Inilah Video Tik Tok Perdana WHO, Tidak Pakai Joget-joget dan Lipsync, Terkait Virus Corona
WHO keluarkan video Tik Tok perdana. Jangan bayangkan ada joget-joget dan lipsync. Dengarkan baik-baik
TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah video Tik Tok pertama WHO yang bisa dikomsumsi publik.
Video Tik Tok WHO ini bukan berarti latah mengikuti tren media sosial zaman sekarang.
Namun video tersebut hadir berawal dari kegeraman otoritas kesehatan dunia tersebut.
Jangan bayangkan video-video joget atau lipsync yang dipertontonkan.
• Menyebar Cepat ke Sejumlah Negara, WHO Naikkan Tingkat Ancaman Virus Corona ke Level Sangat Tinggi
• WHO Minta Indonesia Terus Waspadai Virus Corona, Kendati Belum Terjangkit
• Jangan Anggap Remeh Indonesia, WHO saja Dibikin Jilat Ludah Sendiri, Kini Takjub soal Virus Corona
• WHO Kepo Indonesia tak Terjangkit Virus Corona, Harvard pun Ikutan Bingung
 
Tonton dan dengarkan baik-baik. Isinya terkait menangkal haox virus corona.
Ya, hoaks tentang virus Coronatidak hanya subur beredar di Indonesia.
Saking maraknya penyebaran "virus" hoaks ini, Badan Kesehatan Dunia ( WHO) pun harus turun tangan.
Baru-baru ini, WHO membuat akun TikTok demi memerangi hoaks tentang Corona. Tapi jangan bayangkan video-video joget ataulipsync yang dipertontonkan.
Di video pertama, WHO memberikan imbauan umum bagaimana cara mencegah diri sendiri dan orang terdekat dari infeksi virus Covid-19. Imbauan tersebut diberikan oleh Benedetta Allegranzi, seorang spesialis penyakit menular serta ketua pencegahan dan infeksi WHO.
• Nonstop Tangani Pasien Corona, Begini Kondisi Memprihatinkan Para Staf Medis, Lelah Fisik & Mental
• Italia Diserang Virus Corona, Sempat Beberapa Kali Batuk, Paus Fransiskus Mengaku Terserang Demam
Ia lantas menjelaskan langkah-langkah sederhana yang bisa ditempuh untuk mencegah infeksi Covid-19, seperti sering mencuci tangan dan menutup hidung dan mulut dengan area siku atau tisu ketika sedang bersin atau batuk.
"Jika Anda menggunakan tisu segera buang tisu itu ke tempat sampah yang tertutup," jelasnya.
Allegranzi juga menyarankan untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain yang sedang batuk atau demam.
Apabila mengalami demam tinggi dan sulit bernafas, ia mengimbau masyarakat untuk segera mencari penangan medis dan menceritakan riwayat perjalanan luar negerinya
Pendekatan melalui TikTok ini bukan tanpa alasan.
Dirangkum KompasTekno dari Mashable Southeast Asia, Senin (2/3/2020), banyak hoaks tentang virus Corona beredar di TikTok.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											