Indonesia Positif Corona
Sebelum Masuk ke Pesta Dansa, WHO & Australia Pernah Peringatkan Indonesia Tekait Virus Corona
Terinfeksinya kedua warga Depok tersebut diumumkan oleh Presiden Jokowidodo Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
Bali juga merupakan tempat wisata utama bagi China, pusat gempa coronavirus, dengan sekitar 1,2 juta wisatawan Tiongkok bepergian ke pulau itu pada 2019, Sydney Morning Herald melaporkan.
Jauh sebelum kedua wanita tersebut terinfeksi virus Corona, WHO ternyata juga sudah mengingatkan pemerintah Indonesia.
Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari The Sydney Morning Herald pada Jumat (7/2/2020) lalu, WHO menyarankan agar Indonesia berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan wabah virus corona di tengah kekhawatiran belum adanya satu pun temuan kasus.
WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan pengawasan, deteksi kasus, dan persiapan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk apabila terjadi wabah.
Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan mengatakan, masih banyak hal yang harus disiapkan Indonesia mulai dari pengawasan, deteksi, hingga persiapan fasilitas terkait skenario bila wabah terjadi.
"Ketersediaan alat tes khusus untuk mengonfirmasi nCoV (novel coronavirus) minggu ini adalah langkah yang signifikan ke arah yang benar," ujarnya, sebagaimana dikutip The Sydney Morning Herald.
Sebelumnya, Indonesia juga sempat disorot lantaran belum menerima alat tes khusus yang diperlukan untuk bisa mendeteksi dengan cepat virus corona jenis baru.
Sejauh ini, otoritas medis Indonesia mengandalkan tes pan-coronavirus yang bisa mendeteksi semua kerabat virus corona.
Tetapi, tes tersebut memerlukan pengurutan gen untuk mengetahui dengan pasti itu adalah virus corona Wuhan atau bukan.
Seluruh tes tersebut selama ini memakan waktu lima hari. "Kami (WHO) prihatin Indonesia belum melaporkan satu pun kasus yang dikonfirmasi,” ujar Dr Navaratnasamy.
“Tetapi kami telah diyakinkan oleh otoritas terkait bahwa pengujian laboratorium telah bekerja dengan baik," tambahnya.
Sebelumnya Kepala Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Vivi Setiawati mengatakan, Indonesia sejauh ini sudah mampu melakukan pemeriksaan virus corona.
"Indonesia sudah bisa melakukan pemeriksaan. Jadi testing kita itu sudah ada. Sejak kasus ini merebak, sudah ada pedoman dari WHO untuk deteksi coronavirus," ujar Vivi dikutip dari Kompas.com (1/2/2020).
Di sisi lain, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Indonesia telah memiliki alat untuk mendeteksi virus corona.
Hal tersebut disampaikan Moeldoko setelah rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Staf Presiden, Kamis (6/2/2020).
