Kebakaran Lahan di Kota Pekanbaru Meluas, Lahan Terbakar Berkisar 67 Hektar

Ringkasan Berita:

• Terjadi lonjakan kasus kebakaran lahan di Pekanbaru hingga November 2025 dengan luas terbakar mencapai 67 hektare
• Sejak Januari hingga pertengahan November 2025, terjadi 104 kasus kebakaran lahan di Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Kebakaran lahan di Kota Pekanbaru meluas hingga pertengahan November 2025 seiring dengan cuaca panas yang melanda beberapa waktu terakhir.

Hingga pertengahan November 2025 ini total luas lahan yang terbakar di Pekanbaru sejak Januari lalu berkisar 67 hektar dengan 104 kasus kebakaran lahan.

Sedangkan pada tahun lalu kebakaran lahan hanya berlangsung 70 kejadian dengan luas lahan terbakar mencapai 41 hektar.

"Ada peningkatan kejadian kebakaran lahan saat ini dibanding tahun lalu," papar Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Iwa Gemino kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (13/11/2025).

Ia menjelaskan terjadi peningkatan kasus kebakaran lahan di Pekanbaru pada awal November ini.

Dalam dua pekan saja ada 19 kali kebakaran lahan dengan luas lahan yang terbakar pun mencapai 12 hektar.

Tim BPBD Kota Pekanbaru bersama aparat gabungan melakukan upaya pemadaman terhadap lahan yang terbakar.

Baca juga: Angin Kencang dan Cuaca Panas Jadi Kendala, Tim Gabungan Berjibaku di Lokasi Karhutla Pelalawan 

Lahan yang terbakar menyebar di delapan kecamatan. Kebanyakan kejadian berlangsung di Kecamatan Payung Sekaki dalam dua pekan ini.

Tujuh kecamatan lainnya yakni Rumbai, Bukit Raya, Tuah Madani dan Bina Widya. Lalu kecamatan lainnya Marpoyan Damai, Tenayan Raya dan Rumbai Barat.

Pihaknya mengimbau agar warga jangan sampai memicu kebakaran lahan pada cuaca panas saat ini.

Mereka jangan membuka lahan dengan cara membakar atau sekedar membakar sampah.

"Satu penyebab lahan terbakar dipicu oleh oknum warga yang membakar sampah, sehingga apinya menjalar ke lahan di sekitarnya," terangnya.

Iwa memastikan tim di lapangan masih melakukan upaya pemadaman di lahan terbakar. Mereka juga memantau lokasi rawan kebakaran laham.

"Selain ada tim pemadaman, ada juga yang melakukan patroli terutama di lokasi terpantau ada titik api," ungkapnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)