Dalam Perawatan, Begini Kondisi Terakhir Pasien Suspek Virus Corona di Rumah Sakit Eka Hospital
Dalam Perawatan, Begini Kondisi Terakhir Pasien Suspek Virus Corona di Rumah Sakit Eka Hospital
"Di Indonesia hingga kini belum ditemukan kasus terinformasi (penularan) virus corona," ujar Widyawati.
Widyawati mengatakan, hal itu berdasarkan observasi terhadap sejumlah laporan dugaan kasus penularan yang disampaikan beberapa rumah sakit.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menjelaskan observasi yang dimaksud.
Hingga Senin, sudah ada 34 spesimen (sampel) yang dikirim dari 22 rumah sakit.
"Ke-34 spesimen itu terdiri dari 7 Warga Negara Asing (WNA) dan 27 WNI. Semuanya Alhamdulillah negatif. Sudah dilakukan cek ulang berkaitan dengan pemeriksaan laboratorium ini," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data WHO hingga Minggu (2/2/2020), tercatat sebanyak 14.557 kasus penularan virus corona di seluruh dunia. Selain itu, ada 304 korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus ini.
Dalam Kondisi Sehat
Kondisi terkini, inilah perkembangan WNI yang menjalani proses observasi di Natuna.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati.
Dikatakannya sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, dan tengah berada di Natuna dalam kondisi sehat.
Menurut dia, seluruh WNI tersebut sudah menjalani pemeriksaan pada Senin (3/2/2020) pagi.
"Sampai dengan pagi ini, seluruh WNI dan tim penjemput telah diperiksa (dan) dalam kondisi sehat," ujar Widyawati dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin.
Widyawati mengatakan, Kemenkes bersama TNI dan instansi terkait sudah menyediakan tempat tinggal yang memadai bagi seluruh WNI selama masa karantina di Natuna.
Selain itu, disediakan pula fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana pendukung.
"Ada logistik untuk mendukung kegiatan harian mereka agar semua dapat beraktivitas normal setiap harinya," ungkap Widyawati.
