Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dituduh Tak Perawan, Atlet Senam Indonesia di SEA GAMES Minta Sejumlah Pihak Minta Maaf

Atlet Senam Indonesia dituduh tak perawan dan dipulangkan dari gelaran SEA GAMES Filipina 2019.

Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, Ketua KONI Marciano Norman, perwakilan Menko PMK I Nyoman Shuida serta Ketua Kontingen untuk SEA Games Harry Warganegara dan para atlet saat berfoto bersama usai acara pengukuhan Kontingen Indonesia yang bakal berlaga pada SEA Games 2019 Filipina di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019). 

Di akhir keterangan postingannya, Hotman Paris menyindir para oknum pejabat.

"Emang oknum pejabat negri ini bersih suci dari wanita cantik???," tutupnya.

 Janda Muda Tewas Usai Berhubungan Intim, Sang Kekasih yang Masih SMA Kesal Diminta Tanggung Jawab

 Bahasa Gaul 2019: VIDEO Arti Gawai, Ambyar, Santuy, Pansos, DM, Bejo, Negara Berflower dan lainnya

 KASAM ANTV Episode 54, Sinopsis dan Link Streaming Tayang Hari Ini Minggu 1 Desember 2019 (Video)

Sementara itu, pihak Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim membantah bahwa SAS dipulangkan karena tidak perawan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian KONI Jatim, M. Nabil.

Berdasarkan laporan yang diterima dari pelatih Timnas, setelah melakukan penyelidikan, atlet inisial SAS dipulangkan karena tidak perawan sama sekali tidak benar.

Menurut M. Nabil, pencoretan dilakukan pada atlet inisial SAS karena atlet berusia 17 tahun itu melakukan tindakan indisipliner.

"Jadi intinya tidak karena status keperawanan. Ini soal kedisiplinan, terutama soal prestasi, karena setiap cabang olahraga ada standarnya masing-masing,"  terang M. Nabil, Jumat (29/11/2019).

M. Nabil menegaskan pihaknya sudah membuktikan dengan melakukan tes secara medis.

"Sudah kita buktikan, dan hasilnya dia itu masih perawan," tambahnya.

M. Nabil menyebut, pihaknya belum mengetahui persis mengapa tuduhan itu disampaikan dan dibesar-besarkan di media.

Apalagi substansi dari yang dipersoalkan, sama sekali tak ada hubungannya dengan prestasi atlet.

SAS bersama keluarganya dan tim pengacara menemui Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di rumah dinas, Minggu (1/12/2019).
SAS bersama keluarganya dan tim pengacara menemui Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di rumah dinas, Minggu (1/12/2019). (SURYA/DIDIK MASHUDI)

Hal serupa juga diungkapkan oleh PB Persani dan Kemenpora.

PB Persani menyebutkan jika SAS mengalami penurunan prestasi sehingga posisinya digantikan oleh Yogi Layla Rahmafani.

Tim penasehat hukum keluarga SAS menolak dengan tegas penjelasan itu.

"Apa yang kami terima berbanding terbalik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved