Budiman Terjun ke Laut Saat 20 Menit Kapal Berlayar,Penumpang Lain Heboh Saksikan Penyelamatan

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Budiman nekat terjun ke laut setelah kapal yang ditumpanginya berlayar selama 20 menit.

Penumpang lain henoh dan berkerumun menyaksikan upaya evakusi Budiman oleh sejumlah crew kapal.

Budiman adalah penumpang kapal dari Pelabuhan RoRo Bengkalis menuju Pelabuhan Sei Selari Pakning yang berlayar sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (8/1/2020).

Budiman nekat terjun ke laut saat kapal berada di tengah Selat Bengkalis.

Kepala UPT Penyeberangan Fauzi menjelaskan, peristiwa mengejutkan ini terjadi saat KMP Mulia Nusantara berangkat dari pelabuhan Air Putih Bengkalis menuju Sei Selari di Kecamatan Bukit Batu.

Sekitar 20 menit berlayar Budiman yang merupakan penumpang kapal tersebut tiba-tiba terjun ke laut.

• Polres Siak Riau Gandeng REI Bangun Rumah Bersubsidi untuk Anggota Polri, Siapkan 300 Unit Rumah

• Titik Api Muncul di Bengkalis Riau, Angin Sulitkan Tim Gabungan Padamkan Karhutla

• Profil Investor Harus Dikaji, Wabup Meranti Riau Lantik Kadis Penanaman Modal dan Kasubag Perbatasan

Sontak penumpang dan crew kapal terkejut dengan aksi nekat Budiman ini.

"Melihat ada penumpang terjun, seorang crew kapal langsung menghubungi crew KMP Swarna Putri yang juga belayar saat itu dari arah Sei Selari menuju Bengkalis. Saat itu keberadaan KMP Swarna Putri berada tidak jauh dari posisi Budiman yang terjun," ungkap Fauzi.

Mendapat kabar ini, crew KMP Swarna Putri langsung turun ke laut dan membawa pelampung menyelamatkan Budiman.

Evakuasi yang dilakukan crew kapal berlangsung dramatis dan menjadi tontonan penumpang kapal.

"Korban berhasil diselamatkan tadi, dibawa KMP Swarna Putri ke pelabuhan Air Putih di Bengkalis. Setelah sampai langsung dilarikan ke RSUD Bengkalis," terang Fauzi.

Menurut dia, ketika dievakuasi korban dalam keadaan pingsan dan belum sadarkan diri. Saat ini masih mendapat perawatan intensif dari RSUD Bengkalis.

Dari pemeriksaan petugas pelabuhan, korban diduga nekat loncat ke laut agar terlepas dari masalah. Saat berada di kapal rencananya korban akan pergi ke Dumai bersama seorang rekannya.

"Kita sempat membuat berita acara, dan menanyakan kepada rekan korban. Tujuan mereka rencana siang tadi akan ke Dumai untuk menyelesaikan masalah utang piutang," tambah Fauzi. (Tribunpekanbaru.com/muhammad natsir)