Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pencegahan Karhutla di Riau

TNI AU Kerahkan 3 Pesawat untuk Operasi TMC di Riau untuk Pencegahan Karhutla di Riau

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka memaparkan, TNI AU menyiapkan beberapa alutsista

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
TNI AU Kerahkan 3 Pesawat untuk Operasi TMC di Riau untuk Pencegahan Karhutla di Riau. Petugas sedang memasukan garam ke dalam pesawat Casa 212 sebelum pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk hujan buatan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (27/2/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir) 

TNI AU Kerahkan 3 Pesawat untuk Operasi TMC di Riau, Jika Perlu Pakai Metode Water Container Bombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka memaparkan, TNI AU menyiapkan beberapa alutsista yang dimiliki untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Termasuk untuk pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan, yang menjadi bagian dari upaya penanggulangan Karhutla di Bumi Lancang Kuning.

Penerapan skema TMC yakni dengan cara menabur garam di awan yang berpotensi hujan.

"Diantaranya kita siapkan heli untuk patroli. Lalu ada pesawat untuk pelaksanaan TMC, ada 3 unit. Yang ringan yakni Cassa 212, yang sedang ada CN 295, dan yang berat Hercules," jelasnya, Rabu (11/3/2020).

Unit yang dikerahkan ini diungkapkan Ronny, standby di Jakarta.

Unit akan dikirim ke Pekanbaru sesuai evaluasi kebutuhan.

"Kita lihat evaluasi bagaimana kebutuhan di sini. Jika kebutuhan cukup besar akan dikirim CN (295). Kalau memang perlu sesegera mungkin hujannya hari itu, kebakaran begitu hebat, kan kita tidak tahu. Maka kita siap mengirimkan pesawat Hercules," paparnya.

Untuk penaburan garam yang saat ini stoknya sudah ada 20 ton, maka akan dibagi menjadi beberapa sortie pengangkutan, disesuaikan dengan kebutuhan.

"Disesuaikan dengan kemampuan pesawat TMC yang juga berbeda. Kalau Cassa 212 ini kemampuannya 800 kg (sekali angkut). Begitu habis disebar, nanti balik ambil lagi, begitu seterusnya," terangnya.

Saat ini dipaparkan Ronny, yang sudah berada di Pekanbaru adalah pesawat Cassa 212, heli KLHK dan heli BNPB untuk patroli.

Selain TMC kata Ronny, berbagai inovasi dalam rangka pemadaman, juga dilakukan oleh jajaran TNI AU.

"Kemarin inovasi dari TNI AU adalah membuat bom air, dengan Hercules. Jadi water container bombing. Jadi bola-bola air dijatuhkan seperti bom. Pakai Hercules, sehingga efektif memadamkan kebakaran yang istilahnya tidak bisa dijangkau, kalau bola air dijatuhkan, dia akan pecah dan menyebar," urainya.

Untuk metode bom bola air ini disebutkan Ronny, pada dasarnya unit Hercules sudah siap.

"Hanya tergantung eskalasi, kita nanti ada evaluasi. Pada intinya selalu ada laporan ke pimpinan, bahwa hari ini bagaimana perkembangannya. Kalau mungkin dia dilihat penggunaan Hercules dengan metode Water Container Bombing itu, biayanya juga mahal. Jadi akan dilaksanakan jika saat memang kebakaran tidak teratasi," urainya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved