Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mengenal Asam Urat: Gejala Asam Urat dan Larangan Konsumsi Makanan, Bukan Cuma Jeroan dan Kacang

Sering merasa nyeri di daerah persendian? Awas, mungkin ini pertanda Anda menderita asam urat.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
asam urat 

Mengenal Asam Urat: Gejala Asam Urat dan Larangan Konsumsi Makanan, Bukan Cuma Jeroan dan Kacang

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sering merasa nyeri di daerah persendian? Awas, mungkin ini pertanda Anda menderita asam urat. 

Asam urat merupakan penyakit yang menyerang persendian.

Dilansir Hello Sehat, asam urat disebabkan oleh uric acid alias asam urat, produk yang dihasilkan tubuh ketika memecah purin yang menumpuk di persendian.

Asam urat merupakan salah satu penyakit tertua dan sudah dikenal manusia lebih dari 2.000 tahun.

Penderita asam urat, 90 persen laki-laki berusia di atas 40 tahun dan sebagian adalah wanita yang sudah menopouse.

Normalnya, asam urat larut dalam darah dan kemudian hilang melalui urin. Namun, kadang tubuh menghasilkan asam urat dalam darah, atau ginjal hanya mampu melepaskan asam urat ke dalam urin dalam jumlah sedikit.

Akibatnya adalah, asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal asam urat pada persendian dan mengelilingi jaringan, menyebabkan nyeri, peradangan, dan bengkak.

Asam urat merupakan produk sampingan dari purin.

Purin dapat ditemukan di berbagai jenis makanan.

Ada beberapa makanan yang mengandung purin tinggi, misalnya jeroan, daging unggas, beberapa makanan laut (kerang, udang, kepiting), ikan sarden dan ikan makerel, juga alkohol.

Makanan inilah yang harus dihindari oleh penderita asam urat.

Purin sendiri merupakan zat yang secara alami terbuat dari protein.

Pemicu asam urat

Dilansir Mayo Clinic, ada dua kemungkinan mengapa orang dapat terkena penyakit asam urat.

Pertama, tubuh yang terlalu banyak memproduksi asam urat. Kedua, tubuh terlalu sedikit membuang asam urat melalui urine.

Penyebab kedua inilah yang paling banyak menjadi faktor pemicu seseorang terkena asam urat. Setidaknya hal ini dialami oleh hampir 90 persen penderita asam urat.

Asam urat biasanya menyerang ibu jari kaki, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa asam urat dapat menyerang anggota tubuh lain seperti persendian di pergelangan kaki, lutut, dan siku.

Faktor Risiko

Faktor risiko yang berperan pada munculnya penyakit asam urat adalah mengonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, mengonsumsi alkohol, berat badan berlebih, kadar kolesterol dan darah tinggi, diabetes, dan meminum obat-obatan tertentu seperti diuretik golongan thiazid yang dapat memicu asam urat.

Dosis rendah aspirin setiap hari juga dapat meningkatkan kadar purin dalam darah dengan menurunnya pembuangan cairan tubuh (eksresi).

Stres akibat cedera, misalnya patah tulang atau prosedur operasi, juga dapat memicu munculnya asam urat.

Gejala

Asam urat juga ditandai dengan tanda-tanda berikut:

  • Nyeri hebat secara tiba-tiba, terutama pada pangkal ibu jari kaki.
  • Jaringan sekitar sendi membengkak, merah, dan hangat.

Diagnosis yang biasa diberikan oleh dokter biasanya melalui pengambilan cairan dari sendi yang terkena untuk melihat adanya kristal purin dalam sel darah putih.

Selain itu, dokter juga memeriksa kadar asam urat melalui darah. Pemeriksaan darah juga kadang kurang akurat dikarenakan pada serangan akut, kadar asam seseorang terlihat mendekati kadar normal.

Pengobatan

Serangan akut asam urat dapat ditangani dengan obat-obatan antiradang nonsteroid (NSAIDs) dan obat-obatan lain untuk mencegah asam urat kambuh kembali. Selain itu, beberapa hal berikut dapat membantu Anda.

1. Obat-obatan

Obat-obatan NSAIDs yang mengandung zat ibuprofen, naproksen, merupakan obat pilihan untuk mengatasi penyakit asam urat.

Obat colchicine juga telah digunakan selama berabad-abad untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada fase serangan akut.

Tetapi, obat ini menimbulkan gangguan perut dan toksisitas dibanding dengan NSAIDs.

Pilihan obat lainnya adalah kortison, baik dalam bentuk pil maupun suntikan. Setelah itu, dokter akan menyarankan pencegahan agar asam urat tidak kambuh lagi.

Biasanya berupa obat yang mengandung allopurinol selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

2. Pengobatan Mandiri

Walaupun dokter tidak menganggap makanan dan minuman sebagai penyebab utama asam urat, tapi tidak ada salahnya jika Anda mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat.

