak henti mengucap syukur.
Menurut Zulfan, ini adalah keyakinannya, bahwa Allah pasti akan memberikan jalan.
"Biasanya saya kayak orang agen travel, hanya ikut mengantar orang berangkat (umrah), tapi setelah itu pulang (ke rumah). Alhamdulillah, saya mohon doa restu semoga saya dan istri selamat dan sejahtera dalam melaksanakan ibadah umrah ini," harapnya.
Sementara itu, Nury Sri Andajani, SEVP Bank Mandiri Syariah menjelaskan, apresiasi hadiah umrah bagi 100 orang ini, memang menjadi program tahunan.
"Hadiah umrah ini diberikan bagi orang-orang yang telah berjasa, berkontribusi dalam gerakan keummatan," jelasnya.
Menurutnya, Bank Mandiri Syariah dalam hal ini, hendak berbagi kebahagiaan dan keberkahan kepada insan yang telah memberikan perubahan positif.
Baik dari kalangan guru atau dai, yang bertugas di pedalaman dan wilayah kumuh serta relawan kemanusiaan. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
