Berita Riau
Ini Dugaan Jenis Senpi yang Dipakai Komplotan Rampok di Kuansing Riau, Gasak Emas dan Rp 300 Juta
Kapolsek Singingi AKP Supriyanto mengatakan, para pelaku melakukan tiga kali tembakan. Jenis senpi diduga kaliber itu jenis FN.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Jajaran kepolisian mengamankan beberapa barang bukti aksi perampokan yang terjadi pada Mini Market Perdana Joe yang ada di RT 003 RW 001 Desa Air Emas Kecamatan Singingi, Kuansing, Riau, Senin dini hari (6/1/2020)sekitar pukul 02.30 WIB.
Diantara barang bukti yang diamankan adalah selonsong peluru yang digunakan para pelaku.
"Satu buah selongsong peluru kaliber 9 mm kita amankan," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Singingi AKP Supriyanto, Senin (6/1/2020).
Penuturan Kapolsek Singingi AKP Supriyanto sebelumnya, dalam prosesnya, para pelaku melakukan tiga kali tembakan ke udara. Ia pun kembali membenarkan hal ini.
"Keterangan saksi tiga kali (tembakan ke udara). Tapi hanya satu selonsong yang dapat kita. Mau pingsan pun nyarinya, kalau hanya satu yang dapat, gimana lagi," kata Kapolsek Singingi AKP Supriyanto.
• Gondol Emas dan Uang Rp 300 Juta, Rampok di Kuansing Riau Kelabui Warga denagn Teriak Pencuri
• Perampok di Kuansing Riau Kelabui Warga dengan Teriak Ada Pencuri, Eh Rupanya Mereka Pelakunya
• Catut Foto Ustadz Yusuf Mansyur di Brosur, Praktik Penipuan Properti Syariah di Surabaya Terbongkar
Biasanya, menurut AKP Supriyanto, senjata yang menggunakan peluru kaliber 9 mm tersebut merupakan senjata jenis FN.
"Biasanya senjata yang makai kaliber itu jenis FN," terangnya.
Namun untuk memastikan akan dilakukan uji laboratorium nantinya. Begitu juga dengan jenis peluru apakah standart atau tidak.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah senjata api yang digunakan para perampok tersebut merupakan rakitan atau tidak. Ini juga perlu penyelidikan lanjutan.
"Masih akan kita selidiki," ujar AKP Supriyanto.
Pihak kepolisian juga sudah mengantongi rekaman CCTV aksi perampokan di mini market milik Joko Sutejo tersebut.
Pelaku diduga berjumlah enam orang. Para pelaku menggunakan jaket hitam, menggunakan mantel serta menggunakan masker penutup mulut. Para pelaku berbadan tegap, tinggi dan besar.
Sekitar pukul 02.30 wib, datang para pelaku perampokan menggunakan sepeda motor Vision (no pol tidak diletahui), megapro virza (nopol tidak diketahui) dan sepeda motor bebek (no pol tidak diketahui).
Hasil merampok, pelaku membawa kabu uang tunai senilai Rp 300 juta dari brankas mini market.
Perhiasan yang digondol perampok yakni 5 gelang emas milik istri korban. Dua gelang emas milik anak korban jiga tidak luput dibawa. Selain gelang, kalung emas seberat 5 gram dan dua buah cincin emas.
Gunakan Muslihat Teriak Ada Pencuri
Komplotan perampok yang berjumlah enam orang Desa Air Emas Kecamatan Singingi, Kuansing, Riau, Senin (6/1/2020) dini hari sempat melakukan tipu muslihat pada warga.
Tipu muslihat tersebut yakni berpura-pura menyebut ada pencuri.
Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Singingi AKP Supriyanto, Senin (6/1/2020) mengatakan, para pelaku berbagi tugas. Ada yang khusus membuka pintu rumah korban dan brankas. Serta ada pula yang bertugas di jalan, depan rumah milik korban.
Pelaku yang berjaga di jalan, depan rumah korban inilah yang melakukan tipu muslihat. Tipu muslihat dilakukan untuk menipu warga yang datang maupun lewat.
Kedatangan para perampok ini ke rumah korban memang menimbulkan suara kegaduhan. Sehingga beberapa tetangga dan anggota Linmas juga datang ke rumah korban memastikan apa yang terjadi.
"Dari keterangan beberapa saksi bilang kalau warga dan anggota Linmas yang datang, perampok yang jaga di jalan itu bilang "ada pencuri". Eh ternyata mereka pelakunya," kata Kepala Desa Air Emas Adi Setio SH.
Tipu muslihat yang sama dilakukan bagi warga yang nelintas.
"Ada tukang bakso yang lewat, bilang gitu juga, ada pencuri," katanya. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/perampok-senpi.jpg)