Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menhan Prabowo Sampai Turun Tangan, Masih Ada 1 Lagi WNI yang Masih Disandera Abu Sayyaf

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) hingga kini masih disandera kelompok militan asal Filipina Abu Sayyaf. Prabowo langsung turun tangan

Editor: Muhammad Ridho
Militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, selatan Filipina. 

Menhan Prabowo Sampai Turun Tangan, Masih Ada 1 Lagi WNI yang Masih Disandera Abu Sayyaf

Diketahui, dua dari tiga orang WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf selama 90 hari telah dibebaskan melalui operasi yang melibatkan militer Filipina.

Satu orang lainnya hingga saat ini masih disandera dan tengah diupayakan pembebasannya.

====

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) hingga kini masih disandera kelompok militan asal Filipina Abu Sayyaf.

Terkait hal ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turun tangan demi kebebasan satu WNI tersebut.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina.

“Pak Prabowo akan bertemu dengan Menhan Flipina di Manila beberapa hari ke depan untuk membahas hal tersebut (satu orang WNI yang masih disandera),” ujar Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (24/12/2019).

90 Hari Disandra Kelompok Abu Sayyaf, 2 dari 3 Warga Indonesia Dibebaskan, Begini Cara Pemerintah
90 Hari Disandra Kelompok Abu Sayyaf, 2 dari 3 Warga Indonesia Dibebaskan, Begini Cara Pemerintah (Screengrab from The Star)

Tidak hanya akan membahas soal pembebasan WNI, Prabowo juga akan menyampaikan terima kasih secara langsung karena pihak Filipina telah membantu pembebasan dua WNI pada Minggu (22/12/2019).

Selain itu, Prabowo juga akan membahas mengenai langkah-langkah pencegahan agar penculikan nelayan Indoneesai tak terulang lagi.

Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. (KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

“Juga bicara tindaklanjut berikutnya terkait langkah-langkah untuk mencegah kembali terulang penculikan-penculikan nelayan Indonesia, termasuk bicara dengan Malaysia,” kata dia.

Diketahui, dua dari tiga orang WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf selama 90 hari telah dibebaskan melalui operasi yang melibatkan militer Filipina.

Satu orang lainnya hingga saat ini masih disandera dan tengah diupayakan pembebasannya.

Dalam operasi pembebasan tersebut, satu orang militer Filipina diketahui tewas dikarenakan pembebasan diwarnai dengan aksi baku tembak.

Adapun tiga orang WNI diculik ketika tengah mencari ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia, pada September 2019 lalu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved