Jangan Sembarangan Posting Informasi Virus Corona Lewat Facebook jika Tidak Ingin Bernasib Begini

Perhatian bagi yangsuka posting virus corona di facebook. Jangan pernah lakukan hal ini jika tidak ingin tulisan anda bernasib seperti ini

Editor: Budi Rahmat
BBC
(Ilustrasi Facebook) Jangan Sembarangan Posting Informasi Virus Corona Lewat Facebook jika Tidak Ingin Bernasib Begini 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Facebokk memberikan ruang untuk iklan gratis di tengah mewabahnya virus corona.

Iklan gratis yang diberikan facebook tersebut merupakan salah satu upaya aplikasi milik Mark Zuckerberg untuk memberantas covid-19 tersebut.

Selain memberikan iklan gratis, facebook juga siap menangkal informasi palsu atau haoaks yang diposting di facebook.

Jadi jangan macam-macam mengirimkan informasi lewat facebook jika tidak ingin postingan anda akan dihapus.

Di Negara Lain Mewabah, Data ini Mengungkap Justru Banyak Pasien Virus Corona yang Sembuh di China

HEBOH! Pria Duda Ditemukan Tergeletak di Tanah, BUKAN karena Virus Corona Tapi Ini Penyebabnya

JANGAN PANIK! Ada Kabar Baik Tentang Virus Corona, Dibongkar Langsung Oleh Kemenkes RI

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Virus corona juga mendapat perhatian dari para pelaku industri teknologi. Salah satunya adalah CEO Facebook, Mark Zuckerberg

Lewat sebuah tulisan yang dipublikasi di akun Facebook miliknya, Zuckerberg membeberkan cara bagaimana Facebook "memerangi" corona. 

Facebook menekankan bahwa pihaknya fokus dalam tiga hal utama, yaitu memberikan informasi yang akurat, memberantas informasi hoaks, dan memaparkan data untuk penelitian dari pengembangan kasus virus corona.

"Kami fokus memastikan setiap orang dapat mengakses informasi yang kredibel dan akurat. Ini sangat penting dalam keadaan darurat apa pun, tetapi tindakan pencegahan dari diri sendiri juga penting untuk mengurangi risiko terinfeksi," tulis Zuckerberg.

Untuk memperoleh informasi yang akurat, ia mengarahkan pengguna untuk mencari informasi dari sumber seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau otoritas kesehatan setempat.

"Jika Anda mencari informasi corona virus di Facebook, Anda akan melihat pop-up yang mengarahkan Anda ke halaman WHO atau otoritas kesehatan setempat untuk mendapatkan informasi terbaru," lanjutnya.

Dinkes Tunggu Hasil Uji Sampel Tiga Pasien Suspek Corona di Riau Pasca Dikirim ke Litbangkes Jakarta

Gegara Alamat Pasien Positif Virus Corona di Depok Bocor, Ditolak Ojol Hingga Anak Dilarang Sekolah

Dinas Kesehatan Pastikan Bengkalis Masih Aman Dari Virus Corona

Cara Instagram berikan informasi yang valid soal virus corona
Cara Instagram berikan informasi yang valid soal virus corona (Tangkap Layar Instagram)

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, pengguna dapat mencari informasi sesuai dengan negara tempat bermukim. Nantinya, WHO akan memberikan informasi terbaru mengenai virus corona tersebut sesuai dengan lokasi pengguna.

"Mengingat situasi saat ini, kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Nasional dan organisasi seperti WHO, CDC, dan UNICEF untuk membantu mereka memberikan informasi akurat tentang virus corona," tulis Zuckerberg.

Selain memberikan informasi rinci mengenai corona, Facebook juga memberikan iklan gratis kepada organisasi yang turut menyebarkan informasi terbaru terkait corona. 

Dukungan iklan gratis tersebut juga diberikan kepada ahli kesehatan yang ingin memberi informasi tepat soal persebaran virus ini. 

Selain itu, Facebook pun fokus dalam memberantas hoaks atau informasi palsu yang berbahaya mengenai virus corona yang beredar di Facebook.

Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Kamis (5/3/2020), konten yang berisi klaim palsu dan teori konspirasi yang telah ditandai juga akan dihapus.

Ibu Tak Perlu Panik di Tengah Virus Corona, Ini Kabar Baik Dari Para Peneliti Untuk Para Ibu

Musim Wabah Virus Corona, Ini Bacaan Doa Agar Terhindar & Sembuh Dari Berbagai Macam Penyakit

Cegah Penyebaran Virus Corona, Indonesia Larang Warga Negara dari 3 Negara Ini Masuk Indonesia

Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis.
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. (STR/AFP/China OUT)

Bahkan, Facebook juga akan memblokir akun-akun yang dianggap memanfaatkan situasi ini. Seperti misalnya akun yang mengklaim menyediakan obat penyembuh virus corona. 

Mark juga mengatakan bahwa para peneliti dapat menggunakan data-data yang disediakan Facebook, seperti peta kepadatan populasi, untuk lebih memahami bagaimana virus menyebar.

"Selain mengakses informasi, kami juga melihat bagaimana orang dapat menggunakan layanan kami untuk berkontribusi lebih luas guna mengatasi wabah ini," pungkas Zuckerberg. (*)

Penting Diketahui, Apakah Virus Corona, Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Udara?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved