Kisah Tragis Rizky Bocah 7 Tahun Dianiaya Orangtua Kandung, Tak Bisa Bicara, Terbaring Tak Berdaya
Meski bukan anak kandungnya, Alit terlihat sangat tulus dan tegar mengurus Rizki yang kini terbaring sakit.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bocah berusia 7 tahun M Rizki Anugrah bernasib malang setelah ia kembali diasuh oleh orangtua kandungnya.
Rizky menjadi korban kekerasan dari orang tua kandungnya sendiri.
Bocah 7 tahun asal Pangalengan, Kabupaten Bandung itu sebenarnya dirawat oleh orangtua angkat, Alit Rokoyah (45) dan kakaknya, Nani Suryani (47).
Orangtua angkat Rizki masih memiliki hubungan darah dengan orangtua kandung. Mereka adalah saudara.
Alit sudah merawat Rizki sejak ia kecil sebab orangtua kandung Rizki memiliki banyak anak.
Selama dirawat orangtua angkatnya, Rizki merupakan anak yang sehat dan ceria.
"Dari kecil Rizki sudah di sini, sebelumnya dia merupakan anak yang ceria dan sangat aktif," ujar Alit, saat ditemui di rumahnya ketika menyuapi Rizki, Rabu (22/1/2020).
Pada Idulfitri 2019, Rizki dititipkan kembali ke orangtua kandungnya.
Saat itu, kondisi kesehatan Alit menurun karena sakit jantung yang dideritanya.
"Sebelum dititipkan ke orangtuanya dia seperti biasa sehat, tidak apa-apa, Rizki dititipkan karena saya saat itu sedang kambuh (sakit jantung)," kata Alit yang matanya berkaca-kaca.
• Memilukan, Bocah 7 Tahun di Bandung Dianiaya Orang Tua Hingga Gangguan Ingatan dan Alami Kebutaan
• Bocah 9 Tahun Tewas Dianiaya, Polisi Temukan Gagang Sapu Patah, Ibu Kandung dan Ayah Tiri Diamankan
Alit tidak bisa menjemput Rizki sesuai kemauannya karena lokasi anak jauh.
Alit sama sekali tidak menyangka anak yang diasuhnya itu akan berakhir dengan penuh luka.
Sebab, sebelumnya Rizki dalam kondisi sehat, selain itu yang membawanya pun merupakan orangtua kandung Rizki.
Alit mengaku tak ada niat melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Sebab, orangtua kandung Rizki masih berhubungan darah dengannya.
"Mungkin tidak akan melapor polisi, semoga saja Rizki kembali sehat," katanya.
Rizki tidak bisa bermain dengan teman sebayanya.
Untuk mengubah posisi tidur saja, Rizki kesulitan.
Ia hanya bisa berbaring dan tak mampu bangun.
Rizki yang kini seharusnya bersekolah dan bermain dengan temannya itu kesulitan untuk makan.
Hanya susu dan makanan bayi yang dibuat sangat cair yang dapat dikonsumsi bocah laki-laki itu.
Meski bukan anak kandungnya, Alit terlihat sangat tulus dan tegar mengurus Rizki yang kini terbaring sakit.
Saat memberi Rizki makanan dan susu, Alit terlihat sangat telaten, sesekali ia mengajak bicara Rizki.
Makanan bayi itu diberikan setetes demi tetes ke mulut Rizki agar bisa dikonsumsi.
"Sekarang dia seperti ini, tidak bisa komunikasi, dan entah apakah dia bisa melihat atau tidak. Sebab jika dilihat dia seperti melihat tapi jika didekati seperti tak melihat," kata Alit, sambil mengelus Rizki.
Kini, kata Alit, pihaknya hanya bisa berusaha dan berdoa, berharap ada keajaiban dari Tuhan yang bisa menyembuhkan Rizki.
Wakil Ketua Komunitas Lets'go Sedekah, Heri mengungkapkan kini Rizki tinggal bersama orang tua angkatnya Tahdi dan Alit di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Kondisi Rizki sekarang tidak bisa apa-apa, jangankan berjalan, ngomong saja sudah tidak bisa, duduk tak bisa, dan kalau tiduran mau ganti posisi juga harus dibantu tak bisa sendiri," ujar Heri ketika dihubungi Tribun Jabar, Selasa (21/1/2020).
Heri memgatakan, kondisi Rizki jadi seperti itu, mungkin karena dianiaya oleh orang tuanya itu.
"Sekujur tubuh lukanya penuh, dari kepala sampai ke ujung kaki itu banyak bekas luka," kata Heri.
Heri memaparkan, kini bocah 7 tahun tersebut hanya mengkonsumsi susu karena makanan sudah tidak bisa masuk.
"Susu juga kemarin pakai selang lewat hidung, cuma sekarang selangnya dicabut karena katanya selangnya sempat mampet. Manggil dokter harusnya seminggu sekali tapi dokternya katanya kini tak datang lagi," kata dia.
Setelah Rizki tidak menggunakan selang untuk memasukkan susu ke tubuhnya, kata Heri, berat badan bocah 7 tahun tersebut turun.
"Kalau pakai selang satu gelas bisa langsung habis kalau sekarang satu gelas bisa beberapa jam karen sedikit-sedikit, minum pakai sedotan sudah tidak bisa jadi ditetesin ke mulutnya," kata dia.
Menurut Heri, walau demikian Rizki kini tidak berobat ke rumah sakit karena pertama orang tuanya, ibu angkatnya sakit jantung, keduanya mungkin masalah biaya.
"Dia kan tidak bisa masuk BPJS soalnya KK nya di orang tua aslinya," kata dia.
Orang tua kandung Rizki, ucapnya, sudah diusir oleh warga di kampung. "Akibat melakukan kemerasan itu," ucapnya.
Heri menyarankan, jika ada yang hendak membantu meringankan beban Rizki, lebih baik memberikan bantuan berupa uang untuk berobat. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/bocah-7-tahun-dianiaya-orangtua-kandung.jpg)