Reka Adegan Pembunuhan Mahasiswi UIN Berbau Mistis, Modelnya Hingga Kesurupan
Polisi menggelar reka adegan atau rekonstruksi untuk kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Islam Negeri
Reka Adegan Pembunuhan Mahasiswi UIN Berbau Mistis, Modelnya Hingga Kesurupan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi menggelar reka adegan atau rekonstruksi untuk kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Proses rekonstruksi pun berlangsung tegang.
Pasalnya, pemeran pengganti Asmaul Husna, Sari, tiba-tiba saja histeris.
Sari berteriak dan meronta ketika polisi tengah mereka adegan pembunuhan yang diperagakan oleh Ridho, kekasih Asmaul Husna.
Rekonstruksi pembunuhan mahasiswi UIN Makassar di lokasi kejadia, Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Manggala, Makassar pada Selasa (21/1/2020).
Ada 28 adegan yang dipergakan oleh Ridho.
Menurut Kapolsek Manggala Kompol Hasniati tidak ada fakta baru yang ditemukan dalam rekonstruksi tersebut.
"Apa yang diperlihatkan tersangka sesuai dengan apa yang dilakukan saat itu, jadi saat ini tidak ada bukti baru yang didapat penyidik maupun jaksa," kata Hasniati dikutip dari Kompas.com.
• Zodiak Hari Ini, Rabu (22/1/2020): Libra Bakal Sibuk Nih, Capricorn Hati-hati Yaaa
• UPDATE Kasus Kematian Lina, 17 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Penyebab Kematinan Mantan Istri Sule
• Daftar Harga Motor Honda Tahun 2020 JANUARI: Harga Motor Sport Honda, Matic Honda & Motor Bebek
Hasniati mengatakan, pembunuhan yang dilakukan Ridho terjadi pada adegan ke 15.
Sebelum pembunuhan, Ridho dan Asmaul Husna terlibat cek-cok.
Cek-cok mereka berdua soal kehamilan yang masuk masa 4 bulan.
Usai menutup wajah Asmaul Husna dengan bantal, Ridho lalu ke dapur untuk mengambil pisau lantaran percobaan pembunuhan pertamanya gagal.
"Sebelumnya itu disekap, setelah disekap tersangka mengecek korban ternyata masih bernafas. Setelah itu pelaku ke dapur ditemukanlah pisau, tidak digorok, diiris, satu kali tarikan," ujar Hasniati.
Belum selesai rekonstruksi dilakukan, Sari yang menjadi pemeran pengganti Asmaul Husna tiba-tiba saja histeris.