Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

HIV AIDS di Riau

HIV AIDS di Riau, Ini Tips Melindungi Diri dan Mencegah Penularannya

Bahkan secara nasional HIV AIDS di Riau berada di posisi ke 11 dari 34 provinsi di Indonesia.

Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Sejumlah pengunjung CFD di Jalan Jendral Sudirman, Kota Dumai, Minggu (2/12/2018) tampak membubuhkan tanda tangan dan cap tangan di spanduk. Aksi yang digelar Mahasiswa Stikes Hangtuah adalah rangkaian peringatan Hari AIDS sedunia. 

HIV AIDS di Riau, Ini Tips Melindungi Diri dan Mencegah Penularannya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penularan HIV AIDS di Riau masih terus terjadi dan kasusnya termasuk tinggi.

Bahkan secara nasional HIV AIDS di Riau berada diposisi ke 11 dari 34 provinsi di Indonesia.

Yakni total seluruhnya 2.607 kasus hingga September 2019.

Melihat tingginya kasus HIV AIDS di Riau, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution meminta semua pihak untuk peduli dan bisa bersama-sama untuk mencegahnya.

Sebab persoalan HIV AIDS di Riau tidak akan bisa dikurangi kasusnya jika hanya mengandalkan dinas kesehatan atau rumah sakit saja. 

Semua pihak harus ikut berpartisipasi aktif untuk mencegah terjadinya penularan penyakit ini.

"Semua stake holder harus bersama-sama memerangi HIV AIDS. Tidak bisa kita serahkan semuanya ke Dinas Kesehatan atau pelayanan kesehatan saja. Harus bersama-sama kita menanggulanginya," kata Edi, Jumat (29/11/2019) lalu.

Bukan tanpa alasan, keterlibatan semua pihak memang sangat dibutuhkan untuk menekan angka kasus HIV AIDS di Riau. Karena kasus ini dipengaruhi oleh perilaku budaya sosial dan lingkungan.

Sejak ditemukan hampir 40 tahun silam, angka penyebaran HIV di dunia memang bisa diperlambat.

Namun, jumlah kasus yang dilaporkan di Indonesia tiap tahun meningkat.

Dalam Konferensi Pers Hari AIDS yang diperingati setiap 1 Desember, Kepala Subdirektorat HIV dan Infeksi menular Seksual Kementerian Kesehatan Endang Budi Hastuti mengatakan, ada sekitar 49.000 infeksi HIV baru di Indonesia.

Kondisi ini membuat Indonesia menjadi tiga besar negara dengan kasus HIV baru bersama India dan China (Kompas, 4/12).

Persentase faktor risiko HIV tertinggi (76,2 persen) adalah hubungan seksual yang tidak aman.

Selain itu, pengetahuan masyarakat mengenai cara pencegahan HIV melalui metode ‘TTM’ (Tahan Diri, Tetap Setia, Main Aman) juga masih minim.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved