HIV AIDS di Riau
BREAKING NEWS: HIV AIDS di Riau, Dokter Gigi Sangat Berperan Mendeteksi Penderita
Dokter gigi memiliki peran besar dalam mendeteksi kesehatan masyarakat Indonesia, termasuk HIV AIDS di Riau.
Penulis: Rino Syahril | Editor: Ariestia
BREAKING NEWS: HIV AIDS di Riau, Dokter Gigi Sangat Berperan Mendeteksi Penderita
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dokter gigi memiliki peran besar dalam mendeteksi kesehatan masyarakat Indonesia, termasuk HIV AIDS di Riau.
Saat ini data penderita HIV AIDS di Riau, masih jauh dari perkiraan jumlah sebenarnya.
Dengan demikian, untuk mendeteksi HIV AIDS di Riau ini, diperlukan peran serta dokter gigi.
Hal tersebut menjadi bahasan dalam simposium yang diselenggarakan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Riau, Sabtu-Minggu (7-8/2/2019).
Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) saat ini menjadi perhatian utama di seluruh dunia, begitu juga Indonesia.
Ketua Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Wilayah Riau Drg Aldes Evarina MARS mengatakan, epidemi HIV di Riau sampai dengan Agustus 2019 berjumlah 5.859 orang dan AIDS berjumlah 2.598 orang.
Sementara estimasi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Riau adalah sekitar 16.235 orang.
"Artinya masih ada sekitar 10.376 orang pasien HIV yang belum terjaring untuk mendapatkan pengobatan yang seharusnya," ujar drg Aldes Evarina kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (8/12/2019).
Ia menjelaskan, orang dengan HIV AIDS (ODHA), bisa ketahuan di klinik atau fasilitas kesehatan gigi dan mulut oleh dokter gigi.
Sebab, manifestasi orang dengan HIV AIDS bisa terlihat dari pemeriksaan di rongga mulut.
"Seorang dokter gigi harus mampu mendeteksi atau menemukan tanda-tanda klinis HIV dari rongga mulut dan harus mampu memberikan pengobatan yang tepat termasuk untuk pasien yang sudah diketahui menderita HIV–AIDS," ucap Aldes.
Apalagi profesi dokter gigi adalah salah satu profesi yang rentan untuk tertular dan menularkan HIV.
"Jadi pelayanan harus bisa memberikan perlindungan kepada pasien lain dari terinfeksi HIV dan harus tahu cara melindungi dirinya dari HIV dalam bertugas," ungkapnya.
Menjawab tantangan Emerging Infectious Diseases (EIDs) tersebut, PDGI menggelar Symposium and Workshop Maintaining and Improving The Quality of Dentist' Expertise Care ini HIV AIDS.
EIDs atau Emerging Infectious Diseases adalah penyakit-penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya, atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat.
Acara ini juga dalam rangka menyambut hari AID Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2019 lalu. (*)
