14 Hari Mendebarkan, Rasa Bersalah Menyelinap di Fikiran Pria Ini, sampai Hasil Lab Membuatnya Lega
Saat-saat mendebarkan bagi Nick ketika ia harus menjalani pemeriksaan terkait virus corona
TRIBUNPEKANBARU.COM- Saat-saat mendebarkan bagi Nick ketika ia harus menjalani pemeriksaan terkait virus corona.
Harapannya berkecamuk dengan ketakutan menunggu hasil pemeriksaan.
Pria ini harus menjalani 14 hari karantina dengan sebuah ketakutan yang ada dalam fikirannya.
Kondisi demam sepulangnya dari Italia menjadikan Nick benar-benar khawatir.
• Wabah Virus Corona, Gelaran MotoGP Qatar Dibatalkan, Moto2 Tetap Lanjut
• Khawatir Virus Corona, Mata Garuda Riau Gelar Seminar Awam Coronavirus Tak kenal maka tak tenang
• Nonstop Tangani Pasien Corona, Begini Kondisi Memprihatinkan Para Staf Medis, Lelah Fisik & Mental
Sebab di Italia, ia berada di kota Bologna lokasi yang banyak terdampak virus corona.
Banyak hal yang terfikirkan sebelum hasil lab benar-benar memastikan kondisi Nick.
Nick Stylianou (30) adalah seorang produser media Sky News menceritakan pengalamannya menjalani pemeriksaan apakah dia positif mengidap virus corona atau tidak.
Saat itu Nick baru kembali dari perjalanannya di Bologna. Di sana dia meliput berita tentang penyebaran virus corona.
Padahal dia sendiri tahu, bahwa seluruh masyarakat Eropa sedang menghadapi kasus serius terkait virus tersebut.
Terlebih, dia baru kembali dari Bologna, sebuah kota dari negara Italia yang sudah mengonfirmasi sebanyak 1.694 kasus infeksi dan 34 angka kematian akibat virus corona.
Sepulangnya dari Bologna, Nick merasakan demam. Selama lima hari selanjutnya dia merasakan sakitnya bertambah. Namun dia tetap bekerja dan berjuang melawan sakitnya dengan beristirahat di akhir pekan dengan dada yang juga terasa berat.
• Selain Indonesia, 20 Negara di Asia Ini Belum Terinfeksi Virus Corona, Ini Daftarnya
• Pemerintah Diminta Jawab Pertanyaan Dunia Terkait Virus Corona: Ngomongin Saja Tanpa Gambarnya
• Kasus Virus Corona di Negara Tetangga Malaysia Bertambah, Terinfeksi Sepulang Dari China dan Italia
Namun ketika Senin pagi Nick terbangun dan mendengar berita tetang 'zona merah' di Italia sebab virus corona, ditambah dirinya yang masih demam membuatnya berpikir untuk menghubungi tim jurnalis Eropa.
Dia ingin memastikan apakah tempatnya bepergian di Emilia-Romagna yang berada di Bologna memiliki kasus infeksi virus corona.
Tim jurnalisnya di Eropa mengatakan kalau di Romagna terdapat 20 kasus infeksi virus corona yang terkonfirmasi.
Kesehatan Publik Inggris dan NHS 111 tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan Nick yang meminta pertolongan karena Italia Utara belum jadi prioritas mereka sebagai wilayah terinfeksi tinggi kala itu. Nick kembali pulang ke rumahnya sambil menunggu kabar dari 111.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasien-virus-corona.jpg)