Tiduri 121 Perempuan dalam 15 Malam, Akhirnya Terungkap Rahasia Stamina Kaisar China!
Penasihat kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar China dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya.
Istana kaisar bukanlah satu-satunya yang bergantung pada matematika. Peran ilmu ini juga penting dalam menjalankan negara.
Kekaguman pada matematika
Kekaisaran Cina Kuno adalah kerajaan yang besar dan tumbuh dengan menerapkan aturan hukum yang ketat, sistem pajak yang luas, serta standarisasi sistem bobot, pengukuran, dan uang.
Mereka telah menggunakan sistem desimal 1.000 tahun sebelum wilayah Barat mengadopsinya.
Kekaisaran Cina pun telah menuntaskan soal-soal persamaan matematika dalam cara yang baru dipakai orang-orang Barat pada permulaan abad ke-19.
Menurut legenda, raja pertama Cina, Kaisar Kuning, memerintahkan salah satu dewanya untuk menciptakan matematika pada 2800 SM, dengan keyakinan bahwa angka punya makna kosmik.
Sampai sekarang, orang Cina masih mempercayai angka memiliki kekuatan mistis.
Angka ganjil dianggap perwujudan pria, sedangkan genap adalah perempuan. Angka empat harus selalu dihindari dan angka delapan membawa keberuntungan.
Cina Kuno tertarik dengan pola angka.
Mereka mengembangkan versi purba permainan sudoku.
Pada abad ke-6 M, perhitungan matematika Cina Kuno dipakai dalam ilmu astronomi untuk mengukur pergerakan planet.
Kini, perhitungan itu masih digunakan dalam kriptografi internet.
