Target Tingkatkan PAD, Pengelola Parkir di Pekanbaru Diserahkan ke BLUD Tahun 2020
Pemko Pekanbaru mulai menyerahkan pengelolaan parkir ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada awal tahun 2020.
Penulis: Fernando | Editor: ihsan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemko Pekanbaru mulai menyerahkan pengelolaan parkir ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada awal tahun 2020.
Keberadaan BLUD itu untuk mendorong peningkatan capaian retribusi parkir.
Saat ini target realisasi retribusi parkir hanya Rp 11 miliar. Nantinya harus ada peningkatan setelah BLUD terbentuk.
"Kita sudah lakukan rapat kajian evaluasi BLUD. Kita sepakat penerapan BLUD oleh UPT Perpakiran segera dilajujab tahun depan," ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Kota Pekanbaru, El Syabrina kepada Tribun, Selasa (10/12/2019).
Menurutnya, rapat ini juga dibahas upaya menggenjot pendapatan dari sektor perparkiran dengan sistem BLUD. Ia juga berharap pengelolaan dan pelayanan bisa meningkat setelah diterapkannya sistem BLUD.
El menyebut bahwa hasil rapat kajian BLUD bakal disampaikan kepada walikota Pekanbaru. "Nanti bakal ditandatangani oleh pak wali, setelah itu diterapkan," paparnya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menyebut bahwa pihaknga sudah mengkaji pengelolaan parkir sejak April 2019.
Dishub juga mempelajari sistem pengelolaan parkir di sejmlah kota besar seperti Bandung, Padang, Medan dan Jakarta.
Mantan Camat Rumbai Pesisir menyebut bahwa BLUD masih berada di bawah Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Ia menyebut yang berbeda hanyalah pengaturan kekuangan.
Dishub nantinya gandeng pihak ketiga untuk mengelola. "Nantinya pengelolaan parkir dalam bentuk BLUD. Mereka mengelola keuangannya sendiri seperti puskesmas," paparnya.
Pihak yang memungut parkir di tepi jalan nantinya dilakukan pihak ketiga. Ada lelang layanan parkir.
"Jadi kita minta manajemen profesional. Mereka harus menguasai manajemen keuangan parkir," ujarnya.
Yuliarso menyebut bahwa saat ini tim sedangkan menyesuaikan dengan regulasi parkir saat ini. Apalagi pengelolaan parkir yang baru tidak cuma meraup untung semata.
Mereka tetap mempertimbangkan pelayanan bagi pengguna jasa parkir. "Jadi tidak cuma meningkatkan pendapatan, tapi optimalkan layanan," terangnya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jukir_liar_di_pekanbaru_masih_tarik_rp_2000_dari_pengendara_motor_target_yang_parkir_di_tepi_jalan.jpg)