Usulan Pahlawan Nasional 2025
Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Veteran Pekanbaru: Pak Harto Layak, Beliau Peduli Prajurit
Kalangan veteran di Pekanbaru mendukung penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal Besar TNI Soeharto oleh pemerintah
Penulis: Fernando | Editor: FebriHendra
Ringkasan Berita:
- Ketua LVRI Pekanbaru, Soenarso, menyatakan dukungan penuh atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, yang dinilai berjasa besar dan peduli terhadap para veteran.
- Soenarso mengenang Soeharto sebagai pemimpin militer yang tegas namun memiliki kepedulian tinggi terhadap prajurit muda.
- LVRI menilai gelar tersebut bukan sekadar simbol, melainkan pengingat bahwa sejarah Indonesia juga dibentuk oleh para prajurit yang berjuang di medan konflik dan rela berkorban demi negara.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menetapkan Jenderal Besar TNI Soeharto sebagai salah satu penerima gelar Pahlawan Nasional pada momen Peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).
Mantan Presiden RI ke-2 itu diumumkan bersama sejumlah tokoh lainnya dalam upacara kenegaraan di Istana Negara.
Mulai dari mantan presiden, TNI, tokoh buruh, hingga ulama.
Baca juga: Puluhan Veteran di Kota Pekanbaru Terima Sagu Hati pada Momen Hari Pahlawan 2025
Baca juga: Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, BEM Unri dan UIR Kompak Tak Setuju
Berikut 10 tokoh yang jadi pahlawan nasional baru 2025.
- Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Jawa Timur)
- Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah)
- Marsinah (Jawa Timur)
- Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)
- Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
- Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
- Sultan Muhammad Salahuddin (NTB)
- Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
- Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)
- Zainal Abidin Syah (Maluku Utara)
Kabar tersebut disambut hangat oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Pekanbaru.
Ketua LVRI Pekanbaru, Soenarso, menyatakan dukungan penuh terhadap penganugerahan gelar tersebut.
“Kami dari warga LVRI Kota Pekanbaru mendukung pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Pak Harto. Sosok yang sangat berjasa untuk Indonesia dan peduli kepada kami para veteran,” ujar Soenarso kepada Tribunpekanbaru.com..
Sosok Pemimpin yang Tegas
Soenarso, yang kini berusia 85 tahun, mengenang Soeharto sebagai pemimpin militer yang tegas namun penuh kepedulian terhadap prajurit, terutama yang masih muda.
Ia menjadi saksi hidup Konfrontasi Indonesia-Malaysia pada 1963–1966, yang dikenal dengan Operasi Ganyang Malaysia.
Saat itu, Soenarso bertugas sebagai personel kepolisian dalam tim komunikasi di kawasan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Ia harus berpindah-pindah wilayah, dari Tanjung Pinang hingga Bagansiapiapi, untuk menyampaikan informasi penting selama tiga tahun masa konfrontasi.
“Saya masih ingat jelas bagaimana panasnya situasi saat itu. Bahkan saya harus kehilangan rekan yang gagal dalam misi penyamaran di Singapura,” kenangnya dengan suara lirih.
Rekannya yang tertangkap sebagai agen informasi Indonesia akhirnya dihukum mati di tiang gantungan. Soenarso mengaku sangat terpukul, karena rekannya hanya pulang nama.
Bagi LVRI Pekanbaru, gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan atas jasa besar dan perhatian beliau terhadap para pejuang.
Mereka berharap momen ini menjadi pengingat bahwa sejarah bangsa juga dibentuk oleh para prajurit yang berjuang di medan konflik.
Usulan dari Riau Ditolak
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau sempat mengajukan satu nama tokoh asal daerahnya untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Tokoh tersebut adalah Mahmud Marzuki, sosok yang berasal dari Kampar, Riau.
Namun, ketika daftar nama pahlawan resmi diumumkan, nama Mahmud Marzuki tidak tercantum di dalamnya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
| Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, BEM Unri dan UIR Kompak Tak Setuju |
|
|---|
| Siapa Rahmah El Yunusiyah yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo? |
|
|---|
| Pemkab Kampar Tak Tahu Alasan Mengapa Mahmud Marzuki Belum Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| LAM Riau Kecewa Mahmud Marzuki tak Masuk Pahlawan Nasional 2025: Riau Diabaikan |
|
|---|
| Peneliti Kecewa Mahmud Marzuki Asal Kampar Tak Jadi Pahlawan Nasional, Singgung Upaya Pemerintah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/KETUA-Legiun-Veteran-Republik-Indonesia-LVRI-Kota-Pekanbaru-Soenarso.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.