Penanganan Covid 19 di Riau
MENDADAK Kumpulkan Kadiskes se-Riau Bahas Virus Corona, Gubri Syamsuar: Jangan Buat Masyarakat Panik
Gubernur Riau atau Gubri Syamsuar menginstruksikan kepada dinas kesehatan provinsi dan kabupaten kota se Provinsi Riau agar berhati-hati
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tidak hanya itu, dinas kesehatan juga ditugaskan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak panik dan memborong barang-barang secara berlebihan.
"Jangan buat masyarakat panik, tidak perlu memborong makser, hand sanitizer. Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Karena kalau tahun ini kita dihadapkan dengan bencana asap, saya tidak bisa membayangkan itu, makanya kita harus berikan edukasi kepada masyarakat," sebutnya.
Seperti diketahui, jumlah pasien suspek coronavirus atau covid-19 di Provinsi Riau terus bertambah.
Kabar terbaru ada tujuh pasien suspek corona di Riau.
Bertambah satu lagi dari data sebelumnya yang sempat disampaikan ke publik ada enam pasien.
Namun terbaru, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengumumkan ada tujuh pasien suspek virus corona di Riau.
"Di Provinsi Riau sampai hari ini ada tujuh pasien yang suspek covid-19," kata Mimi saat jumpa pers dengan sejumlah awak media di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Senin (9/3/2020) kemarin.
Tujuh pasien suspek virus corona tersebut masing-masing dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Ahmad sebanyak empat orang.
Kemudian di RSUD Dumai, Tembilahan dan Bengkalis masing-masing satu orang.
Dari tujuh pasien suspek corona tersebut pihaknya menelusuri rekam jejak perjalanannya.
Ternyata sebagian besar pasien sempat melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Ada yang sempat menginap di malaysia, kemudian kembali ke indonesia. Ada juga yang bekerja sebagai tukang bongkar muat barang di kapal yang dari luar negeri, ada yang dari hongkong ada juga yang dari singapore dan dari malaysia ke Dumai,"katanya.
Begitu juga dengan pasien suspek virus corona yang saat ini dirawat di ruang Isolasi RSUD Tembilahan.
Pasien tersebut merupakan ABK Kapal yang sempat singgah di Malaysia dan yang berngkutan juga sempat pergi ke pasar di Malaysia.
Selain itu ada juga pasien suspek corona ini yang diketahui pernah menginap di Malaysia karena sempat tertunda saat akan berangkat Umroh.
