Militer
Terkuat di Asia, Ini Pesawat Tempur Sangar Milik Rusia dan Amerika Serikat yang Dijiplak Oleh China
Tak hanya handphone, China juga menjiplak pesawat tempur AS. Tak tanggung-tanggung, pesawat tempur siluman AS pun dijiplak.
Tak hanya handphone, China juga menjiplak pesawat tempur AS. Tak tanggung-tanggung, pesawat tempur siluman AS pun dijiplak.
TRIBUNPEKANBARU.COM - China menjadi negara terkuat di Asia dalam bidang militer dan menduduki posisi ke tiga dunia.
Cerdiknya, China mengimpor sejumlah Alutsista, mulai dari senjata mesin hingga jet tempur dari negara Rusia dan AS.
Setelah itu, China menjiplaknya dan menjual Alutsista jiplakkannya ke sejumlah negara kecil di Asia.
Alhasil, Alutsista hasil produksi China sangat mirip dengan milik pesawat tempur AS dan Rusia.
Belakangan ini, Rusia akhirnya geram dengan ulah negara mitra mereka tersebut.
Meskipun geram, namun Rusia tak bisa berbuat apa-apa terhadap China.
Tapi karena biaya yang membengkak, AS menarik diri dari kesepakatan.
Bertahun-tahun kemudian, para pejabat Amerika menemukan bahwa Israel telah menjual rencana pengembangan pesawat itu kepada China.
Dari situlah kemudian lahir Chengdu J-10. Jika kita melihat penampakannya, pesawat tersebut sangat mirip dengan F-16-nya Amerika.
China dengan cepat mulai memproduksi Su-27-nya sendiri dan kemudian memperbaiki desainnya untuk mengembangkan apa yang kita kenal dengan J-11 saat ini.
Pada 2000, Rusia menjual rancangan pengembangan untuk Su-27 kepada China. Dan dari situlah lahir J-16—tiruan Su-27 yang sudah diperbarui.
Saat Soviet enggan membocorkan rahasia desain Su-33, China membeli pesawat yang merupakat prototipe Su-33 dari Ukraina: T-10K-3.
Hasil dari pembelian pesawat prototipe itu adalah sebuah pesawat tempur lebih canggih bernama J-15.
Secara teknis, J-15 dianggap sebagai pesaing utama pesawat tempur andalan Amerika F-16—lepas dari kelemahannya di sektor peluncuran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jet-tempur-china-hasil-jiplakkan-dari-rusia.jpg)