Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lurah dan Camat Diminta Gencar Sosialisasi Proyek IPAL di Pekanbaru

Camat dan lurah di Kecamatan Sukajadi diminta gencar sosialisasi proyek IPAL di kawasan itu sehingga dapat dimengerti oleh warga.

Penulis: Fernando | Editor: ihsan
foto/istimewa
Dinas PU Kota Pekanbaru dan Komisi IV DPRD kunjungan lapangan proyek IPAL di Jalan Ahmad Dahlan, Selasa (17/12/2019). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi IV DPRD Pekanbaru melakukan kunjungan lapangan (kunlap) terkait pembangunan penggalian perpipaan air limbah Kota Pekanbaru, Selasa (17/12/2019).

Lokasi yang didatangi anggota dewan yakni di simpang Jalan Pelajar-Jalan Teratai, tepatnya depan Kantor Imigrasi, Sukajadi, Pekanbaru.

Kunlap dipimpin Ketua Komisi IV Sigit Yuwono ST dan anggota Komisi IV lainnya. Didampingi Kadis PUPR Pekanbaru Indra Pomi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

Kemudian manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Karaga, serta PT Hutama Karya (HK) Rosalisca, KSO selaku kontraktor pelaksana pekerjaan IPAL di Kota Pekanbaru.

Di lapangan, anggota dewan dan pihak dinas langsung melihat proses pekerjaan IPAL, yang menjadi keluhan masyarakat pengendara belakangan ini.

"Pekerjaan seperti ini pasti ada dampak. Makanya kami mengimbau kepada masyarakat, agar bersabar. Karena setelah pekerjaan ini selesai, dampak positifnya sangat banyak untuk masyarakat. Tentu yang berhubungan dengan air limbah, " kata Ketua Komisi IV Sigit Yuwono.

Dijelaskan, pembangunan IPAL ini merupakan bagian kegiatan pemerintah, yang harus didukung semua pihak. Termasuk DPRD.

Apalagi kegiatan ini merupakan proyek Kementerian PUPR yang menjadi percontohan. "Itu tadi, keuntungannya nanti untuk masyarakat sendiri," tegasnya.

Politisi Partai Demokrat ini juga meminta agar kontraktor pelaksana bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak.

"Kami yakin kontraktor memperbaiki jalan yang rusak. Untuk adanya keluhan masyarakat tentang kerugian lain seperti dinding rumah retak dan lainnya akibat pekerjaan IPAL ini, lapor ke DPRD. Kami akan mediasi. Semua pasti akan diperbaiki pihak kontraktor," lanjutnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi dalam kunlap tersebut menjelaskan, bahwa pekerjaan ini tentu menimbulkan dampak kepada masyarakat.

Seperti kemacetan, usaha terganggu dan lainnya. Namun masyarakat juga harus paham, bahwa pekerjaan ini keuntungannya untuk masyarakat juga nantinya.

"Kita dari awal sudah melakukan sosialisasi, namun yang namanya sosialisasi tidak lah bisa seratus persen. Makanya kita minta camat dan lurah di Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota sosialisasikan terus menerus. Libatkan RT dan RW. Karena ini program pemerintah yang harus disukseskan," tegasnya.

Pekerjaan IPAL di Pekanbaru merupakan satu pilot project nasional. Proyek ini juga berlangsung di Jambi dan Makassar.

"Kita di PUPR Pekanbaru hanya pengawas dan pemberi izin saja. Tapi kita tetap berkoordinasi dengan provinsi dan kementerian," tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved