Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

2 Hari Pertempuran di Distrik Balingga, Akhirnya TNI Kuasai Markas Purom Wenda dan Anggota KKB Tewas

2 Hari Pertempuran di Distrik Balingga, Akhirnya TNI Kuasai Markas Purom Wenda dan Anggota KKB Tewas

Ilustrasi TNI di Papua(KOMPAS/Aris Prasetyo)
2 Hari Pertempuran di Distrik Balingga, Akhirnya TNI Kuasai Markas Purom Wenda dan Anggota KKB Tewas 

Karenanya pada 1 Desember, TNI-Polri bisa menggelar bakti sosial di Distrik Balingga.

Selain Balingga, pasukan TNI-Polri juga telah berhasil merebut satu titik strategis yang sebelumnya dikuasai Purom Wenda.

Daerah tersebut adalah Kampung Popome, Distrik Mokoni.

"Titik kuatnya dia (Purom Wenda) itu di Popome karena dari situ bisa pantau ke seluruh wilayah Lanny Jaya," ucap Candra.

Masuknya Balingga sebagai salah satu zona merah juga sempat diakui oleh Sekretaris Daerah Lanny Jaya Christian Sohilait.

Ia mengakui, ada beberapa distrik di Lanny Jaya yang merupakan wilayah perlintasan atau bahkan menjadi markas KKB Papua.

Karenanya sangat mungkin bila beberapa kepala kampung diinterfensi oleh KKB yang sedang melintas.

Setidaknya Sohilait menyebut ada lima distrik di Lanny Jaya yang menjadi wilayah perlintasan KKB Papua.

Kelima distrik yang dimaksud adalah, Distrik Wano Barat, Kuyawage, Balingga Barat, Balingga, dan Ayumnati.

Baku Tembak dengan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya

Sebelumnya, TNI dan Polri juga sempat terlibat kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.

"Betul ada kontak senjata di Mugi," ujar Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto, Jumat (29/11/2019), dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'TNI Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Papua'

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.25 WIT tersebut, terjadi karena KKB yang diyakini merupakan kelompok Egianus Kogoya, ingin mengganggu helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika.

Namun, prajurit TNI AD anggota Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang tengah bersiap melakukan pengamanan mengetahui keberadaan kelompok tersebut.

"Tadi ada anggota yang mau pengamanan heli yang mau dorlog, terus mereka melihat ada 5 orang membawa senapan serbu.

Kemudian ditembak tapi tidak kena, akhirnya baku tembak sekitar 15 menit," kata Candra.

Dalam kejadian tersebut, Candra memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.

Namun, helikopter yang harusnya melakukan dorlog terpaksa kembali ke Timika karena situasi di Mugi kurang kondusif.

150 prajurit ini bakal jadi lawan berat KKB Egianus Kogoya
Facebook/Kodam Kasuari Kasuari

"Kemudian heli yang mau dorlog kembali ke Timika," kata dia.

Candra juga memastikan, dari 5 anggota KKB yang terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI, tidak ada Egianus Kogoya.

"Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada karena masih di Kuyawage," katanya.

Sementara itu Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto menegaskan tidak ada helikopter milik TNI AD yang ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Tidak ada helikopter TNI AD yang ditembak KKB di Mugi, Kabupaten Nduga,” kata Kolonel CPL Daryanto seperti dikutip dari ANTARA di Jayapura.

Namun, diakuinya, dari laporan yang terjadi Jumat sekitar pukul 09.00 WIT sempat terjadi kontak tembak antara anggota dari Yonif Raider 514/Sabbada Yudha dengan KKB di Mugi.

Anggota TNI AD pada saat itu sedang berjaga-jaga di sekitar lapangan terbang Mugi menunggu kedatangan helikopter yang membawa logistik.

Namun, sebelum heli tiba, anggota melihat KKB, kemudian terjadi kontak tembak.

"Tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/AD," kata Eko Daryanto.

Pada saat kontak terjadi, lanjut dia, helikopter yang membawa logistik kembali ke Timika.

Namun, untuk memastikan kronologisnya, pihaknya masih menunggu laporan lengkap.

(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved