HIV AIDS di Riau
HIV AIDS di Riau, Penularan Antar Pelaku LSL Tinggi Tapi Gay Enggan Datangi Layanan Kesehatan
Penyebarab HIV AIDS di Riau, khususnya di Pekanbaru tidak terlepas dari perilaku seksual.
HIV AIDS di Riau, Penularan Antara Pelaku LSL Tinggi di Pekanbaru Tapi Gay Enggan ke Layanan Kesehatan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyebarab HIV AIDS di Riau, khususnya di Pekanbaru tidak terlepas dari perilaku seksual.
Bahkan di Pekanbaru, penularan HIV banyak melalui hubungan seks sesama jenis, Lelaki Sex Lelaki atau pria yang berhubungan intim sesama pria.
Untuk kasus HIV saja di Pekanbaru penularannya termasuk tren teratas.
Selama sepuluh bulan pada 2019 ini, jumlahnya dari kelompok LSL mencapai 135 kasus dari total 237 kasus HIV di tahun 2019.
Meski demikian keberadaan pasangan gay pengidap HIV/AIDS di Kota Pekanbaru sulit terdeteksi.
Pasalnya kesadaran gay yang merupakan Lelaki Sex Lelaki (LSL) masih minim.
Banyak dari LSL enggan akses pengobatan bagi pengidap HIV/AIDS. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tidak menampik laporan perihal LSL yang tertular HIV/AIDS masih minim.
"Keberadaan LSL sulit terdeteksi karena tidak datang ke layanan kesehatan seperti," papar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin kepada Tribun, Senin (7/10/2010) lalu.
Menurutnya, para LSL di Pekanbaru masih enggan memeriksakan dirinya di layanan kesehatan. Kondisi ini membuat keberadaan LSL yang mengidap HIV/AIDS sulit terlacak
Lain halnya pengidap HIV/AIDS dengan penularan lain. Mereka cenderung mendatangi layanan kesehatan yang ada di Pekanbaru.
Keberadaannya pun lebih mudah terdeteksi. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru juga sudah lakukan validasi data HIV/AIDS untuk Triwulan III.
Mereka perbarui data penyebaran pengidap HIV/AIDS dari puskesmas. Data diperoleh dari para pengelola HIV/AIDS di Pekanbaru. Pelaporan ini mencakup pengidap yakni LSL, transgender, ibu hamil hingga pasien TB.
Ada juga pengidap yang tertular karena penggunaan jarum suntik. Jumlah pengidap HIV dari 2004 hingga September 2019 mencapai 1842.
Sedangkan jumlah pengidap AIDS dalam rentang tahun 2004 hingga September 2019 capai 1455. Amin tidak menampik kasus HIV/AIDS cendrung naik karena Pekanbaru adalah kota transit di Riau.
			