WNI di Wuhan Akan Dievakuasi, Tiba di Indonesia Akan Dikarantina di Lokasi Ini
WNI yang akan dievakuasi dari China disebut akan langsung menjalani masa karantina selama 14 hari sesampainya di Indonesia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Evakuasi disebut akan dilakukan pada hari ini, Sabtu (1/2/2020).
Rencananya armada pesawat Batik Air akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (1/2/2020) siang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
"Berangkat jam 12.00 WIB," kata Danang, Sabtu (1/2/2020) dilansir Kompas.com.
Disebutnya, pesawat yang diberangkatkan adalah Airbus A330.
Sementara itu hingga Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan persiapan evakuasi sudah memasuki tahapan akhir hingga Jumat (31/1/2020) kemarin.
"Sesuai instruksi Bapak Presiden untuk dapat mengevakuasi WNI dari Wuhan secepatnya, saat ini penyiapan evakuasi WNI dari Wuhan sudah memasuki tahap akhir," ujarnya dilansir dari rilis resmi Kemenlu, Jumat (31/1/2020).
WNI yang akan dievakuasi dari China disebut akan langsung menjalani masa karantina selama 14 hari sesampainya di Indonesia.
Lokasi karantina WNI dari China tidak akan berada di Jakarta.
Namun, karantina akan dilakukan di daerah Kepulauan Riau, antara Batam atau Natuna.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.
"Yang pasti kami tidak akan merencanakan untuk dibawa ke arah Jakarta, nantinya Batam atau Natuna," ungkapnya dalam siaran langsung Metro TV, Sabtu (1/2/2020).
Achmad Yurianto mengungkapkan masyarakat untuk tidak terlalu mengkhawatirkan secara berlebihan.
Sebab, seluruh WNI yang nantinya dipulangkan kondisinya sehat.
"Ini bukan mengisolasi orang sakit. Mereka sehat, kami hanya perlu mengobservasi," ujarnya.
Achmad mengungkapkan jika mereka sakit, tidak akan mungkin bisa meninggalkan China.
"Kita meyakini bahwa mereka sudah melalui dua kali screening. Dari Wuhan screening, dari China juga screening," ungkapnya.
Sementara itu lama karantina yang harus dijalani WNI yang pulang dari China akan berlangsung selama dua minggu.
"Begitu sampai di Indonesia kita harus mengawasi selama 14 hari tersebut," ujarnya.
Para WNI yang pulang dari China juga telah menjalani isolasi, seperti di Wuhan.
"Di sana mereka sudah berada di asrama dan tidak berinteraksi dengan orang yang terkonfirmasi terkena corona," ujarnya.
Nantinya, para WNI ditempatkan pada satu lokasi karantina.
"Mereka bebas melakukan apapun, hanya kita batasi untuk melakukan kontak dengan orang lain," ujarnya.
Sementara itu komunikasi juga tidak dilarang.
Kemenkes juga disebut telah melakukan persiapan.
"Kita menyiapkan akomodasi baik kamar, kamar mandi, ruang makan, menu makan, harus kami siapkan dengan baik termasuk komunikasi," ujarnya. (Tribunnews)