Jika menderita asam urat, batasi alkohol, menjaga pola makan, dan hindari makanan tinggi purin.

Selain itu, penghentian konsumsi obat yang mengandung allopurinol juga dapat memicu bahkan memperparah kondisi penyakit asam urat.

Sebenarnya, jika Anda telah terkena serangan asam urat, biasanya setelah beberapa saat sendi yang terkena akan normal kembali.

Namun, kemungkinan ini tidak dapat diprediksi. Sebab jika Anda tidak mengobati atau mencegah agar penyakit asam urat tidak kembali, masalah ini akan merusak sendi Anda secara permanen dan timbunan purin tersebut juga dapat memicu timbulnya batu ginjal.

Tanda & Gejala Asam Urat, Segera Hindari Kacang-kacangan, 5 Jenis Sayur Termasuk Bayam

//

Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian.

Asam Urat - Tanda & Gejala Asam Urat, Segera Hindari Kacang-kacangan, 5 Jenis Sayur Termasuk Bayam
Asam Urat - Tanda & Gejala Asam Urat, Segera Hindari Kacang-kacangan, 5 Jenis Sayur Termasuk Bayam (Thinkstock)

Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Asam urat
Asam urat (ilustrasi/tribun-net)

Orang yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama.

 

Di Indonesia, orang sering salah kaprah menyamakan penyakit asam urat (gout/pirai) dengan rematik.

Padahal rematik adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.

Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian.

Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang membedakan dengan nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.

Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat.

Seseorang yang suka mengonsumsi makanan yang menyebabkan peningkatan asam urat  (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah), juga  yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat.

Selain itu, penyakit ini juga rawan dialami oleh orang-orang yang menderita obesitas, diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronik.

Menurut penelitian, seseorang yang memiliki keluarga penderita penyakit asam urat juga dapat terkena kondisi sama. Dengan kata lain, penyakit ini bersifat genetik juga.

Untuk meringankan gejala penyakit asam urat, kita bisa menempelkan kantong es pada bagian sendi yang terasa sakit.

asam urat karena mengandung purin tinggi." data-src="https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2018/01/27/2388373842.jpg" data-loaded="true" />

Sayuran yang wajib dihindari penderita asam urat

Kita juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit, misalnya colchicine, OAINS (obat anti-inflamasi nonsteroid), dan obat-obatan golongan steroid.

Sedangkan untuk mencegah kambuhnya serangan penyakit asam urat, kita  bisa mengonsumsi obat penurun kadar asam urat (misalnya allopurinol).

Tentunya obat-obat yang disebutkan ini harus sesuai dengan resep dokter/persetujuan dokter.

Selain itu, kita diharuskan untuk menjauhi makanan-makanan pemicu penyakit asam urat.

 

Sebab, penyakit asam urat sangat erat sekali hubungannya dengan asupan makanan yang kita makan. Salah satunya adalah sayuran yang mengandung tinggi purin.

Purin merupakan  senyawa kimia tertentu yang ditemukan di beberapa makanan, akan dipecah menjadi asam urat.

Konsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Purin dapat secara alami ditemukan dalam berbagai makanan.

Ketika tubuh mencerna purin dapat menghasilkan asam urat sebagai produk limbah. Jika asam urat menumpuk dalam tubuh, dapat menyebabkan sakit kronis, pembengkakan dan nyeri di sendi.

Lalu apa saja sayuran yang wajib dihindari bagi para penderita asam urat? Berikut  di antaranya :

Kembang kol

Sering kali disajikan dalam campuran sayuran atau sebagai lauk. Dalam daftar sayuran yang mengandung purin dalam jumlah tinggi, kembang kol juga termasuk salah satunya. Purin untuk kembang kol adalah 51g per 100g kembang kol.

Bayam

Bayam adalah sayuran berdaun hijau yang tinggi zat besi, vitamin C, luteins, beta-karoten dan flavonoid. 

Sayangnya bagi orang yang menderita gout atau asam urat, bayam merupakan salah satu sayuran yang harus dihindari karena kandungan purin tinggi.

Menurut tabel makan, bayam memiliki 57g purin untuk setiap 100g bayam.

Asparagus

Asparagus juga merupakan salag satu sayur yang sebaiknya dihindari untuk penderita asam urat karena kandungan purinnya tinggi. Kandungan purin 23g per 100g asparagus.  

Jamur

Jamur juga mengandung cukup tinggi purin dalam setiap porsi. Hal ini membuatnya menjadi pengganti daging yang buruk bagi mereka yang mencoba mengikuti diet asam urat.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan juga masuk daftar produk nabati yang tinggi purin dan harus dihindari penderita asam urat.

Kacang polong berada di peringat atas untuk kandungan purin tertinggi, yakni 5-100mg purin per 3,5 ons.

(*)

 

Berita ini sebelumnya telah dimuat di Gridhealth.ID dengan judul Mohon Jangan Makan Sayuran Ini Agar Terhindar Dari Asam Urat!

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved