Dampak Virus Karena Berujung Kekerasan, Dua Wanita Baku Hantam Rebutan Tisu Toilet di Swalayan
Dampak virus corona memicu dua perempuan dikenai denda akibat berkelahi memperebutkan tisu toilet di swalayan di Chullora, barat daya Australia
Dampak Virus Karena Berujung Kekerasan, Dua Wanita Baku Hantam Rebutan Tisu Toilet di Swalayan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dampak virus corona memicu dua perempuan dikenai denda akibat berkelahi memperebutkan tisu toilet di swalayan di Chullora, barat daya Australia, Sabtu (7/3/2020) pagi.
Kedua perempuan yang bertengkar itu diketahui masing-masing berusia 23 tahun dan 60 tahun dari Bankstown, Sydney.
Kejadian yang terekam kamera itu kemudian viral dan tersebar luas di jagat online melalui sebuah video. Akibat kejadian itu, kepolisian pun dipanggil untuk melerai keduanya yang bertengakar di lorong tempat deretan tisu toilet dipampang.
"Kami hanya meminta orang-orang tidak panik seperti ini saat pergi berbelanja. Ini bukan badai, bukan juga (film) Mad Max, kita tidak perlu melakukan itu," kata Andrew seperti dikutip dari SkyNews.
Fight for toilet paper. The human level is getting higher due to coronavirus.
pic.twitter.com/VLR6RtkW44 — COVID-19 (@ABADDON53748074) March 8, 2020
Jalani sidang 28 April Keduanya bahkan harus menjalani proses hukum di Pengadilan Bankstown pada 28 April mendatang. Setelah insiden tesebut, pihak supermarket mengatakan telah memberlakukan batasan pembeli hanya boleh membeli empat bungkus pada tisu toilet.
"Kami tidak akan mentolerir kekerasan dalam bentuk apa pun dari pelanggan kami di toko kami dan kami bekerja sama dengan polisi yang sedang menyelidiki masalah ini," kata pihak supermarket dikutip dari TheAustralian.
Supermarket itu menyebut, stok yang seharusnya untuk 6 minggu ludes dalam 4 hari. Supermarket dan produsen telah berjuang untuk mengikuti permintaan kertas toilet di tengah paniknya pembelian.
Otoritas kesehatan telah menyarankan warga Australia untuk memasok dua minggu persediaan barang-barang rumah tangga - terutama makanan dan obat-obatan - jika mereka perlu dikarantina selama 14 hari.
Tisu toilet merupakan salah satu barang yang paling diburu akhir-akhir ini sebagai alat perlindungan diri dari virus corona.
Banyak rak-rak di swalayan Australia sudah kosong diborong masyarakat yang berburu barang-barang seperti makanan kaleng, makanan beku, produk kebersihan, dan tisu toilet.
Hal itu karena banyak masyarakat yang takut harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya sehingga merasa harus menyiapkan stok makanan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Ya, kasus positif infeksi virus corona memang telah ditemukan di Australia sejak beberapa waktu lalu hingga menimbulkan 'panic buying' di tengah masyarakat.
Berdasarkan data John Hopkins CSSE per Minggu (8/3/2020) pukul 10.13, ditemukan 63 kasus infeksi corona di Negeri Aborigin itu. Bahkan 3 di antaranya dinyatakan meninggal akibat infeksi ini, 2 laki-laki masing-masing berusia 82 dan 78 tahun juga 1 perempuan berusia 95 tahun. (Artikel ini telah tayang di Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Gara-Gara Virus Corona Dua Wanita Baku Hantam Rebutan Tisu Toilet di Swalayan , https://lampung.tribunnews.com/2020/03/08/gara-gara-virus-corona-duawanita-baku-hantam-rebutan-tisu-toilet-di-swalayan?page=all.
===
Baca terkait virus corona lainnya berikut ini
Awas Uang Kertas Berkemungkinan Bisa Tularkan Virus Corona, Ini Peringatan WHO
Wabah Virus Corona melanda dunia sejak pertama kali muncul di Kota Wuhan, China akhir tahun 2019 lalu.
Kini Virus Corona sudah menyebar ke 105 negara di dunia, termasuk indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta semua orang untuk seger mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan uang tunai.
Anjuran ini dikeluarkan setelah virus corona SARS-CoV-2 menyebar ke puluhan ribu orang di seluruh dunia dengan sangat cepat.
Ada kemungkinan, infeksi mematikan dari penyakit Covid-19 dapat berpindah melalui uang tunai.
" Uang tunai sering berpindah tangan, dan di sana ( uang kertas) bisa jadi sarang berbagai bakteri dan virus," kata juru bicara WHO seperti dilansir New York Post, Minggu (8/3/2020).
"Kami menyarankan semua orang untuk segera mencuci tangan setelah memegang uang kertas dan jangan menyentuh wajah," imbuh WHO.
Pengawas kesehatan internasional menambahkan, jika memungkinkan, sebaiknya gunakan pembayaran non tunai.
Namun WHO mengklarifikasi bahwa hal ini bukan untuk menyarankan orang untuk menghentikan pemakaian uang kertas.
"WHO tidak mengatakan uang kertas dapat menularkan Covid-19, kami juga belum mengeluarkan peringatan atau pernyataan tentang ini," kata juru bicara WHO Fadela Chaib kepada MarketWatch.
"Kami ditanya apakah uang kertas dapat menularkan Covid-19, dan kami mengatakan bahwa
semua orang harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika memegang atau akan makan," imbuh Chaib.
Sementara itu, kekhawatiran tentang penyebaran virus corona melalui uang kertas telah mendorong museum Louvre di Paris untuk tidak menerima pembayaran dengan uang tunai selama wabah.
Museum hanya akan menerima pembayaran kartu kredit sebagai bagian dari upaya untuk melindungi staf dari pengunjung yang mungkin terinfeksi.
Minggu lalu, Bank sentral Korea Selatan juga mengumumkan akan menghentikan sirkulasi uang kertas selama dua minggu untuk membatasi penyebaran virus.
Langkah ini mengikuti upaya-upaya di China, di mana virus itu muncul, untuk menghentikan pengguanaan uang tunai di daerah paling terdampak untuk mencegah penularan virus.
Bank Rakyat China memerintahkan pengembalian uang kertas yang beredar bulan lalu di rumah sakit, pasar hewan, dan bus di dekat zona panas negara itu untuk menghancurkan uang yang berpotensi terkontaminasi, South China Morning Post melaporkan.
Kekhawatiran atas kemungkinan kontaminasi melalui uang tunai datang karena virus telah menyebar ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Virus ini telah menginfeksi lebih dari 110.000 orang dan menewaskan lebih dari 3.800 orang di seluruh dunia.
( Tribunpekanbaru.com )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Peringatkan, Uang Kertas Mungkin Dapat Menyebarkan Virus Corona"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/viral-tutorial-membuat-masker-dari-tisu-basah.jpg)