Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Detik-detik Pemancing Selamatkan Puluhan Siswa Pramuka SMPN 1 Turi yang Hanyut, Berbekal Alat Ini

aksi seorang warga, diduga pemancing, berhasil menyelamatkan banyak siswa pramuka SMPN 1 Turi yang hanyut

Editor: Muhammad Ridho
dok BNPB
Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai. 

Detik-detik Pemancing Selamatkan Puluhan Siswa Pramuka SMPN 1 Turi yang Hanyut, Berbekal Alat Ini

Seluruh korban tragedi susur sungai pelajar SMPN 1 Turi di Sleman, Yogyakarta pagi ini, Minggu (23/2/2020) berhasil ditemukan.

Berdasarkan data yang dirilis Pusdalops BPBD DI Yogyakarta, total korban meninggal dunia sebanyak 10 orang siswa.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Viral aksi seorang warga, diduga pemancing, berhasil menyelamatkan banyak siswa pramuka SMPN 1 Turi yang hanyut terseret arus, Jumat (21/2/2020) kemarin.

Diketahui ratusan siswa siswi SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan pramuka susur sungai pada Jumat sore itu.

Acara berubah menjadi tragedi, karena arus sungai yang deras, didahului hujan di daerah hulu, menyeret puluhan siswa.

Sepuluh orang siswa/siswi SMPN 1 Turi tewas terseret arus.

Di tengah kedukaan yang simpati karena peristiwa memilukan tersebut, viral postingan di Instagram di Turi, tentang seorang warga, pemancing, yang kebetulan berada di lokasi.

Dengan peralatan seadanya, pemancing tersebut berhasil menyelamatkan puluhan anak.

Berikut postingan IG @berbagisemangat yang telah disukai belasan ribu kali:

@berbagisemangat: Aksi Heroik seorang pemancing yg menyelamat kan beberapa siswi SMPN 1 Turi,dengan peralatan seadanya mampu menyelamatkan beberapa puluh nyawa.

Postingan tersebut telah disukai lebih 12.000 kali, dan mendapat ramai komentar netizen.

Tampak di gambar tersebut, pemancing yang menggunakan tangga bambu menggaet siswa/siswi yang terseret arus.

@darsihhayu5:
MasyaAllah , terimakasih mas pemancing semoga njenengan sekluarga selalu dalam lindungan Allah

@imammashudi98
Semoga apa yg bapak lakukan di bealas oleh Allah dengan imbalan rejeki yg melimpah buat bapak & keluarga & semoga menjadi ladang amal ibadah bapak.

Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020)
Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020) (Dok.Pusdalops DIY)

//

Kronologi pramuka SMPN 1 Turi Hanyut Terbawa Arus, Korban Tewas 10 Orang

Seluruh korban tragedi susur sungai pelajar SMPN 1 Turi di Sleman, Yogyakarta pagi ini, Minggu (23/2/2020) berhasil ditemukan.

Berdasarkan data yang dirilis Pusdalops BPBD DI Yogyakarta, total korban meninggal dunia sebanyak 10 orang siswa.

Seperti diketahui, pada update data Sabtu Malam (22/2/2020) jumlah korban yang ditemukan sebanyak 8 (delapan) siswa dalam kondisi meninggal dunia.

Tim SAR gabungan masih melakukan pencari para korban yang dikabarkan masih hilang terbawa arus sungai hingga tadi malam.

Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi.
Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi. (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

Namun, pencarian sempat dihentikan sementara karena faktor cuaca.

Meski demikian, tim yang berada di lokasi tetap memonitor sekitaran aliran sungai.

Pada pukul 05.30 WIB, Minggu (23/2/2020) akhirnya dua orang korban yang sempat dinyatakan hilang berhasil ditemukan.

Nahas, saat ditemukan kedua siswi SMP itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Dengan sudah ditemukannya seluruh korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai hari ini dan seluruh potensi SAR dikembalikan ke masing-masing unsur” tutur Asnawi Komandan Operasi SAR Sungai Sempor 2020 dalam keterangan rilis pers pagi ini.

Guru Ditetapkan Tersangka

Seorang guru ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi susur sungai yang dilakukan ratusan siswa SMP hingga berujung maut tersebut.

Polisi menetapkan satu orang berinisial IYA yang merupakan pembuna pramuka sekaligus guru di SMPN 2 Turi.

"Sampai dengan saat ini, kita sudah melakukan pemeriksaan kepada paling tidak ada 13 orang," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2/2020) mengutip Kompas.com.

Yuliyanto menyampaikan, ada tiga kelompok dari 13 orang yang menjalani pemeriksaan.

Kelompok pertama adalah pembina Pramuka yang berjumlah tujuh orang.

"Tujuh orang ini, enam orang ikut ke lokasi, satu orang tinggal di sekolah karena menunggu barang-barang anak-anak itu," kata Yuliyanto.

Kemudian, enam orang pembina ikut mengantar peserta ke sungai.

Lalu, empat orang ikut turun ke dalam sungai.

"Satu, begitu sampai di lokasi, pergi meninggalkan lokasi karena ada keperluan. Satu lagi menunggu di titik finish-nya. Jarak kira-kira dari start ke finish direncanakan panjang 1 kilometer," kata Yuliyanto.

Kelompok kedua yang dilakukan pemeriksaan adalah Kwarcab Pramuka Kabupaten Sleman.

Ada tiga orang yang dilakukan pemeriksaan.

"Kenapa diperiksa, karena kita ingin tahu bagaimana aturan-aturan yang ada di kepramukaan berkaitan dengan manajemen risiko kegiatan Pramuka," ucap dia.

Kelompok ketiga yang dilakukan pemeriksaan adalah warga yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Polisi pun telah menaikan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Sehingga, polisi telah menetapkan salah satu dari para saksi itu menjadi tersangka.

"Kita telah menaikan salah satu dari saksi itu dengan inisial IYA menjadi tersangka. Sampai dengan saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan, BAP sebagai tersangka," kata Yuliyanto.

Pasal yang dikenakan adalah Pasal 359 KUHP, tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Selain itu, polisi mengenakan Pasal 360 KUHP, karena kelalaian menyebabkan orang lain luka- luka.

Ancamanya hukuman maksimal 5 tahun penjara.

"Iya pembina. Dia juga sebagai guru di smp itu. Belum (penahanan), kita masih melakukan pemeriksaan sebagai tersangka. Apakah nanti ditahan atau tidak, kita lihat pertimbangan dari penyidik," ucap Yuliyanto.

https://cdn2.tstatic.net/bogor/foto/bank/images/suasana-klinik-pratama-swa-di-turi-sleman-tempat-sejumlah.jpg
Suasana Klinik Pratama Swa di Turi, Sleman tempat sejumlah siswa SMPN 1 Turi yang dievakuasi, Jumat (21/2/2020) sore. (Tribun Jogja/ Yosef Leon Pinsker)

Terkait apakah akan ada tersangka tambahan, polisi masih akan melihat dari hasil pemeriksaan saksi-saksi.

Sebab, dari peserta masih belum dilakukan pemeriksaan.

"Nanti dilihat dari pemeriksaan saksi-saksi, karena dari pihak anak-anak, pihak peserta Pramuka belum kita lakukan pemeriksaan, karena pertimbangan bahwa mereka masih trauma akan peristiwa kemarin," ujar dia.

Polda DIY juga telah menyiapkan tim trauma healing.

Nantinya, ketika para siswa yang sudah masuk sekolah akan diberikan pendampingan psikologis.

"Ketika mereka besok masuk sekolah, kita akan lakukan terapi secara psikologis kepada anak-anak itu," kata Yuliyanto.

Total Data Korban :

Total siswa: 249 (Kelas 7: 124 Siswa & Kelas 8: 125 Siswa)

Konfirmasi Selamat : 216 Siswa

Konfirmasi Luka : 23 Siswa

Meninggal Dunia: 10 Siswa

Identitas Korban Tewas

Sepuluh orang siswa yang ikut dalam kegiatan susu sungai dialiran Sungai Sempor ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Korban yang berhasil ditemukan itu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Berikut ini idetitas korban meninggal dunia:

1. Nur Azizah (15)
2. Latifah Zulfa (15)
3. Sovie Aulia (15)
4. Arisma Rahmawati (13)
5. Khoirunnissa Nurcahyani Sukmania (14)
6. Evieta Putri Larasati (13)
7. Fanesha Dida (13)
8. Nadine Fadila Khasanah (13)

Ditemukan Minggu (23/2/2020) pagi

1. Yasinta Bunga (7b/Perempuan/13 tahun) alamat Dadapan Rt.5 Rw.27, Donokerto, Turi.
ciri-ciri: pipi ada tahi lalat, tinggi ±150cm, 40kg, kulit putih, rambut agak keriting sepinggang.

2. Zahra Imelda (7D/Perempuan/12) alamat Kenteng, Wonokerto, Turi.
Ciri-ciri: hitam manis, tinggi 140 cm, rambut sebahu bergelombang, agak kurus.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved